Rumah Sakit Al-Amal di Gaza Kembali Beroperasi
Arsip - Tentara Israel mundur dari Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza. Foto: ANTARA/Anadolu
MerahPutih.com - Kelompok Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengumumkan, Rumah Sakit Al-Amal di Kota Khan Yunis, Jalur Gaza, sudah kembali beroperasi meski hanya sebagian.
Melalui pernyataan singkatnya, PRCS menjelaskan, kegiatan di Rumah Sakit Al-Amal terbatas di bagian resepsionis dan unit gawat darurat saja.
Baca juga:
Hercules TNI Sukses Kirim Bantuan ke Gaza Pakai Teknik Penerjunan LCLA
Sementara itu, bagian lainnya tidak mungkin beroperasi karena rusak parah akibat serangan militer Israel terhadap fasilitas kesehatan tersebut.
PRCS juga mengumumkan, bahwa Rumah Sakit Al-Amal sudah tidak bisa digunakan serta tidak dapat beroperasi setelah pasukan pendudukan Israel memaksa staf rumah sakit dan para korban luka dievakuasi dari fasilitas tersebut.
Baca juga:
Serangan Drone Udara Iran Paksa PM Israel Tunda Penyerbuan Rafah
Pasukan Israel juga menutup pintu masuk rumah sakit dengan menggunakan dinding penghalang dari tanah pada 26 Maret 2024 lalu.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sebanyak 12 rumah sakit di Jalur Gaza saat ini hanya beroperasi sebagian, enam rumah sakit di wilayah utara dan sisanya di wilayah selatan. (*)
Baca juga:
Joaquin Phoenix Sumbang Poster Joker Bertandatangan untuk Bantu Gaza
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Sindir Kinerja Kemenkes, Komisi IX DPR Sebut Pemulihan RS Pasca Banjir Sumatra Terlalu Santai
Israel 813 Kali Langgar Gencatan Senjata Gaza, Banjir Kecaman Negara Eropa
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
ICC Tolak Banding Israel, Status PM Benjamin Netanyahu Tetap Buron Kejahatan Perang
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel