Rapid Test Massal Ojol dan Opang Solo, 8 Orang Reaktif

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 18 Juni 2020
Rapid Test Massal Ojol dan Opang Solo, 8 Orang Reaktif

Driver ojol dan opag di Solo jalani rapid test massal, Rabu (18/6). Hasil rapid test delapan orang reaktif. (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Jawa Tengah menggelar rapid test massal pada pengemudi ojek online (ojol), ojek pangkalan (opang), dan pengemudi mobil online, Rabu (17/6). Hasil rapid test tersebut delapan orang dinyatakan reaktif dan langsung menjalani karantina mandiri.

Kepala DKK Solo Siti Wahyuningsih mengatakan, hasil rapid test massal yang dikuti sebanyak 150 driver ojol dan opang di Solo sudah keluar. Sebanyak delapan orang dinyatakan reaktif. Driver ojol dan opang yang reaktif tersebut sudah diberitahu.

Baca Juga:

Kembali Angkut Penumpang, Begini Protokol Kesehatan Gojek

"Kami hubungi delapan orang yang reaktif tersebut untuk berhenti bekerja dan menjalani karantina mandiri di rumahnya masing-masing," ujar Ning sapaan akrabnya, Kamis (18/6).

Ia mengatakan, dalam waktu dekat akan mendatangi delapan orang reaktif tersebut untuk melakukan swab test. Sampel swab akan dikirim ke Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah.

"Tes swab diperlukan untuk memastikan mereka positif terpapar COVID-19 atau tidak. Sebelum hasil tes swab keluar kami minta mereka karantina mandiri," tutur dia.

 Driver ojol dan opag di Solo jalani rapid test massal, Rabu (18/6). Hasil rapid test delapan orang reaktif. (MP/Ismail)
Driver ojol dan opag di Solo jalani rapid test massal, Rabu (18/6). Hasil rapid test delapan orang reaktif. (MP/Ismail)

Ia memperkirakan hasil tes swab akan keluar pekan depan. Dengan temuan ini rapid test massal akan diadakan lagi dengan menyasar tempat keramaian dan pengemudi online.

"Kami memang sengaja menyasar pengemudi taksi dan driver ojek karena mereka termasuk dalam pekerja berisiko tinggi," kata dia.

Baca Juga:

22 Ribu Sembako Untuk Driver Ojek dan Taksi Online

Menurutnya, driver ojol dan opang tidak menutup kemungkinan melayani di daerah zona merah. Hal itu menjadikan mereka rawan tertular COVID-19

Sementara itu, data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Solo terdapat satu tambahan pasien corona di Solo pada tanggal 18 Juni. Dengan demikian total ada sebanyak 38 orang pasien corona di Solo, perinciannya 5 orang dirawat, 29 orang sembuh, dan 4 orang meninggal dunia. Sebelnya selama 12 hari tidak ada penambahan pasien COVID-19 di Solo. (Ism)

Baca Juga:

1.000 Paket Health Kit untuk Pengemudi Ojek Online

#Kota Solo #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
“Dalam rapat yang digelar Jumat malam dihadiri anggota dewan, Pengurus DPC dan PAC, saya dipilih menjadi Plt Ketua DPC PDIP Kota Solo menggantikan FX Hadi Rudyatmo yang ditunjuk Ketum Megawati Soekarnoputri menjadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng,” kata Teguh
Frengky Aruan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
Indonesia
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Remisi ini dapat mengurangi angka penghuni di Rutan Kelas 1 Surakarta.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Indonesia
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Rumah kecil Slamet Riyadi terakhir direhab tahun 1937.
Frengky Aruan - Senin, 18 Agustus 2025
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Indonesia
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Ketua Komisi IV DPRD Kota Solo, Sugeng Riyanto mengatakan sampai saat ini mendapatkan penjelasan resmi terkait mekanisme seleksi, rekrutmen siswa, kurikulum, hingga dampak terhadap keberadaan SD reguler yang sudah eksis di Kota Solo.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Indonesia
Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda
Pemkot Solo akan membuat program supaya Solo masuk lima besar kota paling toleransi di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda
Indonesia
Demo Hari Buruh Internasional Solo, Massa Soroti Gelombang PHK Massal
Massa mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang tidak prorakyat.
Dwi Astarini - Jumat, 02 Mei 2025
Demo Hari Buruh Internasional Solo, Massa Soroti Gelombang PHK Massal
Indonesia
Gelombang Arus Mudik Dimulai, CFD Solo Diliburkan 2 Pekan
Gelombang arus mudik sudah dimulai, CFD Solo diliburkan selama dua pekan.
Soffi Amira - Minggu, 23 Maret 2025
Gelombang Arus Mudik Dimulai, CFD Solo Diliburkan 2 Pekan
Indonesia
Arus Mudik Lebaran 2025, Kota Solo Bakal Dilintasi 8,3 Juta Kendaraan
Kota Solo diprediksi bakal dilintasi 8,3 juta kendaraan saat Lebaran 2025. Jumlah itu naik tiga hingga empat persen.
Soffi Amira - Kamis, 20 Maret 2025
Arus Mudik Lebaran 2025, Kota Solo Bakal Dilintasi 8,3 Juta Kendaraan
Indonesia
Hujan Deras Bikin Anak Sungai Bengawan Solo Meluap, Jalan Solo-Wonogiri Kebanjiran
Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Solo Raya dari siang sampai malam mengakibatkan anak sungai Bengawan Solo meluap hingga menutupi jalan utama Solo-Wonogiri
Frengky Aruan - Selasa, 25 Februari 2025
Hujan Deras Bikin Anak Sungai Bengawan Solo Meluap, Jalan Solo-Wonogiri Kebanjiran
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Bagikan