Rupiah Terus Menguat, Kado Akhir Tahun yang Manis
Nilai tukar rupiah (pixabay)
Merahputih.com - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta, Senin (30/12) diprediksi masih menguat sekaligus menutup tahun dengan manis.
Pada pukul 09.36 WIB, sebagaimana dilaporkan Antara, rupiah bergerak menguat 5 poin atau 0,04 persen menjadi Rp13.947 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya di level Rp13.952 per dolar AS.
Baca Juga:
"Dalam perdagangan Senin ini rupiah kemungkinan masih akan menguat dan ini menjadi kado akhir tahun yang manis," kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Senin (30/12).
Jelang akhir tahun, investor tampaknya memilih bersikap "wait and see" ditengah sepinya aktifitas perdagangan dan juga minimnya sentimen.
Dari eksternal, sebelumnya optimisme pasar kembali meningkat pasca adanya informasi damai dagang fase satu akan ditandatangani.
China mengatakan pihaknya berhubungan erat dengan Amerika Serikat pada upacara penandatanganan perjanjian perdagangan, setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia dan Presiden China Xi Jinping akan mengadakan upacara untuk menandatangani kesepakatan perdagangan yang baru-baru ini dicapai dan hal tersebut akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi global ke depan.
Baca Juga:
Investasi Batik Tulis Bisa Raup Keuntungan Ratusan Juta Rupiah
Ibrahim memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp13.920 per dolar AS hingga Rp13.970 per dolar AS. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Nilai Tukar Rupiah Melemah Seiring Periode Blackout The Fed
Faktor Yang Bisa Bikin Redenominasi Rupiah Gagal Versi Analis Ekonomi Politik
Begini Tahapan Redenominasi, Butuh Waktu 6 Tahun
Menkeu Purbaya: Kewenangan Pelaksanaan Redenominasi Rupiah Berada di Bank Sentral
Istana Tegaskan Waktu Pemberlakuan Redenominasi Rupiah Masih Jauh
Target RUU Redenominasi Rupiah Rampung 2027, BI Tegaskan Butuh Persiapan Matang
Inflasi Diklaim Terkendali, Rupiah Menguat
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Pemerintah Tempatkan Duit Rp 200 Triliun di Bank, Rasio Kredit Membaik
Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu