Rekaman FDR Ungkap Detik-Detik Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 10 Februari 2021
Rekaman FDR Ungkap Detik-Detik Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Petugas mengangkat bagian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ke dalam mobil di Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (21/1). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Detik-detik terakhir pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sebelum jatuh terungkap lewat rekaman flight data recorder (FDR).

Sistem autopilot pesawat mati saat ketinggian pesawat berkurang.

Komunikasi terakhir pilot Sriwijaya Air SJ 182 dan petugas air traffic controller (ATC) pada 9 Januari 2021 itu terekam hingga pukul 14.39.59 WIB.

Setelah itu, kondisi terakhir pesawat dengan nomor registrasi itu diketahui dari rekaman FDR.

Baca Juga:

49 Korban Sriwijaya Air SJ-182 Teridentifkasi

Pada pukul 14.40.05 WIB, FDR merekam ketinggian tertinggi pesawat adalah 10.900 kaki. Lalu ketinggian pesawat terus berkurang.

Setelah ketinggian itu, pesawat mulai turun, autopilot tidak aktif atau disengage, arah pesawat saat itu 016 derajat. Sikap pesawat, hidungnya pada posisi naik atau pitch up dan pesawat mulai miring ke kiri atau roll ke kiri.

"Tuas pengatur tenaga mesin sebelah kiri berkurang sedangkan yang kanan tetap," papar Ketua Subkomite Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo dalam jumpa pers virtual, Rabu (10/2).

Pada pukul 14.40.10 WIB, FDR mencatat autothrottle tidak aktif (disengage). Sikap pesawat yang tadinya pitch up berubah jadi pitch down atau menunduk.

"Sekitar 20 detik kemudian, FDR berhenti merekam data," katanya.

Penerbangan ini diawaki oleh 2 pilot, 4 awak kabin, dan membawa 56 penumpang. Saat ini operasi SAR telah ditutup tapi KNKT masih mencari memori cockpit voice recorder (CVR).

KNKT juga memastikan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tak melewati area awan yang berbahaya saat jatuh.

Data mengenai cuaca di sekitar rute terbang Sriwijaya SJ 182 didapat KNKT dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Dari data cuaca yang kami peroleh dari BMKG menunjukkan bahwa pergerakan pesawat yang diperoleh datanya dari data ADSB (Automatic Dependent Surveillance-Broadcast) menunjukkan bahwa pesawat ini tidak melalui area dengan awan yang signifikan," katanya.

Awak kabin Sriwijaya Air menaburkan bunga sebagai penghormatan terakhir kepada korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di daerah tempat jatuhnya pesawat di daerah perairan Kepulauan Seribu. (Foto: Antara)
Awak kabin Sriwijaya Air menaburkan bunga sebagai penghormatan terakhir kepada korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di daerah tempat jatuhnya pesawat di daerah perairan Kepulauan Seribu. (Foto: Antara)

Nurcahyo juga menuturkan, Sriwijaya Air SJ 182 tak melewati area awan hujan, juga tak melewati area awan yang berpotensi menimbulkan guncangan.

"Dan bukan area awan hujan, juga tidak berada di in cloud turbulence atau di dalam awan yang berpotensi menimbulkan guncangan," jelas Nurcahyo.

Dari data KNKT, Sriwijaya Air SJ 182 melintasi daerah dengan nilai dbz yang rendah, yakni kurang dari 25 dbz. Data cuaca itu berdasarkan citra radar pukul 14.38 WIB, Sabtu (9/1).

Ia juga mengungkap komunikasi terakhir dengan pilot Sriwijaya Air.

Nurcahyo awalnya mengungkap kronologi penerbangan Sriwijaya Air SJ 182.

Awalnya pesawat Sriwijaya Air dengan nomor registrasi PK-CLC itu lepas landas pada 9 Januari 2021 melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandara Internasional Supadio, Pontianak.

Setelah lepas landas, pesawat terbang mengikuti jalur keberangkatan yang sudah ditentukan sebelumnya atau ABASA 2D.

Kemudian data FDR merekam sistem autopilot aktif (engage) di ketinggian 1.980 kaki.

Pada saat melewati ketinggian 8.150 kaki throttle atau tuas pengatur tenaga mesin sebelah kiri bergerak mundur dan tenaga mesin atau putaran mesin juga ikut berkurang, sedangkan mesin sebelah kanan tetap.

Kemudian pada pukul 14.38.51 WIB, pilot meminta kepada pengatur lalu lintas udara atau ATC untuk berbelok ke arah 75 derajat dan diizinkan karena kondisi cuaca.

Adapun perubahan arah ini diperkirakan oleh ATC akan membuat pesawat SJ 182 akan bertemu dengan pesawat lain yang berangkat dari Landas Pacu 25L atau Soekarno Hatta landasan selatan, sedangkan pesawat SJ182 berangkat dari landasan utara.

"Oleh karenanya, ATC meminta pilot untuk berhenti naik di ketinggian 11.000 kaki," kata Nurcahyo.

Baca Juga:

Empat Penumpang Pesawat Sriwijaya Air Jatuh Belum Teridentifikasi

Kemudian pada pukul 14.39.47 WIB, ketika pesawat melewati ketinggian 10.600 kaki, pesawat berada pada arah 46 derajat dan mulai terlihat berbelok ke kiri.

Tuas pengatur tenaga mesin sebelah kiri kembali bergerak mundur, sedangkan yang kanan tetap.

"Throttle kiri bergerak mundur atau throttle kanan tetap," kata Nurcahyo.

Kemudian petugas ATC meminta pilot Sriwijaya Air SJ 182 naik ke ketinggian 13.000 kaki dan dijawab oleh pilot. Namun setelah itu, tidak ada keterangan lebih lanjut dari pilot.

"ATC memberi instruksi kepada pilot SJ 182 untuk naik ke ketinggian 13.000 kaki dan dijawab oleh pilot pada jam 14.39.59 WIB. Ini adalah komunikasi terakhir yang terekam di rekaman komunikasi pilot ATC di Bandara Soekarno-Hatta," ujar Nurcahyo. (Knu)

Baca Juga:

Operasi Percarian Sriwijaya Air Berhenti, Manajemen Pastikan Penuhi Hak Ahli Waris

#Breaking #Sriwijaya Air #KNKT
Bagikan

Berita Terkait

Olahraga
FIFA Rilis Jadwal Lengkap Piala Dunia 2026: Kick Off Paling Awal Jelang Tidur Malam dan Banyak di Jam Kantor
Rentang waktu ini, khususnya antara pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB, bertepatan dengan jam kerja umum di Indonesia
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 Desember 2025
FIFA Rilis Jadwal Lengkap Piala Dunia 2026: Kick Off Paling Awal Jelang Tidur Malam dan Banyak di Jam Kantor
Olahraga
Hasil Super League 2025/2026: Persib Beri Kekalahan Kedua untuk Borneo FC, Berpeluang Geser Persija di Papan Atas
Persib sempat tertinggal sebelum mengalahkan Borneo FC 3-1.
Frengky Aruan - Jumat, 05 Desember 2025
Hasil Super League 2025/2026: Persib Beri Kekalahan Kedua untuk Borneo FC, Berpeluang Geser Persija di Papan Atas
Olahraga
Timnas Filipina U-23 Gebuk Myanmar 2-0, Sinyal Bahaya untuk Indonesia
Timnas Filipina U-23 selanjutnya melawan Indonesia.
Frengky Aruan - Jumat, 05 Desember 2025
Timnas Filipina U-23 Gebuk Myanmar 2-0, Sinyal Bahaya untuk Indonesia
Indonesia
Inspeksi Jalur Kereta Api di Pulau Jawa Jelang Nataru 2026, KAI dan KNKT Temukan Sejumlah Titik Rawan Longsor
PT KAI melakukan inspeksi jalur 2-4 Desember 2025 di lintas utara dan selatan Jawa. Memastikan kesiapan prasarana, sarana, dan layanan jelang Nataru 2025–2026.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Desember 2025
Inspeksi Jalur Kereta Api di Pulau Jawa Jelang Nataru 2026, KAI dan KNKT Temukan Sejumlah Titik Rawan Longsor
Olahraga
Idam-idamkan Medali Emas, Timnas Thailand U-23 Langsung Ngegas, Gilas Timor Leste 6-1
Kemenangan besar diperoleh Timnas Thailand U-23 di laga pertama Grup A sepak bola putra SEA Games 2025 versus (vs) Timor Leste.
Frengky Aruan - Rabu, 03 Desember 2025
Idam-idamkan Medali Emas, Timnas Thailand U-23 Langsung Ngegas, Gilas Timor Leste 6-1
Olahraga
Marselino Ferdinan Tidak Jadi Perkuat Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025 karena Cedera Hamstring, Diganti Rifqi Ray Farandi
Marselino Ferdinan semula menjadi satu dari empat pemain abroad yang direncanakan membela Timnas U-23 di SEA Games 2025.
Frengky Aruan - Rabu, 03 Desember 2025
Marselino Ferdinan Tidak Jadi Perkuat Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025 karena Cedera Hamstring, Diganti Rifqi Ray Farandi
Indonesia
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Gempa M 5,0 Nias Selatan: Dipicu Subduksi, Tidak Berpotensi Tsunami
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 Desember 2025
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Indonesia
Rusia Kirim Pesan Duka Cita Atas Banjir Sumatra, Putin: Kami Bersama Rakyat Indonesia
“Kami bersama rakyat Indonesia dalam masa sulit ini,” kata Presiden Rusia Vladimir Putin
Wisnu Cipto - Senin, 01 Desember 2025
Rusia Kirim Pesan Duka Cita Atas Banjir Sumatra, Putin: Kami Bersama Rakyat Indonesia
Olahraga
Hasil Super League 2025/2026: Persib Bawa Pulang 3 Poin Lewat Kemenangan 4-1 di Kandang Madura United
Kemenangan membuat Persib mengoleksi 25 poin di tempat ketiga sekaligus jaga selisih poin dari Persija Jakarta
Frengky Aruan - Minggu, 30 November 2025
Hasil Super League 2025/2026: Persib Bawa Pulang 3 Poin Lewat Kemenangan 4-1 di Kandang Madura United
Olahraga
Klasemen Super League 2025/2026 Setelah Tren Selalu Menang Borneo FC Diputus Bali United
Kekalahan pertama setelah meraih 11 kemenangan beruntun harus diterima Borneo FC dalam laga kontra Bali United.
Frengky Aruan - Minggu, 30 November 2025
Klasemen Super League 2025/2026 Setelah Tren Selalu Menang Borneo FC Diputus Bali United
Bagikan