Ribuan Massa Buka Bersama di Depan Bawaslu, Lalu lintas Makin Macet


Ribuan massa depan gedung Bawaslu menggelar buka puasa bersama dalam aksi protes kecurangan pemilu (MP/Kanu)
MerahPutih.Com - Massa yang berdemo di depan gedung Bawaslu terus bertambah sehingga petugas kepolisian pun mengawal ketat demo menolak kecurangan Pemilu 2019 ini. Mereka datang dari beberapa sisi seperti arah Bunderan HI dan Tanah Abang.
Massa membawa bendera merah putih dan sesekali mengibarkannya. Jalanan pun di sekitar Thamrin seperti Jalan Sabang, Kebon Sirih, Budi Kemuliaan dan Tanah Abang macet total.
Massa yang datang tampak memadati lokasi aksi. Salah seorang orator mengucapkan selamat datang bagi massa yang baru datang.
"Selamat datang bagi saudara-saudara ku dari berbagai daerah, yang saat ini baru datang dari Purwokerto. Selamat datang," ujar orator di atas mobil komando.

Saat ini massa diminta untuk mempersiapkan diri mengambil posisi untuk berbuka puasa bersama. Mereka diminta duduk menghadap kiblat. Takjil pun mulai dibagikan.
Setelah itu, kegiatan akan dilanjutkan dengan salat berjemaah. Rencananya mereka juga akan salat tarawih berjemaah di depan gedung Bawaslu.
Sementara itu, polisi mempertebal pengamanan di lokasi. Polisi berbaju hitam dan peralatan dilengkapi tameng sigap menghalau massa yang memaksa merangsek mendekat ke gedung Bawaslu.
Dalam aksinya tersebut massa menolak Pemilu 2019, yang dianggap banyak kecurangan.

Massa membawa spanduk bertulisan 'Rakyat Bersatu Melawan Pemilu Curang!!'. Selain itu, mereka membawa poster bertulisan 'Lawan Pemilu Curang'.
Massa didominasi kaum laki-laki, tapi tak ketinggalan emak-emak pun hadir.
Massa yang mengatasnamakan Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) ini juga menggunakan ikat kepala dengan tulisan serupa. Selain orasi, massa sempat berselawat di depan gedung Bawaslu.
Di lokasi saat ini sedikit memanas lantaran massa aksi semakin banyak berdatangan dan massa aksi menutup jalur dari arah Monas ke Bundaran HI.
Kawat berduri sudah terpasang di depan gedung Bawaslu. Polisi pun sigap menjaga massa tak mendekat ke kawat berduri. Jalan di depan Bawaslu tak dapat dilintasi kendaraan.(Knu)
Bagikan
Berita Terkait
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban

[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
![[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan](https://img.merahputih.com/media/f8/df/4d/f8df4dcb1b53087a074e35b53dcecbd4_182x135.png)
DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu

Gedung DPRD DKI Jakarta Digeruduk Demonstran, Tuntut Transparansi hingga Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Publik

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan

Bukti Kerusuhan Dilakukan ‘Penumpang Gelap’ saat Demo Buruh dan Mahasiswa, Polda Metro: Datang dan Langsung Menyerang Polisi

Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP

Dari Jilbab Merah Muda hingga Jaket Hijau: Warna Simbol Perlawanan di Jalanan dan Media Sosial
