Ridwan Kamil Sebut 3 Kabupaten Rendah Cakupan Vaksinasi COVID-19


Gubernur Jabar Ridwan Kamil. (Foto: MP/Humas Jabar)
MerahPutih.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mendorong tiga kabupaten/kota dengan cakupan vaksinasi yang masih rendah, yakni Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Indramayu.
Tiga daerah tersebut diminta mempercepat vaksinasi COVID-19. Mereka diharapkan segera mengakselerasi penyuntikan vaksin COVID-19, selain meningkatkan penerapan protokol kesehatan.
"Kemudian juga untuk lansia kita ditegur. Ini terendahnya (vaksinasi lansia) ada di Kabupaten Majalengka, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Garut. Sehingga mengakibatkan akumulasi vaksinasi lansia kita masih belum baik," kata Ridwan Kamil, usai memimpin Rapat Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Senin (31/5).
Baca Juga:
Ia juga melaporkan meningkatnya tingkat keterisian rumah sakit di Jabar, dari 30,6 persen pada minggu lalu menjadi 38,2 persen. Peningkatan ini terjadi setelah libur panjang Lebaran 2021.
"Ini adalah imbas dari libur dan mudik yang bocor. Sudah kita upayakan dan mudah-mudahan menjadi pelajaran bahwa apa yang dulu kita upayakan memang sebenarnya untuk menghindari hal-hal seperti ini," katanya.
Ridwan Kamil meminta rumah sakit rujukan COVID-19 di Jabar yang tingkat keterisian sudah mencapai 70 persen menambah kapasitas tempat tidur bagi pasien COVID-19.
"Rumah sakit yang sudah di ambang batas, seperti RS Al Ihsan kemudian RS Santosa, RS Immanuel sudah ada yang 70 persen hingga 90 persen," ucapnya.
"Tolong kalau sudah mendekati 70 persen per rumah sakit, itu segera mengalokasikan jumlah kamar-kamar rawat yang tadinya untuk pasien penyakit umum kepada pasien COVID-19," imbuhnya.

Selain itu, ia mengingatkan kepada Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Garut, untuk terus menekan kasus aktif dan meningkatkan rata-rata kesembuhan pasien COVID-19.
Sebab, kasus aktif di ketiga daerah tersebut terbilang tinggi. Sedangkan, tingkat rata-rata kesembuhan masih rendah. Ketiga daerah tersebut harus melakukan identifikasi dan antisipasi.
"Kami akan beri atensi (kepada tiga daerah tersebut). Hari rabu saya perintahkan Pak Sekda dan jajaran bersama Forkopimda untuk melakukan antisipasi," tuturnya.
Kepada masyarakat, ia mengimbau untuk kembali menguatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan 5M. Pada pekan ini, katanya, kedisiplinan masyarakat Jabar terapkan protokol kesehatan mengalami penurunan.
"Kemudian saya mengimbau ke masyarakat, terjadi penurunan kedisiplinan cukup signifikan. Rata-rata Jawa Barat itu kedisiplinan di atas 80 persen kalau turun ke 79 persen. Minggu ini turun sampai 72 persen, jadi BOR-nya naik 8 persen, kedisiplinan turun 10 persen," ucapnya.
"Dengan penurunan kedisiplinan, kami mengimbau warga Jawa Barat untuk tidak menyepelekan COVID-19 yang makin ganas. Jangan sampai negara nanti kehilangan kendali dalam masalah ini. Kapolda dan Pangdam sudah menyiapkan penguatan-penguatan untuk meningkatkan kedisiplinan," tambahnya.
Baca Juga:
Pemkot Bandung Butuh Ratusan Truk Buat Angkut Sampah Ke TPA Regional Jabar
Angka Kejadian di Jawa Barat berdasarkan data Selasa, 1 Jun 2021 pukul 18.30 WIB, total kasus terkonfirmasi positif sebanyak 313.949 orang.
Dari jumlah itu, pasien sembuh sebanyak 279.873 orang. Sedangkan jumlah kematian karena COVID-19 sebanyak 4.199 orang, belum lagi dengan kasus kematian kategori probable (belum dites PCR) sebanyak 1.496 orang.
Pasin COVID-19 aktif yang masih diisolasi atau dalam perawatan di Jabar sebanyak 29.877 orang, kasus kontak erat yang masih dalam karantina 10.150 orang, suspek yang diisolasi sebanyak 4.413 orang, lalu kasus probable yang masih dalam perawatan sebanyak 117 orang.
Para pasien tersebar di kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat. Jumlah tersebut sekaligus menandakan bahwa pandemi COVID-19 masih berkecamuk. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Tingkat Kepatuhan Warga Jakarta Pakai Masker Jeblok, Lebih Rendah dari Bali dan Jabar
Bagikan
Berita Terkait
Lisa Mariana di Mabes Polri Bilang Terima Duit Banyak dari RK, KPK Janji Dalami Libatkan PPATK

KPK Menduga Ridwan Kamil Terima Uang Dugaan Korupsi Bank BJB saat Jabat Gubernur Jawa Barat

Mobil Peninggalan BJ Habibie yang Dibeli Ridwan Kamil Belum Lunas, Berpotensi Dirampas Negara untuk Dilelang

KPK Buka Peluang Minta Keterangan Ridwan Kamil dalam Kasus Pengadaan Iklan di BJB

Mercy BJ Habibie Disita KPK, Ridwan Kamil Beli Dicicil Belum Lunas Masih Kurang Rp 1,3 Miliar

KPK Duga Ridwan Kamil Beli Mercy BJ Habibie Pakai Uang Korupsi Bank BJB

Ridwan Kamil Tolak Tes DNA Ulang, Hormati Hasil dari Pusdokkes Polri

Hari Ini Bareskrim Periksa Ridwan Kamil, Jatah Lisa Mariana Pekan Depan Habis Itu Gelar Perkara

Mercy BJ Habibie Jadi Pintu Masuk KPK Periksa Ridwan Kamil

KPK Dalami Penjualan Mercy Klasik BJ Habibie yang Dibeli Ridwan Kamil
