Renungan Hari Perempuan Internasional: 69.000 Perempuan di Gaza Teraniaya


Ilustrasi - Seorang perempuan Palestina menggendong anak di pengungsian. (ANTARA/Anadolu/aa)
MerahPutih.com - Tepat di Hari Perempuan Internasional, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina di Gaza menyatakan tentara Israel telah membunuh hampir 9.000 perempuan Palestina dalam serangan ke wilayah kantong tersebut.
“Bungkamnya komunitas internasional telah ikut andil dalam genosida terhadap perempuan Palestina,” kata juru bicara Kemenkes Ashraf al-Qudra lewat pernyataan, dikutip dari Antara, Jumat (8/3). Berdasarkan data yang sama, Al-Qudra menambahkan 60.000 ibu hamil di Gaza menderita malnutrisi, dehidrasi, dan kekurangan layanan kesehatan yang layak.
Baca juga:
Israel Izinkan Muslim Palestina Akses Masjid Al-Aqsa Pekan Pertama Puasa
Artinya sedikitnya ada 69.000 kaum hawa di Palestina masih mengalami kekerasan dan teraniaya. Kementerian setempat mencatat perempuan Palestina, khususnya di Gaza, menghadapi bencana kemanusiaan terparah seperti pembunuhan, pengungsian, penangkapan, keguguran, epidemi serta kematian yang disebabkan kelaparan sebagai akibat agresi Israel.
Otoritas Palestina mendesak PBB untuk segera berupaya menghentikan agresi dan genosida Israel, seraya meminta organisasi perempuan internasional agar memobilisasi upaya untuk mengakhiri agresi Israel di Gaza, bertepatan dengan perayaan Hari Perempuan Internasional.
Pada 8 Maret ini seluruh dunia memperingati Hari Perempuan Internasional, yang tahun 2024 ini mengambil tema "Berinvestasi pada Perempuan: Mempercepat Kemajuan".
Baca juga:
Hingga kini Israel masih melancarkan serangan militer secara membabi buta di Jalur Gaza sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Palestina Hamas. Lebih dari 30.700 warga Palestina terbunuh dan lebih dari 72.000 orang lainnya terluka akibat kehancuran massal dan krisis bahan pokok.
Otoritas Israel juga memberlakukan pengepungan yang melumpuhkan Jalur Gaza, sehingga menyebabkan penduduk, khususnya di Gaza utara, berada di ambang kelaparan. Perang Israel telah menyebabkan 85 penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di sana telah rusak atau hancur.
Padahal, Israel telah dituduh melakukan genosida dalam gugatan yang diajukan ke di Mahkamah Internasional (ICJ). Putusan sela ICJ pada Januari memerintahkan Tel Aviv agar menghentikan aksi genosida dan mengambil tindakan guna memastikan bantuan kemanusiaan sampai kepada warga sipil di Gaza. (*)
Baca juga:
Rayakan Hari Perempuan Internasional, Barbie Rilis Koleksi Tokoh STEM
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Puan Maharani Sebut Keterwakilan Perempuan di DPR Pecahkan Rekor

Legislator Ingatkan Pentingnya Fasilitas Pendukung untuk Pemenuhan Hak-Hak Pekerja Perempuan

Deretan Tokoh Perempuan Indonesia Raih Penghargaan RA Kartini Award 2025

Kolaborasi Bangun Kota Jakarta jadi Kota Global Ramah Anak dan Perempuan

Ibu Rumah Tangga Jadi Target Rekrutan Sindikat Narkoba, Dari Kurir Sampai Jadi Bos

Unilever Indonesia Luncurkan Program Pemberdayaan UMKM Perempuan dan Disabilitas

Rakernas dan Rapimnas GAMKI, Komitmen Advokasi Isu Perempuan

Hampir Setengah Juta Perempuan Jadi Korban Kekerasan, Puan Ajak Momentum Hari Kartini Untuk Berani Bersuara

Hari Kartini, Gubernur Jawa Timur: Perempuan Aktor Utama Ketahanan Bangsa

Hari Kartini Jadi Momentum Perempuan Tunjukkan Kelas, Berdaya dan Mematahkan Diskriminasi
