Rumah Lahir Bung Karno Resmi Jadi Destinasi Wisata Heritage Baru di Surabaya

P Suryo RP Suryo R - Senin, 08 Mei 2023
Rumah Lahir Bung Karno Resmi Jadi Destinasi Wisata Heritage Baru di Surabaya

Bung Karno dan Surabaya tidak bisa dipisahkan. (Idayu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

RUMAH tempat lahir Bung Karno di Jalan Pandean IV No.40 Surabaya diresmikan sebagai destinasi wisata heritage baru oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Sabtu (6/5/2023).

Eri Cahyadi mengatakan, sejarah Kota Pahlawan tidak bisa lepas dari Bung Karno. Untuk itu, pihaknya ingin sejarah Bung Karno selalu melekat dengan Kota Pahlawan.

Baca Juga:

Kampung Pandean Surabaya akan Dijadikan Destinasi Wisata Sejarah

surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi saat mengunjungi Rumah Lahir Bung Karno di Jalan Pandean IV No.40 Surabaya bersama para pejuang veteran Sabtu (06/05/2023). (Pemkot Surabaya)

"Bung Karno dan Surabaya tidak bisa dipisahkan, ibarat dua sisi mata uang. Saya ingin Surabaya melekat dengan Bung Karno, layaknya sejarah tempat orang tua Bung Karno (Raden Soekemi Sosrodihardjo) mengajar itu juga kita akan hidupkan kembali,” tandas Cak Eri.

Ia menegaskan, selain tak bisa terpisah dengan Kota Pahlawan, Rumah Lahir Bung Karno juga tidak bisa dipisahkan dengan kediaman H.O.S Tjokroaminoto yang ada di Jalan Peneleh Gang VII No. 29–31, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya.

Bahkan, Bung Karno sendiri juga pernah tinggal di rumah kos milik H.O.S Tjokroaminoto di awal abad ke-20.

Bung Karno menjadikan rumah H.O.S Tjokroaminoto sebagai tempat tinggal pembelajaran berikut mencetak pola pemikiran nasionalisme.

Baca Juga:

Rumah Lahir Bung Karno Jadi Aset Pemkot Surabaya

surabaya
Rumah kelahiran Bung Karno di Kampung Pandean, Surabaya. (MP/Don)

"Akan kita bentuk (Wisata Kebangsaan) di kawasan Peneleh Surabaya ini, sebab sangat luar biasa. Pemerintah Kota (Pemkot) tidak bisa sendiri mengembangkan kawasan ini menjadi wisata kebangsaan, maka dari itu kita juga akan didampingi teman-teman dari komunitas dan pegiat sejarah,” imbuh Cak Eri.

Menurutnya, pengembangan wisata sejarah di kawasan Peneleh ini sudah harus mulai berjalan Juni 2023 mendatang, berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, juga Pariwisata (Disbudporapar) berikut komunitas sejarah.

"Menyambut Hari Pancasila nanti, maka ini sudah harus berjalan, ini juga tugas Pak Camat dan Pak Lurah. Ya Kudu iso (harus bisa), sebab apa? Surabaya jangan pernah lupa akan sejarahnya,” kata Cak Eri.

Pada tasyakuran tanggal 06/06/2022, Ketua DPP PDI-P Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, menegaskan perihal kelahiran Bung Karno yang dikenal sebelumnya lahir di Blitar. Padahal, sebenarnya Bung Karno dilahirkan di Kota Surabaya.

"Cara ini merupakan salah satu bentuk pelurusan sejarah, agar generasi muda saat ini dan mendatang mengetahui bahwa Bung Karno itu sejatinya arek Suroboyo asli," papar Djarot. (Andika Eldon/Surabaya)

Baca Juga:

Surabaya Miliki Udara Terbersih Se-Asia Tenggara

#Wisata
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati  Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Indonesia
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Pengelola TMR wajib memantau satwa secara rutin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Indonesia
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Harus dicari alternatif lain kendaraan yang lebih murah dan dapat memuat lebih banyak orang sekali jalan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Travel
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Ala Khotah (Jejak Nabi) menghadirkan sebuah perjalanan imersif selama enam bulan yang akan dimulai pada November ini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Indonesia
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Partisipasi publik menjadi kunci agar Kota Tua benar-benar menjadi ruang bersama yang aman dan nyaman
Angga Yudha Pratama - Minggu, 12 Oktober 2025
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Indonesia
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Wisata malam Ragunan akan dibuka hari ini, Sabtu (11/10). Taman Ragunan buka pukul 18.00-22.00 WIB. Berikut harga tiketnya.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Indonesia
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Angka itu naik ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 517.528 WNA.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Travel
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Temuan ini berdampak langsung pada strategi destinasi dunia, mulai dari Tokyo hingga Dubai, yang kini semakin memperhatikan fasilitas halal demi menarik wisatawan muslim.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Bagikan