Rupiah Sukses Lewati Tekanan, Kajian FE UI Sarankan Suku Bunga BI Jangan Naik


Uang dolar AS dan uang rupiah, Jakarta, Selasa (31/1/2023). ANTARA FOTO/Reno Esnir/tom/aa. (ANTARA FOTO/RENO ESNIR)
MerahPutih.com - Bank Indonesia (BI) sempat menaikkan suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,25 persen untuk memperkuat stabilitas nilai tukar dan mencegah pertumbuhan ekonomi dari dampak rambatan global.
Langkah tersebut dianggap sukses menjaga kestabilan rupiah menahan tekanan besar untuk harga dan nilai tukar global. Kurs rupiah sejak lebaran lalu sempat bertengger di angka Rp 16.000 per USD dan kini sudah berhasil menguat.
Oleh karenanya, Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) berdasarkan hasil kajian mereka menyarankan BI tidak perlu menahan suku bunga kebijakan BI-Rate pada level 6,25 persen pada Mei 2024 ini.
"Kami berpandangan BI perlu menahan suku bunga acuannya di 6,25 persen pada Mei 2024," kata Ekonom Makroekonomi dan pasar keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky di Jakarta, Selasa (21/5).
Baca juga:
Riefky menuturkan setelah beberapa bulan mengalami tekanan besar untuk harga dan nilai tukar, Indonesia saat ini berada dalam kondisi yang lebih baik.
Menurut dia, penurunan ketidakpastian global dan berbagai langkah yang diambil BI sebelumnya mampu mendorong arus modal masuk ke pasar keuangan domestik yang mampu menguatkan dan menstabilkan nilai tukar rupiah.
Mempertimbangkan berbagai aspek tersebut, Riefky menuturkan tidak ada kebutuhan untuk BI mengubah suku bunga kebijakan dalam Rapat Dewan Gubernur BI yang berlangsung pada 21-22 Mei 2024.
"Setelah BI memutuskan menaikkan suku bunga kebijakan di bulan lalu, nampaknya tidak ada urgensi saat ini untuk mengubah suku bunga kebijakan di Rapat Dewan Gubernur mendatang," tandasnya, dikutip dari Antara. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
DPR-Pemerintah Sepakati Asumsi RAPBN 2026, Suku Bunga dan Rupiah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi?

Suku Bunga Bank Indonesia Sudah Diturunkan Berkali-kali, Bunga Kredit Perbankan Masih Tinggi

BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS

BI Rate Turun Lagi Ketiga Kalinya Tahun Ini Jadi 5,25 Persen, IHSG Ditutup Menguat

Suku Bunga Bank Indonesia Bakal Dipangkas Lagi Imbas Tarif Trump

BI Beri Sinyal Suku Bunga Acuan Turun Lagi untuk Ketiga Kalinya Tahun Ini

Pelemahan Rupiah Ditahan Keputusan BI Pertahankan Suku Bunga

Jaga Stabilitas Rupiah, BI Rate Turun 25 Poin Jadi 5,5%

Rupiah Tunjukkan Pelemahan di Tengah Tekanan Perang Dagang dan Suku Bunga The Fed

Kurangi Tekanan Pada Rupiah, BI Diyakini Tahan Suku Bunga
