Ribka Tjiptaning Sebut Kelangkaan Elpiji 3Kg Bisa Berujung Revolusi Gas Melon


Ribka Tjiptaning.(foto: Merahputih.com/Ponco Sulaksono)
MERAHPUTIH.COM - KETUA DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ribka Tjiptaning menyoroti kebijakan pelarangan pengecer menjual elpiji 3 kilogram atau gas melon. Kebijakan yang memicu kelangkaan gas melon di lapangan itu akhirnya ditarik Kementerian ESDM.
Ribka mengamati kelangkaan gas melon dapat memicu reaksi keras dari para ibu. Menurutnya, kekesalan warga karena kesulitan mendapat gas melon bahkan bisa berujung revolusi gas melon. "Persoalan gas, sudah ada pergerakan dapur ibu-ibu, bisa terjadi revolusi gas melon," kata Ribka dalam konferensi pers di kawasan Cikini, Jakarta, Rabu (5/2).
Ribka tak menjelaskan maksud revolusi gas melon tersebut. Namun, Ribka mewanti-wanti betapa mengerikannya kalau rakyat dalam jumlah besar turun ke jalan demi perbaikan tata kelola gas melon.
Apalagi kebijakan yang disebutnya keliru itu telah menelan korban jiwa. Seorang ibu rumah tangga di Pamulang meninggal dunia akibat kelelahan setelah berjam-jam mengantre untuk mendapatkan elpiji 3 kilogram, Senin (3/2). "Ngeri banget kalau ada revolusi gas melon," kata mantan Ketua Komisi IX DPR RI ini.
Baca juga:
Larangan Beli Elpiji di Pengecer Dianggap ‘Melawan’ Kebijakan Prabowo, Bahlil Perlu Dievaluasi
Ribka juga menyentil kebijakan pelarangan pengecer menjual gas melon yang simpang siur. Ia menilai hal itu terjadi karena miskomunikasi antara Presiden Prabowo Subianto dan para pembantunya. "Tapi pernyataan dari pemerintah saja simpang siur, antara Menteri ESDM dan jubirnya Prabowo. Akhirnya enggak tahu," ujar Ribka.
Meski kebijakan itu menurut Presiden Prabowo sudah ditolak, gas melon, berdasarkan pengamatan Ribka, tetap sulit diperoleh di lapangan.
"Tapi banyak komentar dari para pedagang, walaupun kembali kata Prabowo pengecer boleh, gasnya juga enggak ada. Jadi ini juga menghebohkan," pungkasnya.(Pon)
Baca juga:
Prabowo Kasih Izin Pengecer Kembali Jual Gas Elpiji 3 Kg Tapi Ada Syaratnya
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Puan Dorong Pemerintah Pastikan Kebijakan NIK Pembelian LPG Bersubsidi Berjalan Adil dan Transparan

Ribka Tjiptaning: Kematian Raya Akibat Cacingan Akut Jadi Tamparan Keras untuk Pemerintah

Gas Elpiji 3 Kg di Sragen Kembali Langka, Pertamina Tambah Pasokan 112 Persen

Ribka Tjiptaning Ungkap Alasan Hasto Kristiyanto tak Lagi Jadi Sekjen PDIP

Peringati 29 Tahun Peristiwa 'Kudatuli', PDIP: Tanpa 27 Juli, Tidak Ada Reformasi

Beroperasi di Jakarta, Pengoplos Elpiji Bersubsidi Tipu Konsumen Setahun Lebih

Bareskrim Polri Ungkap Kasus Pengoplosan dan Penyuntikan Tabung Gas LPG Bersubsidi 3 Kg

Djarot, Ribka Tjiptaning, hingga Oegroseno Hadir di Sidang Hasto

1.797 Tabung LPG Hasil Oplosan Beredar di Masyarakat, Polisi Sita Paling Banyak di Tegal

Jelang Ramadan, Jakarta Klaim HET LPG 3 Kg Dijual Kisaran Rp 16.000 Hingga Rp 19.500
