Sebelum Serangan Teroris di Moskow, Kedubes AS di Rusia Sudah Keluarkan Peringatan


Kedubes AS mengeluarkan peringatan kemungkinan serangan ekstrimis. (Foto: Kedubes AS Rusia)
MerahPutih.com - Rusia mengalami serangan teroris terburuk dalam satu dekade terakhir. Jumat malam (22/3) waktu setempat, teroris bersenjata menyerang para penonton konser di pinggiran barat kota Moskow.
Reuters melaporkan setidaknya 40 orang tewas dan 145 luka-luka.
Dua minggu lalu, Kedutaan Besar Amerika di Rusia memperingatkan bahwa “ekstremis” mempunyai rencana untuk melakukan serangan di Moskow.
"Kedutaan Besar memantau laporan bahwa para ekstremis mempunyai rencana untuk menargetkan pertemuan besar di Moskow, termasuk konser, dan warga AS harus disarankan untuk menghindari pertemuan besar selama 48 jam ke depan," tulis laman ru.usembassy.gov pada 7 Maret 2024.
Baca juga:
Penembakan Terjadi di Crocus City Hall Moskow, 40 Orang Tewas
Kedubes AS mengeluarkan peringatannya beberapa jam setelah FSB, Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB)-- penerus utama KGB era Soviet--, mengatakan pihaknya telah menggagalkan serangan terhadap sebuah sinagoga di Moskow oleh sel ISIS.
“Setelah tragedi itu, kami sangat menyarankan agar warga AS di Moskow menghindari daerah tersebut, mengikuti instruksi dari dinas keamanan setempat dan terus memantau perkembangan media lokal,” kata kedutaan AS pada hari Jumat (22/3).
Putin, yang pada hari Minggu terpilih kembali untuk masa jabatan enam tahun yang baru, mengirim ribuan tentara ke Ukraina pada 2022 dan telah berulang kali memperingatkan bahwa berbagai kekuatan, termasuk negara-negara di Barat, berusaha menabur kekacauan di Rusia.
"Putin diberitahu pada menit-menit pertama serangan itu dan terus diperbarui secara berkala," kata juru bicara Istana Kremlin.
Baca juga:
Mantan Raja Catur Dunia Garry Kasparov Masuk Daftar Teroris Rusia
“Presiden terus-menerus menerima informasi tentang apa yang terjadi dan mengenai tindakan yang diambil melalui semua layanan terkait. Kepala negara memberikan semua instruksi yang diperlukan,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov seperti dikutip reuters.com (23/3)
Setelah serangan itu, Rusia memperketat keamanan di bandara, pusat transportasi, dan di seluruh Ibu Kota. Semua acara publik berskala besar dibatalkan di seluruh negeri.
“Tragedi mengerikan terjadi di pusat perbelanjaan Crocus City hari ini. Saya turut berduka cita untuk keluarga para korban," kata Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin.
Gedung Putih mengatakan bahwa gambar penembakan itu begitu menyedihkan, sementara Kementerian Luar Negeri Jerman menyebut gambar tersebut “mengerikan.”
“Perhatian kami jelas tertuju pada para korban serangan penembakan yang sangat mengerikan ini,” kata juru bicara Gedung Putih John Kirby. (*)
Baca juga:
25 Tewas dalam Serangan Teroris Sehari Jelang Pemilu Pakistan
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia

Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia

Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan

785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat

ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
