Pemkot Bandung Butuh Ratusan Truk Buat Angkut Sampah Ke TPA Regional Jabar
TPA Regional Jabar Legok Nangka. (Foto: Humas Kota Bandung)
MerahPutih.com - Kota Bandung akan membuang sampahnya ke Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka. TPPAS baru yang dikelola Pemerintah Provinsi Jawa Barat, ini berada di medan yang cukup berat, sehingga membutuhkan truk pengangkut sampah dalam kondisi prima.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, mengakui jika kondisi kendaraan Pemkot Bandung, saat ini kurang memungkinkan untuk membuang sampah ke Legok Nangka, yang berada diperbatasan Garut dan Kabupaten Bandung serta Sumedang.
Baca Juga:
Penanggulangan Sampah Masih Jadi PR Pemkot Bandung
"Melihat medan truk sampah yang eksisting sekarang kita lihat tidak memungkinkan. Saat kemarin ada pertemuan dengan Pak Sekda Provinsi ada peluang untuk bantuan pengadaan truknya itu," ujarnya, saat meninjau TPPAS di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Senin (24/5).
Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan menegaskan, konsentrasi Kota Bandung untuk pengangkutan ke TPPAS Regional Legok Nangka tidak hanya persoalan tipping fee saja, namun juga masalah operasional.
"Jangan sampai nanti 2023 ini selesai, belum memiliki lahan. Alhamdulillah provinsi sudah menyediakan lahan ini, DPRD Kota Bandung terus membahas dengan Pansus 2 DPRD Provinsi Jawa Barat Pansus TPPAS Legok Nangka ini,” kata Tedy.
Tedy mengakui, tiping fee yang diwacanakan saat ini masih terasa memberatkan, sekalipun mendapat bantuan subsidi dari provinsi sebesar 30 persen. Namun, mengingat biaya operasional yang perlu dukungan besar, diharapkan tiping fee tak lantas memberatkan.
"Kemarin kalau gunakan teknologi insenerator, Rp386.000 per ton, sehingga kita lakukan pembahasan. Kita terus mendorong agar bisa lebih murah karena kalau dihitung hitung kita harus menyiapkan, apalagi dengan kondisi jalan harus ada truk baru kalau dialokasikan bisa Rp300 miliaran,” jelasnya.
Data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung saat ini dari sekitar 129 truk yang mengangkut sampah ke TPA Sarimukti. Dari jumlah tersebut, sekitar 60 persennya sewa. Sisanya, sebanyak 40 persen milik asset Pemkot, dan truk yang layak untuk mengangkut sampah ke Legok Nangka hanya 50 persennya saja.
Truk yang dimiliki Pemkot Bandung saat ini masih jauh dari kata ideal. Kendati tambahan dua truk dari APBD dan 8 unit dari bantuan provinsi tengah diupayakan hadir di 2021 ini. Kota Bandung butuh minimal 100 truk.
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, kekuatan anggaran Pemkot Bandung tidak akan sanggup apabila mengukur kebutuhan operasional dan besaran tipping fee.
"Ada hitungannya tapi kalau 70 persen sangat memberatkan, karena harus memperhitungkan urusan wajib layanan dasar lainnya, ada 6 urusan. Belum lagi ada urusan wajib non layanan dasar ada 24 urusan yang harus ditangani. Semuanya itu harus didukung dengan dana APBD,” katanya. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Sampah Plastik Mainan Gundam Didaur Ulang di Jepang
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Wakilnya Masuk RS Setelah Jadi Tersangka, Walkot Farhan Mau Besuk Tunggu Izin Kejari
Warga Bantaran Citarum Direlokasi, Pemerintah Berikan Uang Kontrak Rumah 1 Tahun
Wakil Wali Kota Bandung Erwin dan Anggota DPRD Awang Resmi Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa
Pemprov DKI Ajak Warga Dukung Pengoperasian RDF Rorotan untuk Kurangi Beban TPST Bantargebang
Sopir Truk Sampah Meninggal Dunia saat Bertugas, Pemprov DKI Perketat Protokol Keselamatan Kerja
Sopir Truk Sampah Meninggal di Jakarta Selatan, Gubernur Pramono Pastikan akibat Sakit Jantung
Sopir Truk Sampah Meninggal Jantungan Antre di Bantar Gebang, Fasilitas Istirahat TPST Disorot
Antrean Horor Bantar Gebang Renggut Nyawa Sopir Truk, Nasib Beasiswa Anak Almarhum Jadi Prioritas Pemprov DKI
Nyaris 35 Ribu Orang di Kabupaten Bandung Terdampak Banjir, 3 Kecamatan Ini Paling Parah
Banjir Bandang Hantam Objek Wisata Lembah Curugan Gunung Putri Bandung Barat