Ratusan Tentara Venezuela Ditangkap Sejak April

Yohannes AbimanyuYohannes Abimanyu - Jumat, 07 Juli 2017
Ratusan Tentara Venezuela Ditangkap Sejak April

Pasukan keamanan mengendarai sepeda motor dalam sebuah reli protes terhadap pemerintahan Presiden Venezuela Nicolas Maduro di Caracas, Venezuela, Senin (26/6). (ANTARA FOTO/REUTERS/Ivan Alvarado)

Ukuran:
14
Audio:

Sedikitnya 123 anggota pasukan angkatan bersenjata Venezuela ditahan sejak kerusuhan anti-pemerintah dimulai pada April lalu dengan dakwaan mulai dari tindak pengkhianatan dan pemberontakan hingga pencurian dan pembelotan, menurut dokumen militer.

Daftar tahanan yang meliputi petugas dan prajurit dari jajaran bawah angkatan darat, angkatan laut, angkatan udara, dan Garda Nasional, memberikan gambaran paling jelas hingga saat ini, tentang ketidakpuasan dan perbedaan pendapat di dalam tubuh militer Venezuela yang memiliki kekuatan sekitar 150.000 orang.

Rekaman tersebut, yang merinci para narapidana di tiga penjara Venezuela, menunjukkan bahwa sejak April hampir 30 anggota militer telah ditahan karena membelot atau meninggalkan pos mereka serta hampir 40 anggota ditahan karena melakukan pemberontakan, pengkhianatan, atau pembangkangan.

Sebagian besar tahanan militer yang tersisa dituntut atas tindak pencurian.

Jutaan warga Venezuela menderita kekurangan makanan dan melonjaknya inflasi akibat krisis ekonomi yang parah. Bahkan di dalam tubuh angkatan bersenjata, gaji mulai dari upah terendah, setara dengan sekitar 12,50 dolar AS per bulan berdasarkan penilaian bursa pasar gelap, dan secara pribadi beberapa anggotanya mengaku mendapat bayaran yang kurang.

Sejak oposisi mulai melakukan demonstrasi, lebih dari tiga bulan lalu, beberapa pejabat keamanan melakukan aksi atas ketidakpuasan mereka Pekan lalu, polisi nakal dan bintang film Oscar Perez memimpin sebuah serangan helikopter dan menyerang bangunan pemerintah, mengaku bahwa sebuah unsur pasukan bersenjata menentang pemerintahan Maduro.

Menurut dokumen militer yang menutupi penahanan hingga pertengahan Juni, tampaknya mendukung pernyataan para pemimpin oposisi bahwa kemarahan dan perbedaan pendapat di antara para tentara atas kesulitan ekonomi semakin meluas.

"Ini menunjukkan rendahnya semangat serta ketidakpuasan dan, tentu saja, kebutuhan ekonomi, "kata mantan jenderal tentara terkait penahanan tersebut, dengan meminta untuk tidak disebutkan namanya karena takut akan adanya tindakan balasan.

Kementerian pertahanan dan informasi Venezuela tidak segera menanggapi permintaan untuk memberikan komentar.

Venezuela memandang angkatan bersenjata sebagai pertahanan kunci di negara mereka. Pemimpin oposisi telah berulang kali mendesak pemimpin militer untuk berpaling dari Presiden Nicolas Maduro.

Maduro mengatakan bahwa dia adalah korban sebuah "pemberontakan bersenjata" oleh lawan yang didukung AS, berusaha untuk mendapatkan kendali atas kekayaan minyak negara OPEC itu.

Garda Nasional berada di garis terdepan dalam menjaga aksi unjuk rasa di seluruh negeri. Mereka menggunakan gas air mata, meriam air dan peluru karet melawan pemuda bertopeng yang pada gilirannya melemparkan batu, bom molotov dan kotoran ke arah mereka. Sedikitnya 90 orang tewas sejak April.

Secara pribadi, beberapa anggota Garda Nasional di jalanan diketahui telah kelelahan, miskin dan kelaparan, meskipun sebagian besar tetap pasif selama unjuk rasa dan menghindari keterlibatan percakapan dengan wartawan.

Sumber: ANTARA

#Kerusuhan Massa #Tentara #Venezuela
Bagikan
Ditulis Oleh

Yohannes Abimanyu

Wonderful Indonesia, Pesona Indonesia dan pesona gw adalah satu

Berita Terkait

Indonesia
Halte Transjakarta Senen Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Ungkap Alasannya
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan alasan mengapa nama Halte Transjakarta Senen diganti. Kini, halte tersebut dinamakan Jaga Jakarta.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Halte Transjakarta Senen Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Ungkap Alasannya
Indonesia
SETARA Institute desak Prabowo Ungkap Dalang di Balik Kerusuhan Demo, Rakyat juga Berhak Tahu
Ketua Dewan Nasional SETARA Institute, Hendardi mengatakan, Presiden RI, Prabowo Subianto, harus segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta yang kredibel.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
SETARA Institute desak Prabowo Ungkap Dalang di Balik Kerusuhan Demo, Rakyat juga Berhak Tahu
Indonesia
Sempat Rusak Parah, Halte Transjakarta Senen Segera Diresmikan Kembali
Halte Transjakarta Senen akan segera diresmikan pada Senin (8/9). Hal itu diungkapkan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Sempat Rusak Parah, Halte Transjakarta Senen Segera Diresmikan Kembali
Indonesia
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) mengkritisi proses hukum Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen. Ia disebut tak punya kuasa untuk memicu kerusuhan di Jakarta.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Indonesia
Bantah Indonesia akan Terapkan Situasi Darurat setelah Demo, Kepala Badan Investigasi Khusus Nyatakan Situasi sudah Aman
Aries Marsudiyanto memastikan situasi nasional sudah terkendali setelah kerusuhan.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Bantah Indonesia akan Terapkan Situasi Darurat setelah Demo, Kepala Badan Investigasi Khusus Nyatakan Situasi sudah Aman
Indonesia
Komisi V DPR Minta Fasilitas Umum yang Rusak Akibat Kerusuhan Segera Diperbaiki
Menteri Pekerjaan Umum mengungkapkan bahwa total kerugian akibat aksi massa di sejumlah wilayah di Indonesia mencapai hampir Rp 900 miliar.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Komisi V DPR Minta Fasilitas Umum yang Rusak Akibat Kerusuhan Segera Diperbaiki
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: ART Ahmad Sahroni Luka Parah akibat Dikeroyok saat Penjarahan
ART Ahmad Sahroni dikabarkan luka parah akibat dikeroyok massa saat penjarahan. Apakah informasi tersebut bisa dibenarkan?
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: ART Ahmad Sahroni Luka Parah akibat Dikeroyok saat Penjarahan
Indonesia
Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI
TNI menjaga kawasan objek vital di Solo hingga Jumat (5/9). Hal itu dilakukan demi memastikan situasi tetap aman pasca demo rusuh.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI
Indonesia
Ungkapan Mendalam Sri Mulyani usai Rumahnya Dijarah: Hilangnya Rasa Aman, Kepastian Hukum, dan Perikemanusiaan
Sri Mulyani kembali buka suara usai rumahnya dijarah. Ia mengatakan, bahwa rasa aman, kepastian hukum, hingga perikemanusiaan sudah hilang.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Ungkapan Mendalam Sri Mulyani usai Rumahnya Dijarah: Hilangnya Rasa Aman, Kepastian Hukum, dan Perikemanusiaan
Indonesia
IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai
IPW mengapresiasi langkah tegas TNI-Polri. Masyarakat diminta untuk menyampaikan aspirasi dengan cara damai dan tidak merusak fasilitas umum.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai
Bagikan