Rodrigo Duterte Diterbangkan Paksa ke Den Haag Setelah Ditangkap, Putrinya Wapres Filipina Meradang

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Rabu, 12 Maret 2025
Rodrigo Duterte Diterbangkan Paksa ke Den Haag Setelah Ditangkap, Putrinya Wapres Filipina Meradang

Wakil Presiden Filipina Sara Duterte.(foto: Instagram/indaysaraduterte)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah Filipina resmi menangkap mantan presiden Rodrigo Duterte terkait kasus pelanggaran HAM internasional. Mantan orang nomor satu di Filipina itu langsung diterbangkan ke Den Haag, Belanda untuk diadili di hadapan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) setelah ditangkap semalam.

"Dia (Rodrigo Duterte) dibawa secara paksa ke Den Haag," kata putrinya yang juga Wakil Presiden (Wapres) Sara Duterte, dalam keterangannya ke publik, dikutip dari Antara, Rabu (12/3)

Menurut Sara, penyerahan ayahnya kepada ICC merupakan bentuk penindasan dan penganiayaan, sekaligus penghinaan terhadap kedaulatan Filipina. Dia juga mempertanyakan tidak adanya upaya proses hukum di tingkat lokal terlebih dahulu terhadap ayahnya.

Baca juga:

Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap atas Perintah Penahanan ICC, Dituduh Lakukan Kejahatan terhadap Kemanusiaan

"Sejak ditahan, dia (Rodrigo Duterte) masih belum dihadapkan kepada otoritas pengadilan yang kompeten untuk memastikan hak-haknya dan memungkinkannya memanfaatkan keringanan yang dijamin hukum," papar Wapres Fiipina yang tengah diterpa isu pemakzulan itu.

Mantan
Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte.(foto: Instagram @rodyduterteofficial)


Sebelumnya, kantor kepresidenan Filipina menyebutkan Rodrigo Duterte diamankan di bandara Manila setelah penerbangannya dari Hong Kong. Mantan presiden itu dituduh ICC mengizinkan pembunuhan di luar hukum dan pelanggaran HAM lainnya dalam upayanya memerangi narkoba.

Pada Senin (10/3), Rodrigo Duterte sempat menyatakan bersedia dipenjara jika ada surat perintah penangkapan dari ICC. Namun, setelah surat perintah penahanan turun, pria berusia 79 tahun itu justru berbalik menolak ditahan dengan alasan adanya intervensi otoritas Barat.

Baca juga:

6 Tuduhan Dasar Pemakzulan Wapres Filipina Sara Duterte

Diperkirakan lebih dari 6.000 orang yang diduga terkait dengan kejahatan narkoba dibunuh dalam operasi anti-narkoba pada masa jabat kepresidenan Rodrigo Duterte pada 2016--2022. Pembunuhan itu memicu penyelidikan ICC terhadap dugaan pelanggaran HAM yang berujung keputusan untuk menahan Rodrigo Duterte.

Pada November 2024, pemerintah Filipina di bawah Presiden Ferdinand Marcos Jr. sepakat tidak akan mencegah penahanan Duterte oleh ICC. Bahkan, pemerintah Filipina menyatakan akan mematuhi perintah penangkapan Duterte yang diterbitkan ICC pada Januari lalu. (*)

#Sara Duterte #Rodrigo Duterte #Filipina
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Dunia
Filipina Juga Berhasil Nego Tarif Impor AS, Sama Kaya Indonesia Besarnya 19%
Kini Indonesia bukan lagi negara ASEAN dengan besaran tarif impor AS terkecil.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 Juli 2025
Filipina Juga Berhasil Nego Tarif Impor AS, Sama Kaya Indonesia Besarnya 19%
Dunia
ASEAN Tengah Bahas Kode Etik Luat China Selatan, Tekan Konflik Regional
Hal itu termasuk hubungan antara CoC dan Deklarasi Perilaku (DoC) yang tidak mengikat di Laut China Selatan;
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 15 Juli 2025
ASEAN Tengah Bahas Kode Etik Luat China Selatan, Tekan Konflik Regional
ShowBiz
Film Horor Filipina 'Scarecrow' Ceritakan Dampak Ketamakan Manusia akan Kekayaan
Film Scarecrow yang juga disebut dengan judul Espantaho, memberikan perspektif baru terhadap genre horor Filipina.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 21 Mei 2025
Film Horor Filipina 'Scarecrow' Ceritakan Dampak Ketamakan Manusia akan Kekayaan
ShowBiz
Denise Julia akan Jalani Tur di Jakarta & Bangkok pada 2025
Denise Julia siapkan konsep yang intim dan mendalam untuk turnya.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 30 April 2025
Denise Julia akan Jalani Tur di Jakarta & Bangkok pada 2025
Dunia
PM Kanada Terpukul Belasan Orang Tewas saat Festival Filipina di Vancouver
Pria pengendara mobil SUV menerjang acara festival jalanan Komunitas Filipina di Vancouver, Kanada, kemarin malam yang menewaskan sedikitnya 11 orang
Wisnu Cipto - Senin, 28 April 2025
PM Kanada Terpukul Belasan Orang Tewas saat Festival Filipina di Vancouver
Dunia
Serangan Mobil Saat Festival Filipina di Vancouver Kanada, 11 Orang Tewas Ada Balita Hingga Lansia
Insiden memilukan itu terjadi di kawasan Sunset, Vancouver, saat berlangsungnya Lapu-Lapu Day Block Party.
Wisnu Cipto - Senin, 28 April 2025
Serangan Mobil Saat Festival Filipina di Vancouver Kanada, 11 Orang Tewas Ada Balita Hingga Lansia
Indonesia
Filipina Pulangkan 29 WNI, Polri Pisahkan Antara Korban dan Pelaku Judol dan Online Scam
29 WNI yang dipulangkan dari Filipina itu terdiri dari 21 orang laki-laki dan delapan perempuan
Wisnu Cipto - Minggu, 30 Maret 2025
Filipina Pulangkan 29 WNI, Polri Pisahkan Antara Korban dan Pelaku Judol dan Online Scam
Dunia
Pejabat Filipina Bantah Cawe-Cawe dalam Penangkapan Duterte dengan ICC
Menteri Kehakiman Filipina membantah telah mengoordinasikan penangkapan tersebut sebelumnya.
Dwi Astarini - Jumat, 21 Maret 2025
Pejabat Filipina Bantah Cawe-Cawe dalam Penangkapan Duterte dengan ICC
Dunia
Tersangkut Kasus Judi di Filipina, Juru Bicara Duterte Ajukan Suaka di Belanda
Ia kembali muncul di sisi Duterte minggu lalu setelah mantan presiden tersebut diterbangkan ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
Dwi Astarini - Selasa, 18 Maret 2025
 Tersangkut Kasus Judi di Filipina, Juru Bicara Duterte Ajukan Suaka di Belanda
Dunia
Pendukung Rodrigo Duterte Berunjuk Rasa Tuntut Pembebasan dan Pemulangan
Sekitar 20.000 orang berunjuk rasa di Kota Davao, Filipina, Minggu (16/3).
Dwi Astarini - Senin, 17 Maret 2025
Pendukung Rodrigo Duterte Berunjuk Rasa Tuntut Pembebasan dan Pemulangan
Bagikan