Romo Benny: Pancasila Senjata Paling Ampuh Berantas Intoleransi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 16 November 2019
Romo Benny: Pancasila Senjata Paling Ampuh Berantas Intoleransi

Suasana sosialisasi wawasan kebangsaan kepada para pelajar SMK Urfas dan SMAN 1 Waropen. (ANTARA /HO-Kodim 1709/Yawa)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo Pr mengharapkan Pancasila dijadikan acuan cara berpikir masyarakat Indonesia untuk melawan intoleransi.

Ia mengatakan, masyarakat harus mengembalikan Pancasila sebagai alat, sebagai ideologi bangsa.

Baca Juga:

Pelatihan Imam Masjid, Menag: Harus Ditanamkan Nilai-nilai Pancasila

"Pancasila itu harus menjadi acuan dari cara berpikir, bertindak, bernalar, berelasi semua anak-anak bangsa itu agar tidak terjadi yang namanya intoleransi,” ujar Romo Benny, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/11).

Kegiatan dialog "Gotong Royong Membumikan Pancasila" yang diselenggarakan BPIP di Pekanbaru, Riau, Rabu (13/11/2019). (ANTARA/Foto: Riza Harahap)
Kegiatan dialog "Gotong Royong Membumikan Pancasila" yang diselenggarakan BPIP di Pekanbaru, Riau, Rabu (13/11/2019). (ANTARA/Foto: Riza Harahap)

Dengan memegang teguh Pancasila, Benny meminta seluruh elemen masyarakat untuk terus bersatu melawan dan menolak adanya intoleransi yang terjadi di sekitar kita.

Intoleransi kalau dibiarkan berkembang di masyarakat dapat menghancurkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Masyarakat harus berani menolak penyebaran kebencian, yang menyebarkan bibit-bibit permusuhan, yang bisa merusak persatuan bangsa. Biasanya intoleransi itu muncul dari ujaran kebencian. Kalau itu terjadi masyarakat harus melaporkan hal itu kepada pihak berwajib ketika konten-kontennya berisi ujaran kebencian tersebut muncul. Jangan didiamkan,” tutur pria kelahiran Malang 10 Oktober 1968 tersebut.

Pasca berakhirnya Orde Baru, bangsa ini telah merayakan kembali kebebasan berekspresi melalui reformasi setelah lama terkungkung dalam dominasi dan hegemoni negara, namun kebebasan yang terjadi justru dimaknai berlebihan oleh sebagian orang.

"Kebebasan berekspresi sejatinya juga menghargai hak dasar orang lain, sedangkan kebebasan yang berlebihan saat ini justru melahirkan intoleransi yang tidak bisa menerima perbedaan itu," kata Romo Benny.

Untuk itu, katanya, Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia tentunya bisa dijadikan sebagai acuan dan senjata ampuh bagi masyarakat Indonesia untuk melawan intoleransi itu.

Lebih lanjut, Benny mengungkapkan bahwa penanaman nilai-nilai Pancasila itu dapat menjadi acuan hidup sehari-hari di masyarakat, dan ini sangat penting untuk menghindarkan bangsa ini dari intoleransi.

“Harus ada pendidikan nilai-nilai Pancasila, baik di dalam pendidikan nilai-nilai sekolah, nilai keluarga, nilai masyarakat. Karena sejatinya itu adalah tradisi yang telah lama ada di masyarakat indonesia, seperti saling respek, kemudian gotong royong serta guyub rukun bersaudara. Jadikan itu sebagai acuan hidup di masyarakat,” jelas Romo Benny.

Baca Juga:

Menag Minta Penyuluh Agama Tak Terpapar Paham Radikal

Oleh karena itu, menurut Benny, perlu peran serta pemerintah dan pejabat terkait untuk memberikan contoh keteladanan kepada masyarakat dalam menjalankan Pancasila dalam kehidupan sehari-harinya.

Romo Benny Susetyo (dokumentasi ANTARA)
Romo Benny Susetyo (dokumentasi ANTARA)

“Pejabat publik harus menyerukan bahwa kita ini adalah bangsa yang sejak awal terdiri dari ribuan etnis, suku, dan agama serta agama-agama lokal juga. Maka kemudian perlu contoh keteladanan, misalnya kalau kepala daerah mempraktikkannya, maka kepala daerah harus konsisten menjalankan Pancasila itu, dan itu harus dilakukan terus menerus sebagai contoh,” kata dia

Selain itu, pria yang juga rohaniawan ini juga meminta aparat penegak hukum untuk bertindak tegas dan tidak boleh ragu-ragu dalam menghadapi intoleransi.

Karena hal ini sebagai upaya untuk melindungi masyarakat yang merasa terancam dari adanya ujaran kebencian itu.

Ia memberikan contoh intoleransi itu tentang ancaman yang berkaitan dengan kebebasan masyarakat untuk berkeyakinan dan beragama.

“Jadi, ketika ada orang yang melakukan ancaman, intimidasi dan dengan sengaja melarang kebebasan beragama orang lain, polisi harus bertindak karena sudah mengganggu," tutup dia. (Knu)

Baca Juga:

Surya Paloh Ungkap Ada Parpol Paling Pancasilais tapi Undang Propaganda, Sindir Siapa?

#Bom Panci #Kasus Intoleransi
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Menag Janji Laporan Kasus Intoleransi Segera Ditangani Kurang dari 24 Jam
Target Kemenag bukan hanya mengeliminasi, tetapi juga meniadakan potensi terjadinya konflik intoleransi
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Agustus 2025
Menag Janji Laporan Kasus Intoleransi Segera Ditangani Kurang dari 24 Jam
Indonesia
Natalius Pigai Siapkan UU Baru Pasca Insiden Perusakan Rumah Ibadah Kristen di Padang
Pigai menekankan bahwa pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
Natalius Pigai Siapkan UU Baru Pasca Insiden Perusakan Rumah Ibadah Kristen di Padang
Indonesia
Pembubaran Rumah Doa di Padang, SETARA Desak Pemerintah Prabowo Berhenti Bersikap Diam
Penegakan hukum dijalankan dengan tegas terhadap para pelaku intoleransi.
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Pembubaran Rumah Doa di Padang, SETARA Desak Pemerintah Prabowo Berhenti Bersikap Diam
Indonesia
PSI Kecam Aksi Pembubaran Retreat Pelajar Kristen, Pelaku Harus Dihukum untuk Beri Efek Jera
Para pelaku yang terbukti melakukan pengusiran dan perusakan harus dihukum agar memberikan efek jera.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
PSI Kecam Aksi Pembubaran Retreat Pelajar Kristen, Pelaku Harus Dihukum untuk Beri Efek Jera
Indonesia
Angka Toleransi Masyarakat Meningkat akibat Menyusutnya Kelompok Intoleran
Adanya tren positif toleransi di tengah masyarakat berdasarkan kajian di tahun 2023.
Zulfikar Sy - Rabu, 30 Agustus 2023
Angka Toleransi Masyarakat Meningkat akibat Menyusutnya Kelompok Intoleran
Indonesia
Wamenag Ingatkan ASN Tidak Jadi Pemantik Intoleransi
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama akan pentingnya melayani umat dan merawat kerukunan serta jangan jadi pemantik intoleransi.
Mula Akmal - Selasa, 14 Februari 2023
Wamenag Ingatkan ASN Tidak Jadi Pemantik Intoleransi
Indonesia
Wakil Kepala Sekolah SMAN 52 Jakut Dicopot Terkait Kasus Intoleransi
"Saya sudah mengeluarkan SK pemberhentian sementara dari jabatan Wakil Kepala Sekolah untuk memudahkan proses selanjutnya," kata Kasudin II wilayah Jakarta Utara, Purwanto
Andika Pratama - Rabu, 19 Oktober 2022
Wakil Kepala Sekolah SMAN 52 Jakut Dicopot Terkait Kasus Intoleransi
Bagikan