Reaksi Menag Terkait Penolakan Warga Beda Agama di Bantul

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 04 April 2019
Reaksi Menag Terkait Penolakan Warga Beda Agama di Bantul

Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifudin menegaskan memberikan keterangan terkait penolakan warga non muslim di Bantul, Yogyakarta, Rabu (3/4). (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin menegaskan persoalan penolakan warga beda agama yang terjadi di Pedukuhan Karet, Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Bantul, Yogyakarta, sudah diselesaikan dengan damai.

Menag mengaris bawahi pasca kejadian ini tidak boleh ada lagi aturan beda agama dilarang tinggal di kampung.

"Kasus itu sudah selesai Keluarga Slamet Jumiarto (42), pendatang yang ditolak karena beragama Katholik diperbolehkan tinggal di rumah yang disewanya," ujar Lukman saat ditemui usai acara Peringatan Isra' Mi'raj di GOR Pandawa, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (3/4) malam.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. (MP/Fadhli)
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. (MP/Fadhli)

Pihak terkait mulai dari Kemenag daerah, perangkat desa, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bantul pada Senin kemarin sudah menyelisaikan persoalan itu. Alhamdulillah semuanya bisa dimusyawarahkan dan dicapai titik temu.

BACA JUGA

Yusril : Habib Rizieq Ragukan Keislaman Prabowo

Gerindra Percaya Diri Prabowo-Sandi Raup 70 Persen Suara dari Sukabumi

Yusril Tak Mungkin Bohong Soal Keraguan Keislaman Rizieq Terhadap Prabowo

"Hakekatnya tidak boleh ada ketentuan larangan yang didasarkan pada perbedaan, baik etnis, suku maupun agama di Indonesia,"

Pedukuhan Karet, kata Lukman, pada akhirnya mau mencabut ketentuan larangan pendatang non muslim. Alhamdulillah kemudian masyarakat di sana akhirnya bisa memahami ini dan mencabut ketentuan itu," papar dia.

Politisi PPP ini menegaskan pada akhirnya kearifan masyarakat itu sendiri yang mampu menyelesaikan persoalan-persoalan yang sesungguhnya terjadi di kampung. Lukman menilai adanya aturan itu bentuk ketidakpahaman masyarakat saja.

Slamet
Slamet Juniarto

"Ini karena kesalahpahaman saja atau karena ketidakpahaman. Jadi inilah kemudian perlunya musyawarah lalu kemudian dicari jalan titik temu," tutur Lukman.

Berita ini merupakan laporan Ismail Soli, kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya. Baca juga artikel menarik lainnya: Bowo Siapkan Serangan Fajar Amplop Cap Jempol, KPK: Jangan Dipilih!

#Menteri Agama #Menag Lukman Hakim Saifuddin
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Rampung Diperiksa KPK, Eks Menag Gus Yaqut Bungkam soal Aliran Fee Kuota Haji ke Kemenag
Yaqut enggan menjelaskan mengenai materi pemeriksaan hari ini, termasuk soal dugaan penerimaan fee dalam pembagian kuota haji khusus ke Kementerian Agama (Kemenag).
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Rampung Diperiksa KPK, Eks Menag Gus Yaqut Bungkam soal Aliran Fee Kuota Haji ke Kemenag
Berita Foto
Menag dan Ketua DMI Hadiri Peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD City
Menteri Agama yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kanan) bersama Wapres ke-10 dan ke-12 yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (kiri) menabuh bedug saat peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (29/8/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 29 Agustus 2025
Menag dan Ketua DMI Hadiri Peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD City
Indonesia
Ojol yang Tewas Dilindas Mobil Rantis Brimob Didoakan Wafat Sebagai Syuhada
Menag berharap tragedi ini bisa diselesaikan dan pihak yang bertanggung jawab diproses sesuai hukum
Angga Yudha Pratama - Jumat, 29 Agustus 2025
Ojol yang Tewas Dilindas Mobil Rantis Brimob Didoakan Wafat Sebagai Syuhada
Indonesia
Menag Janji Laporan Kasus Intoleransi Segera Ditangani Kurang dari 24 Jam
Target Kemenag bukan hanya mengeliminasi, tetapi juga meniadakan potensi terjadinya konflik intoleransi
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Agustus 2025
Menag Janji Laporan Kasus Intoleransi Segera Ditangani Kurang dari 24 Jam
Indonesia
KPK Cekal Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Berdasarkan informasi yang dihimpun, IAA dan FHM merupakan mantan staf khusus Menag, dan pihak swasta.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
KPK Cekal Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Berita Foto
Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Hadiri Pemeriksaan KPK
Mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas saat tiba di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (7/8/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 07 Agustus 2025
Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Hadiri Pemeriksaan KPK
Indonesia
Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Layani 12,5 Juta Siswa Semua Agama, Menag: Sehat Bagian dari Iman
CKG akan menyasar madrasah, pesantren, satuan pendidikan keagamaan Kristen, Katolik, Hindu (Widyalaya), dan Buddha (Dhammasekha).
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Layani 12,5 Juta Siswa Semua Agama, Menag: Sehat Bagian dari Iman
Indonesia
Menteri Agama Buka Alasan Keluarga Tolak Suryadharma Ali Dimakamkan di TMP Kalibata
Suryadharma Ali sebetulnya berhak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, karena pernah mendapat penghargaan Bintang Mahaputera dari negara.
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Menteri Agama Buka Alasan Keluarga Tolak Suryadharma Ali Dimakamkan di TMP Kalibata
Indonesia
Kenang Sosok Suryadharma Ali, Menteri Agama RI: Beliau Berperan Membuat Penyelenggaraan Haji Jadi Lebih Modern
Nasaruddin Umar mengenang almarhum sebagai figur yang berdedikasi dalam penguatan tata kelola keagamaan nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 31 Juli 2025
Kenang Sosok Suryadharma Ali, Menteri Agama RI: Beliau Berperan Membuat Penyelenggaraan Haji Jadi Lebih Modern
Indonesia
Obitarium Suryadharma Ali: Karier Moncer Sang Mantan Menteri Hingga Tersandung Kasus Korupsi
Dikenal sebagai sosok yang ramah dan aktif berorganisasi, ia juga terlibat dalam partai politik berbasis Islam, Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Angga Yudha Pratama - Kamis, 31 Juli 2025
Obitarium Suryadharma Ali: Karier Moncer Sang Mantan Menteri Hingga Tersandung Kasus Korupsi
Bagikan