Rusia Condong Tuduh Ukraina Dalang Serangan Crocus City Hall, Ketimbang ISIS

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Selasa, 26 Maret 2024
Rusia Condong Tuduh Ukraina Dalang Serangan Crocus City Hall, Ketimbang ISIS

Asap membubung di atas tempat konser Crocus City Hall yang terbakar menyusul insiden penembakan di dekat Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. (Xinhua/Cao Yang)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah Rusia lebih condong menuduh Ukraina menjadi dalang di balik serangan teroris mematikan di gedung konser Crocus City Hall dekat Moskow, ketimbang ISIS.

“Tentu saja, Ukraina,” kata Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev, kepada awak media ketika ditanya apakah Ukraina atau ISIS yang bertanggung jawab atas serangan di Moskow, Selasa (26/3).

Presiden Rusia Vladimir Putin juga mengungkapkan indikasi tuduhan keterlibatan Ukraina. Menurutnya, para teroris yang menyerang tempat konser Balai Kota Crocus mencoba melarikan diri ke Ukraina. Berdasarkan data awal, kata dia, sebuah “jendela” sudah disiapkan untuk melintasi perbatasan.

Baca juga:

Sebelum Serangan Teroris di Moskow, Kedubes AS di Rusia Sudah Keluarkan Peringatan

Padahal, intelijen Amerika Serikat lebih meyakini ISIS, kelompok teroris yang dilarang di Rusia, bertanggung jawab atas penembakan massal tersebut. “ISIS bertanggung jawab penuh atas serangan ini,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Sabtu (23/3) lalu.

Pemerintah Ukraina sendiri sudah menegaskan sama sekali tidak terlibat dalam serangan penembakan mematikan itu. "Ukraina tentu saja tidak ada hubungannya dengan penembakan/ledakan di Balai Kota Crocus (Wilayah Moskow, Rusia). Itu sama sekali tidak masuk akal," kata Asisten Presiden Ukraina Mykhailo Podolyak dalam sebuah pernyataan resmi di akun X, Sabtu (23/3).

Podolyak menegaskan perang Rusia-Ukraina yang telah berlangsung 2 tahun ini akan diputuskan hanya di medan perang. "Serangan teroris tidak menyelesaikan masalah apa pun," tegas dia, dilansir dari Antara.

Pejabat Ukraina itu juga menggarisbawahi bahwa Kiev tidak pernah dengan terpaksa menggunakan metode teroris. Sebaliknya, dia menyatakan pemerintah Ukraina sudah mendengar peringatan publik dari kedutaan asing di Moskow tentang kemungkinan adanya insiden seperti itu jauh sebelum penembakan di Balai Kota Crocus terjadi.

Baca juga:

Moskow Beri Santunan Korban Tewas Teror Crocus City Hall Rp 514 juta

Diberitakan sebelumnya, aksi serangan teror itu terjadi di tempat pertunjukan musik Balai Kota Crocus di Wilayah Moskow pada 22 Maret. Komite Investigasi Rusia menyebutkan total 137 orang tewas hingga saat ini dan jumlah korban tewas masih mungkin bertambah.

Sebanyak 11 orang yang terlibat dalam serangan tersebut telah ditangkap aparat keamanan Rusia. Di antara mereka termasuk empat tersangka penyerang yang berusaha melarikan diri menuju perbatasan Ukraina. Kini keempatnya telah ditetapkan sebagai terdakwa oleh pengadilan. (*)

Baca juga:

Ukraina Bantah Terlibat Serangan Teroris di Crocus City Hall Rusia

#Teroris
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Indonesia
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
BNPT juga menekankan perannya dalam mewujudkan keamanan nasional yang esensial bagi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Indonesia
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Presiden Prabowo Subianto sendiri telah menekankan pentingnya kerapian data agar program pemerintah menjangkau pihak yang benar-benar membutuhkan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Dunia
20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah
Saat serangan terjadi, misa sedang berlangsung di dalam gereja.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah
Dunia
Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS
AS kembali menetapkan Pyongyang sebagai "negara yang tidak kooperatif" dalam upaya global memerangi terorisme.
Wisnu Cipto - Senin, 19 Mei 2025
Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS
Indonesia
Situasi Yang Sempat Mencekam di Mapolres Pacitan, Kewaspadaan Ditingkatkan Antisipasi Teror Susulan
Kapolres masih enggan berspekulasi soal ada atau tidaknya keterkaitan dua pria itu dengan jaringan teroris di tanah air.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 27 April 2025
Situasi Yang Sempat Mencekam di Mapolres Pacitan, Kewaspadaan Ditingkatkan Antisipasi Teror Susulan
Dunia
Serangan Bom Mobil di Kompleks Militer Pakistan Tewaskan 12 Orang, Mayoritas Anak-Anak
Kelompok Jaish Al Fursan dikabarkan mengaku bertanggung jawab atas serangan
Wisnu Cipto - Rabu, 05 Maret 2025
Serangan Bom Mobil di Kompleks Militer Pakistan Tewaskan 12 Orang, Mayoritas Anak-Anak
Indonesia
Pemerintah Masih Koordinasi dengan Polri Hingga BNPT Soal Kemungkinan Memulangkan Hambali
Koordinasi dimaksud untuk menentukan sikap pemerintah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Januari 2025
Pemerintah Masih Koordinasi dengan Polri Hingga BNPT Soal Kemungkinan Memulangkan Hambali
Bagikan