Romo Benny: Umat Katolik Tak Usah Bereaksi, Percayakan Saja pada Polisi


Romo Benny Susetyo. Foto: ist
MerahPutih.Com - Kasus penyerangan Gereja Lidwina Bedok, Sleman, Yogyakarta mendapat perhatian dari Romo Benny Susetyo, Pr. Romo Benny yang juga anggota Dewan Pengarah UKP-PIP itu meminta seluruh umat Katolik untuk tetap tenang.
Romo Benny juga menyatakan umat Katolik untuk mempercayakan kasus penyerangan terhadap Gereja St. Lidwina di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, kepada kepolisian.
"Umat Katholik tidak perlu panik dan mempercayakan ini semua kepada kepolisian. Kita berharap polisi bisa profesional dan segera mengungkap motif di balik penyerangan itu," kata Romo Benny kepada Antara di Jakarta, Minggu (11/2).
Selain itu, Romo Benny sebagaimana dilansir Antara berharap umat beragama tidak mudah terjebak dalam rekayasa isu yang melibatkan sentimen suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) untuk memecah belah kerukunan hidup beragama.
"Masyarakat jangan mudah terjebak dengan isu itu. Justru ini saatnya kita bergandengan tangan untuk terus memperkuat silaturahim antarumat beragama sehingga tidak timbul kecurigaan dan prasangka, serta mewujudkan persaudaraan sejati itu menjadi penting," jelasnya.
Sebelumnya, pada Minggu pagi sekitar pukul 7.45 WIB, Gereja Katolik St. Lidwina Stasi Bedog, Kabupaten Sleman, DIY, diserang seorang pria bersenjata yang kemudian diketahui bernama Suliyono (22), warga Banyuwani, Jawa Timur.
Menurut Kapolres Sleman, AKBP Firman Lukmanul Hakim, pelaku masuk dari pintu sebelah barat Gereja dan langsung menyerang umat yang saat itu sedang mengikuti ibadah ekaristi Minggu pagi.
Serangan pelaku sempat mengenai salah satu umat bernama Martinus Parmadi Subiantoro yang terluka di bagian punggung. Kemudian, pelaku menuju altar dan menyerang Pastor Karl Edmund Prier, SJ yang sedang memimpin misa.
Usai menyerang Romo Prier, pelaku mengayunkan-ayunkan parang panjang miliknya dan mengenai umat bernama Budijono. Romo Prier dan Budijono mengalami luka sobek di bagian kepala.
"Motif masih dalam pendalaman. Kami masih mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti yang ada, serta olah tempat kejadian perkara. Sementara ini pelaku satu orang, mengenai ada orang yang menunggu di luar Gereja, masih kami dalami. Kami tidak bisa asal menuduh," kata Firman.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Menag Janji Laporan Kasus Intoleransi Segera Ditangani Kurang dari 24 Jam

Natalius Pigai Siapkan UU Baru Pasca Insiden Perusakan Rumah Ibadah Kristen di Padang

Pembubaran Rumah Doa di Padang, SETARA Desak Pemerintah Prabowo Berhenti Bersikap Diam

PSI Kecam Aksi Pembubaran Retreat Pelajar Kristen, Pelaku Harus Dihukum untuk Beri Efek Jera

Jasa Romo Benny Diharapkan Memperkuat Pemahaman Pancasila

Romo Benny Tutup Usia, akan Dimakamkan di Malang

Para Anggota Paskibraka Dibekali Pentingnya Pancasila Jaga Keutuhan Bangsa

Ketua KPU Tersangkut Kasus Asusila, Beni Susetyo: tak Bisa Dibenarkan

Serangan Peladen PDN, Etika Pemimpin Negara Dipertanyakan
