Reaksi Tak Sesuai Harapan, Mengapa Anak Lebih Percaya Temannya

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 17 November 2022
Reaksi Tak Sesuai Harapan, Mengapa Anak Lebih Percaya Temannya

Anak-anak lebih senang berbagi pada teman akrabnya. (Pixabay/RamadhanNotonegoro)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

KETIKA duduk di bangku sekolah atau melewati masa remaja, banyak orang merasa lebih dekat dengan temannya. Menghabiskan waktu bersama-sama membuat seorang anak merasa lebih dekat secara emosional dengan teman atau sahabatnya. Keakraban ini membuat anak perlahan lebih mempercayai temannya daripada orang tua.

Misalnya saja ketika mereka suka seseorang, biasanya sang anak lebih suka berbagi soal rahasia ini dengan teman mereka daripada ayah atau ibu. Hal yang sama juga berlaku ketika anak ingin mengambil sebuah keputusan. Ia akan nyaman berbagi opini dengan sahabatnya.

Alasan utama dari fenomena ini adalah rasa tak percaya seorang anak pada orang tua. Entah itu karena takut dimarahi, atau diberikan nasihat yang tak sesuai harapannya. Didikan orang tua yang terlalu keras juga cenderung membuat anak jadi lebih tertutup. Mengacu dari laman Pass Now Now, ini dia sederet penjelasan mengapa anak lebih terbuka pada teman sebayanya.

Baca Juga:

Penting Enggak Sih Membatasi Screen Time Pada Anak?

anak
Anak-anak merasa lebih nyaman berbagai dengan teman-temannya. (freepik/jcomp)

Insting alami

Remaja secara alamiah suka menentukan pilihannya sendiri. Namun, hal ini agak sulit dilakukan bersama orang tua karena biasanya mereka punya keputusan sendiri. Untuk itu, anak pun jadi lebih suka berdiskusi dengan temannya karena merasa tak terkekang.

Ada rasa tidak nyaman

Bercerita kepada orang tua sering kali menyebabkan salah paham karena perbedaan pola pikir. Akhirnya, anak akan berakhir dapat ceramah, omelan, atau bahkan kritikan. Hal ini membuat seorang anak merasa tidak nyaman. Sebab, kadang yang mereka inginkan adalah perasaan dimengerti oleh pendengar cerita.

Baca Juga:

Cara Menangani Anak Strong-Willed

anak
Dalam pertemanan tumbuh pengertian di antara anak-anak. (freepik/pvproductions)

Saling mengerti


Orang yang tumbuh di era dan waktu yang sama cenderung mengalami masalah serupa. Begitu pula dengan teman. Ketika bercerita pada orang sebaya, seorang anak akan merasa dirinya lebih dipahami dan mendapat solusi yang membantu. Sedangkan orang tua dulunya pasti memiliki masalah dan cara penyelesaian yang berbeda.

Rahasia


Terkadang, orang tua suka menceritakan tentang masalah anak pada orang lain. Misalnya pada keluarga besar saat kumpul bersama atau pada saudara untuk dijadikan contoh. Padahal, hal ini membuat anak jadi merasa malu. Akhirnya, mereka pun memilih untuk bercerita pada teman atau sahabat saja. (mcl)

Baca Juga:

Kenali Tanda Bahwa Kamu Sehat

#Lipsus November Anak-anak #Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Fun
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
LEGO Group ingin mendekatkan keluarga melalui permainan kreatif dengan LEGO bricks guna menciptakan momen kebersamaan yang berharga selama bulan Ramadan.
Dwi Astarini - Minggu, 16 Maret 2025
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Fun
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dengan cara yang tepat, berpuasa Ramadan tidak jadi hal yang menyulitkan dan beban buat anak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dunia
Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Semua itu demi membantu orangtua yang bekerja merawat anak-anak mereka tanpa kesulitan.
Dwi Astarini - Rabu, 26 Februari 2025
 Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Fun
Biar Anak Terhindar dari Flexing, Ini 5 Cara Ajarkan Nilai Hidup Sederhana
Mengajarkan nilai kesederhanaan membuat anak terhindar dari flexing.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 Februari 2025
Biar Anak Terhindar dari Flexing, Ini 5 Cara Ajarkan Nilai Hidup Sederhana
Bagikan