Parenting

Ternyata Ayah Mengalami Dad Shaming

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 28 Agustus 2020
Ternyata Ayah Mengalami Dad Shaming

(Ayah juga mendapat banyak kritikan cara mendidik anak. (Foto: Unsplash/Chris Benson)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

TUNTUTAN menjadi orang tua bukan lah hal mudah. Tidak hanya ibu yang memiliki tanggung jawab besar untuk membesarkan anak dengan baik. Ayah juga memiliki peran penting untuk bertanggung jawab kepada tumbuh kembang anak.

Memang banyak kritikan yang dilontarkan kepada ibu tentang hal mengasuh anak. Namun, saat ini ada banyak ayah yang juga dikritik tentang peran mereka sebagai orang tua.

Baca juga:

Bukan Cuma Perempuan, Pria juga Bisa Mengalami Baby Blues

Dilansir dari Parents, sebuah penelitian membuktikan 52 persen ayah mengatakan mereka banyak menerima kritikan karena cara mendidik mereka sebagai orang tua.

Ada banyak kritikan yang mereka dapatkan, entah terlalu kasar atau kurangnya perhatian kepada anak. Ayah dan ibu memiliki gaya mendidik yang berbeda, tetapi itu bukan lah suatu hal yang buruk. Seperti apa sih bentuk-bentuk Dad Shaming itu?

1. Cara ayah mendisiplinkan anak

Cara mereka mendidik dan mendisiplinkan anak. (Foto: Unsplash/Crema Joe)

Tidak jarang kalau ayah dikritik tentang bagaimana cara mereka untuk mendisiplinkan anak. Laman Alodokter mengatakan para ayah dikenal dengan sikapnya yang tegas. Namun, kadang dinilai terlalu keras untuk anak.

Sedangkan di sisi lain bila ayah yang terlalu membebaskan anaknya dianggap memanjakan. Perlu diingat juga kalau setiap orang tua entah itu ayah atau ibu memiliki cara didikan yang berbeda.

2. Komentar tentang pertumbuhan anak

Banyak komentar tentang bagaimana sang ayah menjaga pertumbuhan sang anak. (Foto: Unsplash/Peter Dlhy)

Tidak hanya bagaimana mendisiplinkan anak, sering kali Dad Shaming juga dilontarkan karena tumbuh kembang anak. Mulai dari kecepatan mereka lancar berbicara atau bahkan tentang fisik anak.

Biasanya hal ini terjadi karena stereotip tentang ayah yang tidak tahu tentang kebutuhan nutrisi atau cara-cara untuk tumbuh kembang si anak.

Baca juga:

Enggak Perlu 'Ngegas', Hadapi Body Shaming dengan Elegan

3. Cara bermain ayah dengan anak

Ayah sering mendapatkan kritikan tentang cara bermainnya dengan sang buah hati.(Foto: Unsplash/Derek Owens)

Sering melihat ayah yang mengajak main anaknya? Biasanya permainan bersama sang ayah lebih melibatkan kegiatan fisik. Tak jarang jadinya gaya bermain ayah dengan anak mendapat banyak kritikan.

Permainan fisik dikritik karena takut membahayakan sang anak. Namun, kembali lagi yang paling mengerti bagaimana anaknya bisa bermain itu ya orang tuanya.

Dari ketiga Dad Shaming tadi, ayah memiliki tuntutan yang besar untuk mendidik anak. Meskipun menjadi seorang ayah bukan berarti membuatnya langsung memahami bagaimana cara mendidik anak dengan benar. Semua orang tua perlu belajar bagaimana mendidik buah hati mereka. (ren)

Baca juga:

Tiga Cara Jadi Ayah Keren bagi Keluarga

#Jadi Ayah #Parenting #Ilmu Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Fun
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
LEGO Group ingin mendekatkan keluarga melalui permainan kreatif dengan LEGO bricks guna menciptakan momen kebersamaan yang berharga selama bulan Ramadan.
Dwi Astarini - Minggu, 16 Maret 2025
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Fun
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dengan cara yang tepat, berpuasa Ramadan tidak jadi hal yang menyulitkan dan beban buat anak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dunia
Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Semua itu demi membantu orangtua yang bekerja merawat anak-anak mereka tanpa kesulitan.
Dwi Astarini - Rabu, 26 Februari 2025
 Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Bagikan