Samakan Myanmar dengan Yahudi, Pendemo Siap Jihad ke Rohingya


Aksi massa peduli muslim Rohingya. (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Massa aksi unjuk rasa solidaritas untuk muslim Rohingya menyebut militer dan pemerintah Myanmar seperti Yahudi, karena telah begitu kejam melakukan pembantaian dan kekerasan terhadap etnis Rohinya di Myanmar.
"Perlakuaannya seperti itu, selalu memperkosa, membantai anak-anak, membakar tempat tinggal. Itu perlakuan zionis (Yahudi)," kata seorang orasi di atas mobil Komando di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (6/8).
Dia juga meminta kepada pemerintah untuk bertindak tegas dengan untuk mengusir warga ataupun Kedutaan Besar (Kedubes) Myanmar.
"Kami meminta pemerintah untuk usir Myanmar dari Indonesia," katanya.
Selain itu, dia juga mengaku akan membuka posko jihad di seluruh provinsi Indonesia untuk berangkat ke Myanmar membantu warga Rohingya.
"Kami juga akan buka posko jihad di seluruh provinsi di Indonesia, kota di Indonesia, dan di desa," tandasnya. (Asp)
Baca berita terkait Rohingya lainnya di: Menyoal Rohingya, Pendemo Sebut Presiden Jokowi Pengecut
Bagikan
Berita Terkait
Demo Ojol 17 September 2025 di Istana dan DPR, Massa Tuntut Pencopotan Menteri Perhubungan

Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban

DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan

Bagikan Mawar Putih dan Pink untuk Polisi hingga Tentara, Ojol: Kami Tak Mau Diprovokasi Lagi

Bukti Kerusuhan Dilakukan ‘Penumpang Gelap’ saat Demo Buruh dan Mahasiswa, Polda Metro: Datang dan Langsung Menyerang Polisi

Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP

Dari Jilbab Merah Muda hingga Jaket Hijau: Warna Simbol Perlawanan di Jalanan dan Media Sosial

Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan
