Kampung Pandean Surabaya akan Dijadikan Destinasi Wisata Sejarah


Tugu Pahlawan, Surabaya. (Foto: Pixabay/astama81)
MEMPERINGATI hari lahir Bung Karno, ribuan massa berpakaian merah, tiada lain para kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memadati kawasan Kampung Pandean gang III Surabaya, Senin (06/06/2022).
Di lokasi itu digelar tasyakuran persis di depan rumah Presiden RI pertama yang dihadiri Ketua DPP PDI P Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, mantan Wali Kota Surabaya Bambang DH dan Whisnu Sakti, dan Wali Kota Surabaya saat ini, Eri Cahyadi.
Baca Juga:

Eri Cahyadi mengatakan, kegiatan ini adalah bentuk syukur dan mengenang jasa sang Proklamator bersama warga Surabaya.
"Ya kita adakan di rumah tempat lahir Bung Karno ini, di Kampung Pandean Surabaya. Dengan ini kita menegaskan bahwa Bung Karno ini lahir di Surabaya dan juga Arek Suroboyo," kata Eri bersemangat.
Di sisi lain, Pemkot Surabaya juga berencana akan mewujudkan Kampung Peneleh, termasuk Pandean tempat kelahiran Bung Karno akan dijadikan kampung wisata sejarah.
"Kampung sejarah itu nanti akan kita gabungkan dengan rumah Tjokroaminoto. Sebab Pak Karno dulu pernah belajar di rumah Tjokroaminoto. Sebab kampung Pandean dan kampung Peneleh menjadi kampung sejarah sebenarnya. Cukup banyak pahlawan-pahlawan berasal dari sini, untuk itu kita jadikan satu saja menjadi wisata sejarah. Untuk realisasinya Insya Allah akan terlaksana 10 November mendatang," tutur Eri saat dikonfrmasi.
Sementara itu, Djarot mengungkapkan, tasyakuran ini merupakan wujud pesta rakyat dengan menggelar tumpengan bersama. Maka seluruh PAC pun ikut menyumbang tumpeng masing-masing.
"Ini bentuk kita mewarisi api perjuangan Bung Karno dengan bergotong royong. Kita juga sempat adakan festival masakan dengan resep warisan Bung Karno (mustika rasa), dan dinikmati warga kampung yang dimasak pula warga Kampung Peneleh tentunya," tutur Djarot.
Baca Juga:

Ia menambahkan, perayaan ini merupakan wujud kado kegembiraan, tentunya juga digelar doa bersama dan bersyukur kepada Tuhan bahwa Bung Karno dilahirkan di Kota Surabaya.
"Kami berharap di bulan kelahiran Bung Karno ini seluruh daerah juga ikut menyelenggarakan. Bung Karno tak hanya milik Indonesia, tapi juga milik partai untuk itu kita mensyukurinya," tandasnya.
Djarot juga menegaskan perihal kelahiran Bung Karno yang dikenal sebelumnya lahir di Blitar. Padahal, sebenarnya Bung Karno dilahirkan di Kota Surabaya.
"Cara ini merupakan salah satu bentuk pelurusan sejarah, agar generasi muda saat ini dan mendatang mengetahui bahwa Bung Karno itu sejatinya arek Suroboyo asli," papar Djarot.
Atas kepedulian pemerintah Surabaya yang mencagar-budayakan rumah tempat lahir Bung Karno menjadikan museum, Djarot benar-benar mengapresiasi langkah tersebut.
"Rumah Bung Karno ini dijadikan mini museum, sebab Bung Karno dilahirkan di sini dan kini menjadi cagar budaya yang bisa dikunjungi seluruh masyarakat Indonesia," pungkasnya. (Andika Eldon/Surabaya)
Baca Juga:
Kangen Jalan-Jalan, Wisatawan Indonesia Inginkan Perjalanan Bebas Repot
Bagikan
Berita Terkait
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
