Rusia dan Ukraina Bertempur Sengit di Wilayah Timur, Pasukan Putin Menyamar sebagai Warga Sipil

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 18 Oktober 2024
Rusia dan Ukraina Bertempur Sengit di Wilayah Timur, Pasukan Putin Menyamar sebagai Warga Sipil

Prajurit Ukraina di dekat perbatasan dengan Belarusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Volyn, Ukraina (12/1/2023). ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich/aww.

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pasukan Ukraina terkunci dalam pertempuran sengit untuk merebut kota Toretsk di wilayah timur Donetsk, yang dimasuki pasukan Rusia Jumat lalu.

“Mereka (Rusia) menghancurkan kota dengan artileri. Kita telah melihatnya di kota-kota lain di Donbas. Dan setelah itu, mereka menyerbu dalam kelompok-kelompok kecil," kata juru bicara Universitas Teknik Luhansk Anastasia Bobovnikova, dikutip dari Aljazeera, Jumat (18/10).

Menurut Bobovnikova, Rusia sering melancarkan taktik perang seperti itu, dengan menyapu musuh menggunakan pasukan terbagi dalam kelompok-kelompok kecil. Serangan tersebut berhasil memukul mundur lawan karena sebelumnya kekuatan mereka sudah melemah akibat gempuran artileri.

"Mereka mencoba menemukan titik-titik lemah pertahanan kita dengan serangan-serangan kecil seperti itu,” tambahnya.

Baca juga:

Putin Tegaskan Rusia Bisa Pakai Nuklir Jika Diserang

Ivan Petrychak, juru bicara Brigade Mekanis ke-24 Ukraina, mengatakan pasukan Rusia melakukan serangan skala kecil di daerah Chasiv Yar, 23 km (14 mil) utara Toretsk, untuk menyusup ke posisi dijaga buruk dan menggunakannya untuk menyerang unit Ukraina dari jarak dekat.

Bobovnikova mengatakan pasukan Rusia memprioritaskan wilayah tersebut, dengan melancarkan 15 serangan pada hari Sabtu pekan lalu. Ia menuduh pasukan Rusia melanggar aturan perang.

“Saya harus mencatat bahwa musuh menggunakan taktik licik. Dia menyamar dengan pakaian sipil. Karena itu, para pembela kita perlu berpikir dua kali apakah itu musuh di hadapan kita atau penduduk yang damai?” (ikh)

#Ukraina
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Dunia
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Putin menegaskan, akan mengenang pengorbanan pasukan Korea Utara yang dikerahkan untuk perang Moskow di Ukraina.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Dunia
Stok Amunisi AS Menyusut Imbas Perang 12 Hari Iran-Israel, Pentagon Setop Pasok Rudal Ukraina
Penangguhan pengiriman ke Ukraina karena Pentagon tengah melakukan peninjauan ulang terhadap stok amunisi militer AS.
Wisnu Cipto - Rabu, 02 Juli 2025
Stok Amunisi AS Menyusut Imbas Perang 12 Hari Iran-Israel, Pentagon Setop Pasok Rudal Ukraina
Indonesia
Paus Leo XIV Hubungi Putin, Minta Segera Berdamai Dengan Ukraina
Paus mengucapkan terima kasih atas ucapan selamat yang datang dari Patriark Ortodoks Rusia Kirill pada awal masa kepausannya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 05 Juni 2025
Paus Leo XIV Hubungi Putin, Minta Segera Berdamai Dengan Ukraina
Indonesia
Mantan Marinir Indonesia Viral Ikut Perang Rusia-Ukraina, Ini Kata TNI AL
Viral di TikTok, eks Marinir TNI AL tampil berseragam militer Rusia dan mengaku ikut operasi militer. TNI AL mengonfirmasi status desersi sejak 2022.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 10 Mei 2025
Mantan Marinir Indonesia Viral Ikut Perang Rusia-Ukraina, Ini Kata TNI AL
Dunia
Presiden Ukraina Tuduh Tokoh Eropa Melacur Demi Posisi Podium Lapangan Merah
Parade militer tahunan Rusia di Lapangan Merah Moskow pada 9 Mei mendatang.
Wisnu Cipto - Senin, 05 Mei 2025
Presiden Ukraina Tuduh Tokoh Eropa Melacur Demi Posisi Podium Lapangan Merah
Dunia
Proposal Gencatan Senjata Ukraina-Rusia Dead Lock, AS Ancam Mundur Sebagai Mediator
Rusia sebelumnya menawarkan gencatan senjata tiga hari selama 8-10 Mei, tetapi Ukraina minta minimal 30 hari.
Wisnu Cipto - Rabu, 30 April 2025
Proposal Gencatan Senjata Ukraina-Rusia Dead Lock, AS Ancam Mundur Sebagai Mediator
Indonesia
Amerika Usulkan Krimea Yang dianeksasi Jadi Bagian Dari Rusia
Sejumlah pejabat Barat juga menyatakan khawatir mereka atas skala konsesi yang akan diajukan AS kepada Rusia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 23 April 2025
Amerika Usulkan Krimea Yang dianeksasi Jadi Bagian Dari Rusia
Dunia
Gencatan Senjata Masih Wacana, Rusia dan Ukraina Justru Gencarkan Serangan Drone
Perang antar Rusia dan Ukraina masih memanas.
Ikhsan Aryo Digdo - Jumat, 21 Maret 2025
Gencatan Senjata Masih Wacana, Rusia dan Ukraina Justru Gencarkan Serangan Drone
Dunia
Zelenskyy Telepon Trump 1 Jam, Langsung Setuju Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia
Zelenskyy sepakat untuk menghentikan salah satu serangan Ukraina ke Rusia.
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 20 Maret 2025
Zelenskyy Telepon Trump 1 Jam, Langsung Setuju Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia
Dunia
Pasukan Ukraina Kalah Telak di Kursk, Tentara Sebut Situasi Seperti Film Horor
Pasukan Ukraina mengalami kekalahan besar di Kursk.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 17 Maret 2025
Pasukan Ukraina Kalah Telak di Kursk, Tentara Sebut Situasi Seperti Film Horor
Bagikan