Yuk, Tukar Barang Bekas Kosmetik untuk Rawat Bumi

KAMU, khususnya para perempuan, sebaiknya jangan langsung membuang kosmetik ketika sudah habis. Demi menjaga bumi dan gaya hidup yang eco-friendly, kamu bisa menukarkan barang bekas kosmetik tersebut lho.

E-commerce Blibli mengajak masyarakat untuk mencintai Bumi lewat "Blibli Cinta Bumi". Dalam gelaran Surabaya x Beauty pada 25-27 Maret 2022 di Grand City Convention Surabaya, Blibli memberikan kesempatan untuk menukarkan kemasan bekas kosmetik di drop box yang sudah disediakan. Tak hanya itu, acara ini juga mengajak beauty enthusiast untuk tetap cantik dan baik dengan merawat Bumi.

Menurut data Minderoo Foundation yang dipaparkan oleh Yolanda Nainggolan selaku VP Public Relations Blibli, menunjukkan industri kosmetik global memproduksi lebih dari 120 miliar unit kemasan produk tiap tahun, namun hanya 50 persen yang dapat didaur ulang.

Baca juga:

Rayakan Harbolnas, Jangan Lupa Ikut Rawat Lingkungan

"Berangkat dari hal tersebut, kami menggelar acara ini untuk meningkatkan kesadaran konsumen akan isu lingkungan dari penggunaan kosmetik dengan mulai mendaur ulang kemasan produk. Kami harap, kehadiran program ini dapat menginspirasi pengunjung dan masyarakat pada umumnya untuk bersama-sama menjaga lingkungan dengan menerapkan gaya hidup yang lebih eco-conscious,” ungkap Yolanda, dalam keterangan resminya, Jumat (25/3).

Ada tiga drop box yang bisa dipilih pengunjung untuk menaruh barang bekas kosmetiknya. Buat kamu yang berkontribusi, akan mendapatkan token yang bisa digunakan untuk bermain games dengan hadiah berupa produk dan alat kecantikan seperti hair dryer Dyson.

Tidak hanya mengajak pengunjung mencintai Bumi, acara ini juga menghadirkan beberapa produk dari brand kecantikan lokal dan global seperti Love Beauty and Planet, Lacoco, Byu, Studio Tropik, Mad for Make Up x BT21, Remington, Glam Palm, dan masih banyak lagi.

Baca juga:

Catat, Ini Kelebihan dan Kekurangan Situs-situs Belanja Online

Daur ulang sampah, khususnya kardus dan plastik, sudah menjadi fokus utama dari program ini sejak berjalan pada 2020. Menurut pihaknya, Laporan Bank Dunia pada 2021 menunjukkan, Indonesia menghasilkan sekitar 7,8 juta ton sampah plastik tiap tahunnya.

"Sampah kosmetik ini selanjutnya akan diolah kembali menjadi barang baru bersama mitra kami dengan memberdayakan komunitas perempuan, difabel, dan pengungsi," kata Yolanda.

Sampah yang terkumpul akan dikelola untuk didaur ulang menjadi filler material yang dapat dijadikan sebagai pengganti bubble wrap. Selain itu, tiap 10 kardus yang dikumpulkan memiliki nilai satu pohon untuk ditanam ke depannya. (and)

Baca juga:

PPKM Darurat, Temukan Produk Kesehatan Terkurasi di E-Commerce