Parenting

Cara Menangani Anak Strong-Willed

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 09 November 2022
Cara Menangani Anak Strong-Willed

Orang tua sering salah kaprah mengartikan karakter anak strong-willed. (Foto: Pixabay/3330852)

Ukuran:
14
Audio:

KATA siapa mengurus bayi baru lahir adalah masa terberat sepanjang mengurus anak? Kenyataannya ketika anak mulai menginjak usia balita, orang tua akan mulai kesulitan untuk memberikan peraturan karena mereka mulai memiliki karakter yang kuat dan tentunya memiliki keinginan sendiri.

Beberapa anak memang termasuk mudah untuk diatur karena kebetulan memiliki karakter yang penurut. Tetapi bagaimana jika ternyata anakmu termasuk kategori strong-willed? Bisa-bisa pusing tujuh keliling setiap hari.

Baca Juga:

Risiko Menjadi Single Parent

Tenang saja ayah dan bunda. Memiliki anak yang strong-willed bukan sesuatu yang buruk loh. Seperti dimuat di laman ahaparenting.com, mereka justru menunjukkan kemandiriannya sejak dini dengan memiliki keinginan yang kuat dan tak mudah goyah dengan negosiasi ringan.

Anak strong-willed cenderung lebih mandiri dan suka menjadi pemimpin. (Foto: Pixabay/AnnieSpratt)

Karakter strong-willed memang seringkali dijuluki keras kepala atau susah diatur. Tetapi anak yang strong-willed justru bisa menjadi pemimpin yang hebat di masa depan jika orang tua tidak salah dalam membimbing dan mendidiknya.

Sebaiknya orang tua jangan terlalu sering memarahi anak strong-willed ketika mereka mulai keras kepala dan membantah setiap perintah yang telah diberikan kepadanya. Anak strong-willed justru membutuhkan perdebatan sehat dan negosiasi untuk bisa mengerti apa yang diperintahkan oleh orang tuanya. Anak strong-willed tidak suka diatur tanpa alasan yang jelas dan seringkali menolak melakukan sebuah perintah jika tidak mendapatkan keuntungan apapun alias tidak mau rugi.

Baca Juga:

Komunikasi Memperkuat Hubungan Ayah-Anak

Anak strong-willed lebih suka diajak bernegosiasi daripada diperintah. (Foto: Pixabay/Endho)

Orang tua juga harus bangga memiliki anak strong-willed karena meskipun sulit diatur, mereka akan tumbuh menjadi sosok yang tahu betul bahwa untuk mendapatkan sesuatu, ada banyak hal harus dikorbankan. Untuk itu, orang tua tidak perlu terlalu mengkhawatirkan masa depannya ketika akhirnya mereka terjun ke dunia dewasa yang sesungguhnya. Anak strong-willed cenderung lebih tahan banting ketika akhirnya menginjak kerikil-kerikil kehidupan tanpa pendampingan orang tua.

Orang tua perlu tahu bahwa anak strong-willed bukan anak nakal yang tidak tahu aturan. Mereka hanya memiliki karakter lebih keras daripada anak sebayanya. Orang tua justru harus lebih membebaskan anak strong-willed untuk mengambil keputusan sendiri. Meskipun harus tetap diberikan batasan mengenai hal-hal tertentu, anak strong-willed akan lebih bahagia jika orang tuanya bisa memberikan kepercayaan sejak dini. (mar)

Baca Juga:

Manfaat Memberlakukan Sleep Training Sejak Dini

#Lipsus November Anak-anak #Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Fun
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
LEGO Group ingin mendekatkan keluarga melalui permainan kreatif dengan LEGO bricks guna menciptakan momen kebersamaan yang berharga selama bulan Ramadan.
Dwi Astarini - Minggu, 16 Maret 2025
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Fun
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dengan cara yang tepat, berpuasa Ramadan tidak jadi hal yang menyulitkan dan beban buat anak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dunia
Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Semua itu demi membantu orangtua yang bekerja merawat anak-anak mereka tanpa kesulitan.
Dwi Astarini - Rabu, 26 Februari 2025
 Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Bagikan