Lingkungan

Rawat Bumi Mulai dari Hal Sepele

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Jumat, 13 Mei 2022
Rawat Bumi Mulai dari Hal Sepele

Manusia memiliki kekuatan untuk memengaruhi 25 hingga 27 persen dari penghematan. (Foto: Unsplash/Elena Mozhvilo)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SEBAGAI warga dunia yang baik, sudah menjadi kewajiban bagi kita ikut merawat lingkungan. Dalam sebuah studi dikatakan bahwa manusia memiliki kekuatan untuk memengaruhi 25 hingga 27 persen dari penghematan yang dibutuhkan pada 2030 untuk menjaga pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius.

Mengutip laman ANTARA, Rabu (11/5), studi tersebut dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Leeds Inggris yang bekerja sama dengan para ahli dari perusahaan teknik global Arup dan C40 Cities Climate Leadership Group. Studi yang berjudul Power of People itu dibagikan oleh gerakan iklim warga, Take The Jump.

"Penelitian ini jelas bahwa pemerintah dan sektor swasta memiliki peran terbesar untuk dimainkan, tetapi juga jelas dari analisis kami bahwa individu dan komunitas dapat membuat perbedaan besar," kata Tom Bailey, salah satu pendiri kampanye Take The Jump.

Baca juga:

Rawat Tubuh Sambil Ikut Sayangi Bumi

Rawat Bumi Mulai dari Hal Sepele
Mulai menggunakan transportasi umum. (Foto: Unsplash/Ash Gerlach)

Ada pun beberapa perubahan gaya hidup yang dirangkum berdasarkan rekomendasi penelitian tersebut, salah satunya mengonsumsi lebih banyak makanan nabati dan minimalisir limbah.

Perkiraan menunjukkan bahwa produksi daging dan produk hewani mewakili sekitar 15 persen dari emisi gas rumah kaca global. Dalam hal ini, mengurangi konsumsi daging merupakan faktor penting dalam memerangi perubahan iklim.

Dalam penelitian Power of People, mengurangi limbah makanan secara drastis dapat dilakukan dengan penerapan pola makan yang didominasi produk nabati, sehingga memungkinkan untuk mencapai 12 persen dari total penghematan yang dibutuhkan oleh negara-negara di wilayah Amerika Utara dan Eropa. Total penghematan ini dimaksudkan untuk mencapai target yang ditetapkan oleh Perjanjian Paris, mengurangi emisi gas rumah kaca setidaknya 40 persen pada 2030.

Baca juga:

Yuk, Tukar Barang Bekas Kosmetik untuk Rawat Bumi

Rawat Bumi Mulai dari Hal Sepele
Cobalah untuk tidak sering mengganti barang elektronik. (Foto: Unsplash/Alienware)

Selain itu, masyarakat juga dapat membatasi perjalanan udara yang berpolusi. Bahkan menurut Badan Transisi Ekologi Prancis, diperkirakan 45 kali lebih berpolusi daripada kereta api. Sebisa mungkin warga dunia mengurangi penerbangan liburan menjadi satu penerbangan jarak pendek setiap tiga tahun dan satu penerbangan jarak jauh setiap delapan tahun.

Survei yang dilakukan Greenpeace menyebutkan 53 persen anak muda di Prancis mereka tidak, atau sangat jarang, terbang untuk bersantai.

Selain pesawat, kurangi juga penggunaan mobil pribadi dengan alternatif transportasi umum. Hal ini akan memberikan dua persen dari total penghematan yang dibutuhkan pada 2030.

Buat kamu pencinta fesyen juga diharapkan mengurangi jumlah item pakaian baru menjadi tiga dan maksimal delapan item pakaian selama satu tahun. Hal ini memberikan enam persen dari total penghematan yang dibutuhkan.

Dan yang terakhir adalah gunakan perangkat elektronik setidaknya selama tujuh tahun. Dalam kondisi ini, kamu dapat mengimbanginya dengan mencoba sebanyak mungkin untuk memperpanjang umur perangkat elektronik, seperti kulkas, oven, microwave, komputer, televisi, dan lain sebagainya. (and)

Baca juga:

Anak Kos, Bantu Rawat Bumi dengan 5 Cara Mudah ini

#Ramah Lingkungan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau
Di Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Kementerian Lingkungan Hidup memberikan penghargaan Kalpataru Lestari kepada 12 pejuang lingkungan dari berbagai daerah.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 05 Juni 2025
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau
Fun
Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya
Kearifan lokal berdampak pada pelestarian lingkungan.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 24 Maret 2025
Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya
Indonesia
Jerry Hermawan Lo Kunjungi Pembangkit Listrik Energi Hijau Pertama di Karimun
PLTS PT Karimun Power Plant bakal menjadi percontohan perusahaan listrik di Indonesia yang ramah lingkungan
Angga Yudha Pratama - Senin, 17 Maret 2025
Jerry Hermawan Lo Kunjungi Pembangkit Listrik Energi Hijau Pertama di Karimun
Indonesia
Benoa Bali Kantongi Predikat Pelabuhan Hijau
Penghargaan predikat pelabuhan hijau itu diserahkan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan
Wisnu Cipto - Kamis, 27 Februari 2025
Benoa Bali Kantongi Predikat Pelabuhan Hijau
Fun
Tim D'BASE dari BINUS ASO Siap Bertanding di Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2025
D’BASE telah berhasil melewati fase kedua seleksi Shell Eco-marathon.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 Februari 2025
Tim D'BASE dari BINUS ASO Siap Bertanding di Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2025
Indonesia
10,3 Juta Penumpang Manfaatkan Face Recognition, KAI Kurangi Limbah Kertas
10,3 juta penumpang telah memanfaatkan Face Recognition. Dengan begitu, KAI sudah menghemat 24 ribu rol kertas tiket.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Januari 2025
10,3 Juta Penumpang Manfaatkan Face Recognition, KAI Kurangi Limbah Kertas
Lifestyle
Buka Cabang di BSD, %Arabica Usung Konsep Ramah Lingkungan
Arabica baru saja membuka cabang di BSD. Untuk cabang ini, Arabica mengusung konsep ramah lingkungan.
Soffi Amira - Rabu, 13 November 2024
Buka Cabang di BSD, %Arabica Usung Konsep Ramah Lingkungan
Lifestyle
Casio Luncurkan G-SHOCK GMAP2100ST, Jam Tangan yang Ramah Lingkungan
Casio meluncurkan G-SHOCK GMAP2100ST, yaitu jam tangan ramah lingkungan untuk wanita. Jam tangan ini hadir dalam tiga warna.
Soffi Amira - Rabu, 18 September 2024
Casio Luncurkan G-SHOCK GMAP2100ST, Jam Tangan yang Ramah Lingkungan
Fun
Festival LIKE 2 Sukses Digelar, 4 Momen ini Tak Terlupakan
Festival LIKE 2 hadirkan berbagai inovasi untuk pelestarian lingkungan.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 12 Agustus 2024
Festival LIKE 2 Sukses Digelar, 4 Momen ini Tak Terlupakan
Olahraga
MotoGP Perkenalkan Kampanye 'Racing for the Future' di GP Austria
MotoGP perkenalkan kampanye Racing for the Future di GP Austria, pada 16-18 Agustus 2024 mendatang.
Soffi Amira - Minggu, 11 Agustus 2024
MotoGP Perkenalkan Kampanye 'Racing for the Future' di GP Austria
Bagikan