Komunikasi Memperkuat Hubungan Ayah-Anak


Hubungan ayah dan anak berpengaruh bagi tumbuh kembang anak. (Foto: Unsplash-/Jude Beck)
HUBUNGAN ayah dan anak sering kali mengalami kerumitan. Terutama ayah dan anak laki-laki dengan minat berbeda tentunya sulit untuk berhubungan satu sama lain. Bahkan terkadang ayah dan anak bisa merasa bersaing satu sama lain.
Hal utama yang menjadikan masalah tersebut muncul adalah kurangnya komunikasi. Antara ayah dan anak pasti menginginkan hubungan yang baik tetapi terkadang tidak tahu bagaimana cara melakukannya. Sosok ayah diharapkan mampu membentuk karakter yang baik bagi anak laki-lakinya, begitupun bisa menjadi sosok laki-laki yang baik bagi anak perempuannya.
Hubungan kedekatan antara ayah dan anak sangat berpengaruh bagi tumbuh kembang anak. Sehingga banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan ikatan yang kuat antara ayah dan anak. Dilansir dari VeryWellFamily, berikut cara untuk memperkuat hubungan.
Baca Juga:
Pentingnya Kedekatan Ayah dan Anak, Berpengaruh Pada Kecerdasan Si Kecil
1. Positif

Seorang anak khususnya anak laki-laki ketika masih kecil selalu belajar tentang menjadi seorang pria terutama dengan memperhatikan ayahnya. Perkembangan pribadi seorang putra karena pengaruh ayahnya tidak selalu terlihat, tapi nyata. Kebanyakan seorang anak akan mengikuti hal yang dilakukan orang tuanya, salah satunya adalah berinteraksi dengan orang lain. Sehingga penting bagi setiap orang tua untuk menunjukkan perilaku yang positif kepada anak.
2. Minat

Hampir semua hubungan menjadi lebih kuat ketika satu sama lain memiliki kesamaan untuk dibicarakan dan dibagikan bersama. Bahkan ada banyak kasus mengenai perbedaan minat antara ayah dan anak, sehingga ayah dan anak tidak menghabiskan cukup waktu satu sama lain. Hal ini dapat mengakibatkan kurangnya pengetahuan satu sama lain.
3. Kegiatan bersama

Memiliki kegiatan bersama mampu mempererat dan menumbuhkan ikatan bersama. Kegiatan yang dilakukan bisa berupa apa saja, sebaiknya untuk melakukan kegiatan yang mampu menambah pengetahuan sang anak. Seperti berkebun, memasak, bersepeda, dan sejenisnya.
Baca Juga:
4. Diskusi

Hubungan ayah dan anak dari kecil hingga masa remaja akan mengalami masa yang cukup rumit. Saat membicarakan hal besar dengan anak remaja, beri arahan yang baik tentang hubungan percintaan dan kondisi tubuhnya. Hal terpenting adalah tetap bersikap terbuka tentang percakapan seperti ini, karena akan mengembangkan sikap yang lebih baik kepada anak.
5. Perilaku

Mungkin akan banyak pesan negatif yang diterima oleh anak. Terutama saat anak sudah mulai berteman dengan banyak orang dan tumbuh menjadi anak yang semakin dewasa. Meskipun untuk mengajarkan reaksi positif dalam masa tumbuh kembang anak bukanlah hal mudah. Namun sebagai orang tua harus mencerminkan perilaku yang positif, karena setiap anak akan mencontohkan kebiasaan yang dilakukan orang tuanya. (shf)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami

Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus

Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta

Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang

Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat

Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak

Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain

Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie

Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma

Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
