Saat Mbah Rono Pilih dan Ingin Berjuang di PDIP

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 31 Oktober 2022
Saat Mbah Rono Pilih dan Ingin Berjuang di PDIP

Surono atau dikebal dengan Mbah Rono. (Foto:PDIP)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pakar gunung berapi yang dikenal dengan Mbah Rono, kini terjun ke dunia politik setelah pensiun dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Surono nama lengkap Mbah Rono, kini gabung PDI Perjuangan (PDIP). Ia menjadi salah satu dari ribuan kader yang ikut dalam Kursus Politik Pembekalan Anggota Baru PDIP Se-Indonesia Tahun 2022. Kegiatan ini diikuti beberapa mantan jenderal TNI.

Baca Juga:

Sebelum Putusan Capres dari Ketum Keluar, Kader PDIP Dilarang Bikin Gerakan

Ia mengaku akan patuh dengan perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang melarang kader partai berlambang banteng itu untuk membahas pencapresan.

Menurut Mbah Rono, setiap orang yang tergabung di sebuah lembaga sebaiknya memiliki disiplin berorganisasi. Instansi akan tercerai berai apabila instruksi pimpinan tidak dipatuhi oleh bawahan.

"Kita harus belajar itu. one man, one command, one decision, lainnya ikut. Dinyatakan kok di semua organisasi. Kalau organisasi tidak punya tatanan, ya, ambyar semuanya itu, lo," kata Mbah Rono ditemui di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Minggu (30/10).

Ahli Geofisika Indonesia ini mengatakan, tugas seorang pemimpin sebenarnya tidak mudah. Karena Megawati sebagai pemimpin partai, bertanggung jawab terhadap keputusan yang dibuatuntuk organisasi.

Oleh karena itu, kata Mbah Rono, bawahan di sebuah organisasi tidak boleh mengakali kebijakan yang sudah diambil seorang pemimpin.

"Kalau ada apa-apa, kan, ada yang hura-hura, mengumpet gitu, lho. Itu yang nanggung ini pemimpin begitu, lho. Kan, begitu," ujarnya.

Lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu mengaku mendukung langkah pimpinan yang bersikap tegas apabila ada bawahan yang nakal seperti tidak mengikuti aturan berorganisasi.

"Saya pikir kalau tidak mengikuti arahan dari dari pimpinan, saya pun waktu menjadi pimpinan, saya akan sanksikan anak buah saya," katanya.

Dalam kesempatan ini, Mbah Rono turut menjelaskan alasan dirinya bergabung ke PDIP. Dirinya tidak mau berhenti untuk berjuang bagi negara dan bangsa dan PDIP dianggap sebagai kendaraan yang pas baginya untuk berbakti.

"Negara demokrasi di mana syarat mutlaknya adalah ada partai politik di mana PDI Perjuangan menurut saya partai yang terbuka. Dan kawan-kawan saya waktu masih kuliah juga dari PDI Perjuangan dan saya tahu bahwa inilah partai yang terbuka menurut saya dan melalui PDI Perjuangan, saya mencoba untuk berjuang lagi," katanya. (Pon)

Baca Juga:

Alasan Mantan Kepala BNPB Ganip Warsito Berlabuh ke PDIP

#Pemilu #PDIP
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Beredar informasi yang menyebut Jokowi dan Gibran akan berkontestasi di Pilpres 2029.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Bagikan