Rusia Tuduh AS Sabotase Jaringan Pipa untuk Ekspor Gas Negaranya, Sebut itu Tindakan Teroris

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 14 Januari 2025
Rusia Tuduh AS Sabotase Jaringan Pipa untuk Ekspor Gas Negaranya, Sebut itu Tindakan Teroris

(Foto: Unsplash/Egor Fillin)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Rusia menuduh Amerika Serikat berusaha menyabotase TurkStream, jaringan pipa terakhir yang membawa ekspor gas Rusia ke Eropa.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov melayangkan tuduhan tersebut saat menghadiri sebuah konferensi pers pada hari Selasa (14/1).

"AS tidak menoleransi persaingan di bidang apa pun, termasuk energi. Mereka secara sembrono mendukung kegiatan teroris yang bertujuan merusak stabilitas energi Uni Eropa," kata Lavrov, seperti dikutip dari Aljazeera.

“Mereka mendorong proksi Ukraina mereka untuk menonaktifkan TurkStream setelah sabotase Nord Stream,” tambahnya.

Baca juga:

Rusia Serang Donetsk, Ukraina Perluas Teritori di Kursk

Rusia mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah menjatuhkan sembilan pesawat tak berawak Ukraina yang mencoba menyerang sebagian infrastruktur TurkStream.

Saluran pipa tersebut merupakan yang terakhir membawa gas Rusia ke UE setelah Ukraina menolak memperbarui kontrak transit yang berakhir pada akhir tahun 2024.

Penghentian jalur pipa tersebut semakin mengganggu persatuan UE dalam perang tersebut, dengan Slovakia mengklaim hal itu akan menyebabkan krisis dan mengancam akan memblokir dukungan UE untuk Ukraina.

Rusia menyebut penargetan jaringan pipa tersebut, yang membentang di bawah Laut Hitam menuju Turkiye sebelum mengirim gas ke Hungaria dan Austria, sebagai tindakan terorisme energi.

Baca juga:

Rusia Kuasai 4.000 Meter Persegi Lebih Wilayah Ukraina di 2024, Gantinya Nyawa Ratusan Ribu Tentaranya Melayang

Rusia juga menuduh agen Ukraina yang didukung AS melakukan sabotase terhadap Nord Stream. Pipa di bawah Laut Baltik itu meledak pada September 2022. (ikh)

#Rusia
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Dunia
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
“Rencana ini tidak memaksa Ukraina mengakui Krimea dan Donbas sebagai wilayah Rusia.”
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Dunia
Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
Pabrik Elektromekanis Kizlyar dijatuhi sanksi Uni Eropa pada 2024 karena memproduksi peralatan pesawat untuk militer Rusia dalam konflik dengan Ukraina.
Wisnu Cipto - Selasa, 11 November 2025
 Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
Dunia
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Presiden AS Donald Trump memerintahkan militer Amerika Serikat untuk memulai lagi proses pengujian senjata nuklir setelah 33 tahun dihentikan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Dunia
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan negaranya telah berhasil melakukan uji coba drone bawah laut bertenaga nuklir, Poseidon
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Indonesia
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengesahan Perjanjian antara Republik Indonesia dan Federasi Rusia mengenai Ekstradisi menjadi UU.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
Dunia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Momen tak terjaga itu terekam dalam siaran langsung televisi China.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Mikrofon Bocor,  Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Dunia
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Korea Utara telah mengirim sekitar 15.000 tentara untuk membantu Rusia dalam invasinya.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Indonesia
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Pihaknya tidak punya tanggung jawab apa pun atas semua konsekuensi yang akan dihadapi Satria di Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Bagikan