Salat Idul Adha Disarankan Diikuti Kelompok Masyarakat yang Sehat

v
Merahputih.com - Kementerian Kesehatan mengimbau orang lanjut usia (lansia) dan anak-anak agar tidak ikut salat Idul Adha di masjid atau lapangan. Mengingat, kedua kelompok itu rentan tertular COVID-19.
“Kami mengimbau, agar yang salat id di masjid atau lapangan adalah yang betul-betul dalam kondisi sehat, bawa alat salat sendiri, pakai masker, dan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kemenkes Riskiyana S. Putra, Selasa (28/7).
Baca Juga:
90 Persen Penumpang di Bandara Soetta Dalam Rangka Perjalanan Dinas
“Harapannya dengan begitu agar tidak ada klaster baru pas Iduladha,” sambungnya.
Riskiyana mengatakan perayaan Idul Adha akan jatuh pada akhir pekan, sehingga diperkirakan akan ada arus mudik.
“Jadi kalau kami melihatnya lebih jauh lagi, jadi orang melaksanakan Salat Id, itu kan ada kebetulan di akhir minggu, ada long weekend begitu," ucap dia.
"Sehingga kami berpikir, ada mungkin kemungkinan arus mudik begitu ya. Nah, kemudian akan melaksanakan Salat Id pada hari Jumat dan waktu kurban selama 4 hari, itu kan waktu untuk berkurban cukup panjang,” jelasnya.

Karena itu, kata Riskiyana, pihaknya telah menyebarkan panduan lewat online maupun offline baik organisasi kemasyarakatan.
“Nah untuk itu kami sudah membuat panduannya, sudah melihat membuat leaflet dan sebagainya. Dan ini sudah diedarkan ke link ke kami ya di promkes.kemkes.go.id,” paparnya.
Kemudian bisa juga akan disebarluaskan melalui organisasi massa seperti Dewan Masjid Indonesia.
"Lalu dari Pramuka juga terlibat, kemudian dari Muslimat NU begitu ya, Muhammadiyah dan yang lain itu kami masuk lewat sana. Ini informasi yang kami sampaikan baik online maupun offline,” jelas Riskiyana.
Baca Juga
Pesan Gugus Tugas COVID-19 ke Rhoma Irama yang Ingin Tampil di Acara Khitanan
Selain itu, pihaknya juga telah menyebarkan informasi panduan perayaan Idul Adha yang disebarkan di 20 lokasi rest area sepanjang Pulau Jawa dari Banten hingga Jawa Timur.
“Berkaitan dengan mudik juga kami sudah ke lebih lebih dari 20 lokasi rest area yang ada di Banten sampai ke arah Jawa Tengah atau ke arah Jawa Timur itu kami pasangi pesan-pesan semacam itu,” tutupnya. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
