Sambaran Petir di Dekat Gedung Putih, Korban Tewas Bertambah Jadi Tiga Orang
Ilustrasi - Petir menyambar. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww)
MerahPutih.com - Seorang pria berusia 29 tahun dinyatakan meninggal dunia setelah dirawat karena luka-luka yang disebabkan oleh sambaran petir di Lafayette Square di utara Gedung Putih, Amerika Serikat.
Pria tersebut menjadi korban tewas ketiga akibat sambaran petir di dekat Gedung Putih yang terjadi pada Kamis malam (4/8).
Polisi Washington DC mengatakan kepada wartawan pada Jumat sore (5/8), sepasang lansia dari Wisconsin, keduanya berusia 70-an tahun, juga meninggal karena luka-luka. Kondisi individu lain yang terluka bersama ketiga korban belum dirilis.
Baca Juga:
Tiongkok Batalkan Kerja Sama Amerika Serikat
Personel darurat sebelumnya mengatakan, keempat orang korban itu "memiliki luka kritis yang mengancam jiwa."
Sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa mereka "sedih atas hilangnya nyawa yang tragis" setelah sambaran petir di Lafayette Park.
"Hati kami bersama keluarga yang kehilangan orang yang dicintai, dan kami berdoa untuk mereka yang masih berjuang untuk hidup," demikian bunyi pernyataan itu, dikutip Antara.
Baca Juga:
Penembakan Terjadi di Mall of America, Polisi Pastikan tidak Ada Korban
AS telah mencatat sedikitnya 12 kematian akibat petir selama tahun ini, menurut Dewan Keselamatan Petir Nasional.
"Ini adalah pengingat yang menyedihkan bahwa Anda tidak boleh berlindung di bawah pohon ketika badai petir mendekat," kata organisasi itu pada Jumat melalui Twitter. (*)
Baca Juga:
Indonesia dan Kamboja Bahas Pencegahan Perdagangan Orang
Bagikan
Berita Terkait
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Pembahasan Tarif Ekspor ke AS Belum Rampung, Airlangga Ingin Beberapa Komoditas Nol Persen
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137