RS UNS Surakarta Kebanjiran Ribuan Spesimen Tes PCR COVID-19

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 03 Mei 2020
 RS UNS Surakarta Kebanjiran Ribuan Spesimen Tes PCR COVID-19

Jubir Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 RS UNS, dr. Tonang Dwi Ardyanto (tengah). (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah kebanjiran 1.245 tes sampel spesimen polymerase chain reaction (PCR) atau tes swab COVID-19 dari sejumlah rumah sakit di wilayah Jawa Tengah.

Hal tersebut terjadi setelah lokasi tes PCR COVID-19 di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor Dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga, Jawa Tengah tutup sementara akibat over kouta tes swab.

Baca Juga:

Update COVID-19, Minggu (3/5): Pasien Positif 11.192 dan 1.876 Dinyatakan Sembuh

"Selama ini RS UNS khusus melayani pasien di Solo Raya saja. Namun, semenjak B2P2VRP Salatiga untuk sementara tidak menerima spesimen pasien yang baru, maka otomatis sebagian dilimpahkan ke RS UNS," ujar jubir Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 RS UNS, dr. Tonang Dwi Ardyanto, Minggu (3/5).

RS UNS Surakarta terima ribuan sampel PCR atau test swab Covid-19 dari Provinsi Jawa Tengah
Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (3/5). (MP/Ismail)

Tonang mengatakan tutupnya sementara B2P2VRP Salatiga menjadikan RS UNS Surakarta kebanjiran pelimpahan tes swab COVID-19. Ia mengakui akibat banyaknya jumlah sampel spesimen yang harus diperiksa semakin banyak, RS UNS sempat kekurangan reagen untuk melakukan pemeriksaan PCR. Namun, saat ini sudah bisa diatasi dengan adanya bantuan reagen dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

"Kami bersyukur dapat perhatian dari Gubernur Jawa Tengah sehingga pemeriksaan lab bisa jalan dan bahkan jumlah yang bisa dikerjakan berlipat dari sebelumnya," tutur dia.

Ia memaparkan, dengan reagen yang diterima dari Provinsi Jawa Tengah satu sampel bisa dikerjakan dengan satu tabung saja. Sedangkan reagen sebelumnya satu sampel memerlukan tiga tabung untuk pemeriksaan.

Data pemeriksaan PCR pada Sabtu (2/4), RS UNS telah menerima sebanyak 1.245 sampel dan yang sudah diperiksa sebanyak 1.056 sampel. Saat ini tinggal tersisa sekitar 200 tes swab COVID-19 yang belum dikerjakan. Sebelum ada pelimpahan ini, RS UNS hanya menerima sekitar 50 sampel tes swab per hari.

Baca Juga:

Kepergok Tak Pakai Masker, Pengunjung dan Pembeli Pasar Tradisional Dipaksa Pulang

"Selama ini kami menerima bantuan reagen dari Litbang Jakarta dan donasi dari BNPB sehingga jumlah yang diberikan terbatas," pungkasnya.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga:

Didi Kempot Bikin Lagu 'Ojo Mudik' Kolaborasi dengan Wali Kota Solo

#Pasien Corona #Virus Corona #COVID-19 #UNS Surakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
UNS Beri Sanksi Mahasiswa Penerima Beasiswa tak Mampu tapi Malah Dugem, KIP Dicabut
Mahasiswa tersebut dinyatakan telah melakukan tindakan yang melanggar ketentuan/peraturan yang berlaku di UNS.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
UNS Beri Sanksi Mahasiswa Penerima Beasiswa tak Mampu tapi Malah Dugem, KIP Dicabut
Indonesia
Viral Mahasiswa Penerima KIP Tepergok Sedang Dugem, UNS Lakukan Investigasi
Juru Bicara UNS Agus Riewanto membenarkan TSK ialah mahasiswa aktif UNS.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Viral Mahasiswa Penerima KIP Tepergok Sedang Dugem, UNS Lakukan Investigasi
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Indonesia
Aksi Massa Berujung Rusuh di Sejumlah Daerah, Rektor UNS: DPR Harus Punya Kepekaan Sosial
Prof. Dr. Hartono dr., M.Si, mencermati dan memperhatikan perkembangan situasi politik di tanah air dalam beberapa hari terakhir, khususnya gelombang aksi massa yang diwarnai kekerasan, tindakan anarkis, menimbulkan kekhawatiran serius terhadap masa depan persatuan bangsa, keberlangsungan demokrasi, serta keamanan masyarakat.
Frengky Aruan - Selasa, 02 September 2025
Aksi Massa Berujung Rusuh di Sejumlah Daerah, Rektor UNS: DPR Harus Punya Kepekaan Sosial
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Mahasiswi Loncat Sungai Bengawan Solo, UNS Pastikan Korban Punya Masalah Kejiwaan
DA menjadi klien Subdirektorat Layanan Konseling Mahasiswa UNS sejak Januari 2025 dan sudah direkomendasikan untuk ke psikiater.
Dwi Astarini - Kamis, 03 Juli 2025
Mahasiswi Loncat Sungai Bengawan Solo, UNS Pastikan Korban Punya Masalah Kejiwaan
Indonesia
Mahasiswi UNS Loncat Sungai Bengawan Solo Ditemukam Tewas, Disebut Punya Ganggungan Kejiwaan
Korban ditemukan di sebelah utara dari Jembatan Jurug.
Dwi Astarini - Kamis, 03 Juli 2025
Mahasiswi UNS Loncat Sungai Bengawan Solo Ditemukam Tewas, Disebut Punya Ganggungan Kejiwaan
Indonesia
Mahasiswi Asal Temanggung Terjun di Sungai Bengawan Solo, Korban Diduga Terbawa Arus Sungai
Korban diketahui merupakan mahasiswi dari UNS.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Mahasiswi Asal Temanggung Terjun di Sungai Bengawan Solo, Korban Diduga Terbawa Arus Sungai
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Bagikan