Rupiah Tembus di Atas Rp 16.000 per USD, BI Diminta Aktif Stabilkan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 April 2024
Rupiah Tembus di Atas Rp 16.000 per USD, BI Diminta Aktif Stabilkan

Pecahan seratus ribu rupiah di atas uang dolar AS, pada pusat uang tunai sebuah bank di Jakarta. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di akhir perdagangan Selasa (16/4), melemah Kurs rupiah ditutup merosot 328 poin atau 2,07 persen menjadi Rp 16.176 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 5 April 2024 sebesar Rp 15.848 per dolar AS.

Peneliti ekonomi dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf R Manilet menilai Bank Indonesia (BI) akan lebih aktif menstabilkan nilai tukar rupiah untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dan Israel.

Baca juga:

Cara BI Jaga Kestabilan Rupiah Usai Lebaran dan Memanasnya Konflik di Timur Tengah

"Konflik juga dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang di Indonesia, karena investor mungkin mencari aset yang lebih aman, yang potensialnya dapat menyebabkan penurunan nilai rupiah Indonesia," kata Yusuf di Jakarta, Selasa (16/4).

Ia menuturkan, tingkat volatilitas rupiah tersebut akan lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa bulan yang lalu dan kondisi depresiasi yang dialami oleh nilai tukar rupiah berpeluang terjadi lebih lama.

"Untuk infrastruktur ataupun kebijakan sebenarnya pemerintah dan otoritas terkait punya berbagai instrumen yang bisa digunakan untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut dari konflik Iran dan Israel ini," ujarnya dikutip Antara.

Ia memaparkan, untuk mengantisipasi depresiasi nilai tukar yang lebih dalam, Bank Indonesia bisa mengoptimalkan berbagai kebijakan seperti instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dan Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), dalam rangka menstabilkan nilai tukar rupiah.

"Bank Indonesia dalam hal ini juga saya kira akan lebih aktif di pasar valas untuk melakukan intervensi nilai tukar rupiah," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah proaktif dalam menyikapi konflik Iran-Israel, dalam upaya menciptakan perdamaian dunia.

"Saya meminta pemerintah proaktif melakukan langkah-langkah strategis," kata Said.

Terdapat berbagai langkah strategis, yang bisa diambil, misalnya, proaktif dalam melakukan upaya diplomatik melalui lembaga internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), untuk mendorong gencatan senjata dari kedua negara.

Namun, upaya tersebut bukan upaya yang mudah, mengingat pembelaan Amerika Serikat dan Inggris yang begitu kuat kepada Israel. Terlebih, bila dilihat dari sisi keuntungan ekonomi, eskalasi di Timur Tengah yang mendongkrak harga minyak dunia menguntungkan kedua blok politik besar, yakni Tiongkok dan Rusia dengan Amerika Serikat, Arab Saudi, dan Kanada yang sama-sama produsen minyak bumi dan senjata besar di dunia.

"Tetapi, berharap Pemerintah Indonesia bisa mendorong lembaga internasional untuk lebih memiliki makna dalam upaya penciptaan perdamaian dunia," katanya.

Baca juga:

Rupiah Anjlok Tembus Rp 16.000, BI Disarankan Naikan Suku Bunga Acuan

#Rupiah #Rupiah Anjlok #Kurs Rupiah #Iran #Israel
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Dewan Perdamaian tersebut merupakan komponen kunci dari kesepakatan gencatan senjata Trump untuk Jalur Gaza
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 Desember 2025
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Indonesia
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Penyerbuan ini dianggap melanggar Piagam PBB dan Resolusi Dewan Keamanan 2730 yang keluar 24 Mei 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Dunia
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Membuka Rafah dua arah menjamin kebebasan bergerak warga Palestina di Gaza, serta memastikan tidak ada penduduk yang dipindah paksa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 06 Desember 2025
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Dunia
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Presiden Lebanon Joseph Aoun menyatakan pembahasan gencatan senjata dengan Israel akan dilanjutkan dalam pertemuan pada 19 Desember 2025.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 Desember 2025
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Berita Foto
Nilai Tukar Rupiah Melemah Seiring Periode Blackout The Fed
Aktivitas teller menghitung mata uang Rupiah dan Dolla US di Teller Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (4/11/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 04 Desember 2025
Nilai Tukar Rupiah Melemah Seiring Periode Blackout The Fed
Dunia
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Kantor Perdana Menteri mengatakan Netanyahu telah menyerahkan permintaan pengampunan kepada Departemen Hukum Kantor Presiden.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
 Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Dunia
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Pemerintah Gaza melaporkan sebanyak 357 warga Palestina tewas dan 903 terluka dalam serangan Israel sejak gencatan senjata mulai berlaku 10 Oktober 2025.
Wisnu Cipto - Senin, 01 Desember 2025
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Indonesia
Faktor Yang Bisa Bikin Redenominasi Rupiah Gagal Versi Analis Ekonomi Politik
diskursus publik sering kali terjebak pada aspek teknis tanpa memahami prasyarat makro, institusional dan perilaku yang menentukan keberhasilan redenominasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 26 November 2025
Faktor Yang Bisa Bikin Redenominasi Rupiah Gagal Versi Analis Ekonomi Politik
Dunia
Israel Kembali Serang Gaza, Langgar Perjanjian Gencatan Senjata
Israel kembali menyerang Gaza, Palestina. Serangan tersebut membuat Israel telah melanggar perjanjian gencatan senjata.
Soffi Amira - Minggu, 23 November 2025
Israel Kembali Serang Gaza, Langgar Perjanjian Gencatan Senjata
Dunia
Dewan Keamanan PBB Putuskan Kirim Pasukan ke Gaza, Indonesia Siap Berkontribusi
Walau sudah mendapat persetujuan dari PBB, Sjafrie mengaku jajarannya masih harus menunggu keputusan pemerintah dalam hal ini Presiden Prabowo Subianto
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Dewan Keamanan PBB Putuskan Kirim Pasukan ke Gaza, Indonesia Siap Berkontribusi
Bagikan