Rawat Bumi Mulai dari Hal Sepele


Manusia memiliki kekuatan untuk memengaruhi 25 hingga 27 persen dari penghematan. (Foto: Unsplash/Elena Mozhvilo)
SEBAGAI warga dunia yang baik, sudah menjadi kewajiban bagi kita ikut merawat lingkungan. Dalam sebuah studi dikatakan bahwa manusia memiliki kekuatan untuk memengaruhi 25 hingga 27 persen dari penghematan yang dibutuhkan pada 2030 untuk menjaga pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius.
Mengutip laman ANTARA, Rabu (11/5), studi tersebut dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Leeds Inggris yang bekerja sama dengan para ahli dari perusahaan teknik global Arup dan C40 Cities Climate Leadership Group. Studi yang berjudul Power of People itu dibagikan oleh gerakan iklim warga, Take The Jump.
"Penelitian ini jelas bahwa pemerintah dan sektor swasta memiliki peran terbesar untuk dimainkan, tetapi juga jelas dari analisis kami bahwa individu dan komunitas dapat membuat perbedaan besar," kata Tom Bailey, salah satu pendiri kampanye Take The Jump.
Baca juga:

Ada pun beberapa perubahan gaya hidup yang dirangkum berdasarkan rekomendasi penelitian tersebut, salah satunya mengonsumsi lebih banyak makanan nabati dan minimalisir limbah.
Perkiraan menunjukkan bahwa produksi daging dan produk hewani mewakili sekitar 15 persen dari emisi gas rumah kaca global. Dalam hal ini, mengurangi konsumsi daging merupakan faktor penting dalam memerangi perubahan iklim.
Dalam penelitian Power of People, mengurangi limbah makanan secara drastis dapat dilakukan dengan penerapan pola makan yang didominasi produk nabati, sehingga memungkinkan untuk mencapai 12 persen dari total penghematan yang dibutuhkan oleh negara-negara di wilayah Amerika Utara dan Eropa. Total penghematan ini dimaksudkan untuk mencapai target yang ditetapkan oleh Perjanjian Paris, mengurangi emisi gas rumah kaca setidaknya 40 persen pada 2030.
Baca juga:

Selain itu, masyarakat juga dapat membatasi perjalanan udara yang berpolusi. Bahkan menurut Badan Transisi Ekologi Prancis, diperkirakan 45 kali lebih berpolusi daripada kereta api. Sebisa mungkin warga dunia mengurangi penerbangan liburan menjadi satu penerbangan jarak pendek setiap tiga tahun dan satu penerbangan jarak jauh setiap delapan tahun.
Survei yang dilakukan Greenpeace menyebutkan 53 persen anak muda di Prancis mereka tidak, atau sangat jarang, terbang untuk bersantai.
Selain pesawat, kurangi juga penggunaan mobil pribadi dengan alternatif transportasi umum. Hal ini akan memberikan dua persen dari total penghematan yang dibutuhkan pada 2030.
Buat kamu pencinta fesyen juga diharapkan mengurangi jumlah item pakaian baru menjadi tiga dan maksimal delapan item pakaian selama satu tahun. Hal ini memberikan enam persen dari total penghematan yang dibutuhkan.
Dan yang terakhir adalah gunakan perangkat elektronik setidaknya selama tujuh tahun. Dalam kondisi ini, kamu dapat mengimbanginya dengan mencoba sebanyak mungkin untuk memperpanjang umur perangkat elektronik, seperti kulkas, oven, microwave, komputer, televisi, dan lain sebagainya. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau

Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya

Jerry Hermawan Lo Kunjungi Pembangkit Listrik Energi Hijau Pertama di Karimun

Benoa Bali Kantongi Predikat Pelabuhan Hijau

Tim D'BASE dari BINUS ASO Siap Bertanding di Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2025

10,3 Juta Penumpang Manfaatkan Face Recognition, KAI Kurangi Limbah Kertas

Buka Cabang di BSD, %Arabica Usung Konsep Ramah Lingkungan

Casio Luncurkan G-SHOCK GMAP2100ST, Jam Tangan yang Ramah Lingkungan

Festival LIKE 2 Sukses Digelar, 4 Momen ini Tak Terlupakan

MotoGP Perkenalkan Kampanye 'Racing for the Future' di GP Austria
