Reaksi Menag Terkait Penolakan Warga Beda Agama di Bantul


Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifudin menegaskan memberikan keterangan terkait penolakan warga non muslim di Bantul, Yogyakarta, Rabu (3/4). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin menegaskan persoalan penolakan warga beda agama yang terjadi di Pedukuhan Karet, Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Bantul, Yogyakarta, sudah diselesaikan dengan damai.
Menag mengaris bawahi pasca kejadian ini tidak boleh ada lagi aturan beda agama dilarang tinggal di kampung.
"Kasus itu sudah selesai Keluarga Slamet Jumiarto (42), pendatang yang ditolak karena beragama Katholik diperbolehkan tinggal di rumah yang disewanya," ujar Lukman saat ditemui usai acara Peringatan Isra' Mi'raj di GOR Pandawa, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (3/4) malam.

Pihak terkait mulai dari Kemenag daerah, perangkat desa, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bantul pada Senin kemarin sudah menyelisaikan persoalan itu. Alhamdulillah semuanya bisa dimusyawarahkan dan dicapai titik temu.
BACA JUGA
Yusril : Habib Rizieq Ragukan Keislaman Prabowo
Gerindra Percaya Diri Prabowo-Sandi Raup 70 Persen Suara dari Sukabumi
Yusril Tak Mungkin Bohong Soal Keraguan Keislaman Rizieq Terhadap Prabowo
"Hakekatnya tidak boleh ada ketentuan larangan yang didasarkan pada perbedaan, baik etnis, suku maupun agama di Indonesia,"
Pedukuhan Karet, kata Lukman, pada akhirnya mau mencabut ketentuan larangan pendatang non muslim. Alhamdulillah kemudian masyarakat di sana akhirnya bisa memahami ini dan mencabut ketentuan itu," papar dia.
Politisi PPP ini menegaskan pada akhirnya kearifan masyarakat itu sendiri yang mampu menyelesaikan persoalan-persoalan yang sesungguhnya terjadi di kampung. Lukman menilai adanya aturan itu bentuk ketidakpahaman masyarakat saja.

"Ini karena kesalahpahaman saja atau karena ketidakpahaman. Jadi inilah kemudian perlunya musyawarah lalu kemudian dicari jalan titik temu," tutur Lukman.
Berita ini merupakan laporan Ismail Soli, kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya. Baca juga artikel menarik lainnya: Bowo Siapkan Serangan Fajar Amplop Cap Jempol, KPK: Jangan Dipilih!
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Rampung Diperiksa KPK, Eks Menag Gus Yaqut Bungkam soal Aliran Fee Kuota Haji ke Kemenag

Menag dan Ketua DMI Hadiri Peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD City

Ojol yang Tewas Dilindas Mobil Rantis Brimob Didoakan Wafat Sebagai Syuhada

Menag Janji Laporan Kasus Intoleransi Segera Ditangani Kurang dari 24 Jam

KPK Cekal Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Hadiri Pemeriksaan KPK

Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Layani 12,5 Juta Siswa Semua Agama, Menag: Sehat Bagian dari Iman

Menteri Agama Buka Alasan Keluarga Tolak Suryadharma Ali Dimakamkan di TMP Kalibata

Kenang Sosok Suryadharma Ali, Menteri Agama RI: Beliau Berperan Membuat Penyelenggaraan Haji Jadi Lebih Modern

Obitarium Suryadharma Ali: Karier Moncer Sang Mantan Menteri Hingga Tersandung Kasus Korupsi
