Saksi Ganjar-Mahfud Sebut Pensiunan TNI Bagikan Bantuan Sosial

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 April 2024
Saksi Ganjar-Mahfud Sebut Pensiunan TNI Bagikan Bantuan Sosial

Gedung MK. (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diduga melakukan pelanggaran pemilu karena membagi-bagikan bantuan sosial (bansos) di masa tenang kampanye.

Hal tersebut diungkap dari kesaksian yang disampaikan saksi dari pasangan capres dan cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo - Mahfud MD bernama Dadan Aulia Rahman.

Baca juga:

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri di Sidang PHPU Pilpres 2024

Pembagian bansos dilakukan pensiunan TNI di Kampung Bongbong, Desa Pasireurih, Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, pada 11 dan 12 Februari 2024.

"Saya di sini sebagai saksi yang akan menerangkan tentang adanya penyaluran bantuan oleh pensiunan TNI," kata Dadan dalam sidang pekara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 (PHPU) Presiden di Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa (2/4).

Dadan mengaku, mengetahui soal pelanggaran pemilu tersebut lantaran lokasi pembagian bansos oleh oknum TNI berada tidak jauh dari kediamannya, yakni hanya berjarak sekira 5 meter dan memperkirakan ada 50 sampe 70 paket bansos yang dibagikan ke warga.

"Jumlah tersebut merujuk pada pembagian bansos yang disalurkan ke warga di dua kampung. Mereka setelah pulang membawakan beras berlogokan Gibran dan Prabowo," ungkap Dadan.

Merespons kesaksian Dadan, Hakim Ketua Mahkamah Konstitusi, Suhartoyo lantas mendalami keterangan tersebut. Dia bertanya ke Dadan soal isi dari paket bansos tersebut.

"Bentuknya apa ini?" tanya Hakim Suhartoyo.

"Sembako beras, minyak sama mie," jawab Dadan.

"Dimasukkan di apa?" tanya Suhartoyo melanjutkan.

"Kalau beras terpisah kalau mie sama minyak di plastik," ucap Dadan.

"Yang berikan siapa itu?" cecar Suhartoyo.

"Yang berikan pensiunan TNI tersebut. Pak Yusef (identitas pensiunan TNI)," tutur Dadan.

Selanjutnya, Hakim Suhartoyo bertanya kepada Dadan soal apa yang disampaikan pensiunan TNI ketika membagikan bansos kepada warga. Atas pertanyaan tersebut. Tapi mengaku tidak mengetahuinya.

Dadan hanya mengetahui warga mendapat bansos yang kemasannya ditempel logo pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua.

"Yang saya lihat berlogokan gibran dan mereka membawa kartu nama Prabowo-Gibran," ucap Dadan.

"Tidak ada minta-minta untuk nyoblos nomor tertentu?" tanya Suhartoyo.

"Yang saya ketahui hanya sebatas melihat tersebut. Tidak ada lebih," tutur Dadan.

Senin (1/4), Mahkamah Konstitusi mengumumkan akan memanggil empat menteri, yaitu Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini, serta Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), untuk mendalami terkait bantuan sosial. (Pon)

Baca juga:

Ahli: MK Bisa Tangani Pelanggaran TSM di Luar UU Pemilu

#Ganjar-Mahfud #Mahkamah Konstitusi #Sidang Mk
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Iwakum Ajukan Judicial Review, Ketua AJI: Penting Ingatkan Negara soal Kewajiban Lindungi Jurnalis
Ketua AJI, Nany Afrida mengatakan, langkah Iwakum yang mengajukan judical review soal UU Pers, merupakan upaya positif.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Iwakum Ajukan Judicial Review, Ketua AJI: Penting Ingatkan Negara soal Kewajiban Lindungi Jurnalis
Indonesia
Sri Mulyani Buka Suara usai Rumahnya Dijarah, Minta Masyarakat Ajukan Judicial Review ke MK
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, buka suara usai rumahnya dijarah. Ia mengatakan, masyarakat bisa melakukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi, jika tidak puas dengan kebijakan.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Sri Mulyani Buka Suara usai Rumahnya Dijarah, Minta Masyarakat Ajukan Judicial Review ke MK
Indonesia
Prabowo Perintahkan Anak Buahnya Pelajari Putusan MK yang Larang Wakil Menteri Rangkap Jabatan
MK memberikan waktu dua tahun bagi pemerintah untuk menyesuaikan diri dengan putusan tersebut.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 28 Agustus 2025
Prabowo Perintahkan Anak Buahnya Pelajari Putusan MK yang Larang Wakil Menteri Rangkap Jabatan
Indonesia
MK Putuskan Wakil Menteri Tidak Boleh Rangkap Jabatan
MK menilai bahwa Pasal 23 UU Kementerian Negara bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
MK Putuskan Wakil Menteri Tidak Boleh Rangkap Jabatan
Berita Foto
Iwakum Hadiri Sidang Perdana Uji Materi UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 di Mahkamah Konstitusi
Suasana sidang uji materi terhadap Undang-Undang (UU) Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu (27/8/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 27 Agustus 2025
Iwakum Hadiri Sidang Perdana Uji Materi UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 di Mahkamah Konstitusi
Indonesia
Iwakum Minta MK Pertegas Pasal Perlindungan Wartawan di UU Pers
Iwakum meminta Mahkamah Konstitusi untuk mempertegas pasal perlindungan wartawan. Iwakum punya kedudukan hukum untuk mengajukan hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Iwakum Minta MK Pertegas Pasal Perlindungan Wartawan di UU Pers
Indonesia
Aksi Teatrikal Iwakum depan Gedung MK: Minta Perlindungan Wartawan Dipertegas
Iwakum mengajukan permohonan uji materi Pasal 8 dan Penjelasan Pasal 8 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers ke MK.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 27 Agustus 2025
Aksi Teatrikal Iwakum depan Gedung MK: Minta Perlindungan Wartawan Dipertegas
Indonesia
Paripurna DPR Setujui Inosentius Samsul Jadi Hakim MK, Disebut Orang Kredibel
Inosentius merupakan calon tunggal yang diusulkan oleh Komisi III DPR RI dengan mekanisme penjaringan aktif.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Paripurna DPR Setujui Inosentius Samsul Jadi Hakim MK, Disebut Orang Kredibel
Indonesia
Legislator PDIP Ingatkan Inosentius Jangan Hantam DPR Setelah Jadi Hakim MK
Anggota Komisi III DPR RI Safaruddin secara khusus mengingatkan Inosentius jika nanti sudah menjabat sebagai hakim konstusi jangan sampai jadi kacang lupa kulit.
Wisnu Cipto - Rabu, 20 Agustus 2025
Legislator PDIP Ingatkan Inosentius Jangan Hantam DPR Setelah Jadi Hakim MK
Berita Foto
Inosentius Samsul Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Hakim Konstitusi di Komisi III DPR
Calon tunggal Hakim Konstitusi Inosentius Samsul mengikuti uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/8/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 20 Agustus 2025
Inosentius Samsul Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Hakim Konstitusi di Komisi III DPR
Bagikan