RAPBN 2025 Rp 3.613 Triliun, Jokowi Beberkan Rincian Penggunaannya
Presiden Joko Widodo. (Tangkapan Layar TVR Parlemen)
MerahPutih.com -Presiden Joko Widodo merinci penggunaan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Ia menyampaikan bahwa total belanja negara direncanakan sebesar Rp 3.613,1 triliun.
Rinciannya pada sektor kesehatan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 197 triliun atau hanya sekitar 5,5 persen dari jumlah RAPBN. Ia merinci bahwa anggaran kesehatan juga akan diperuntukkan bagi peningkatan kualitas layanan hingga penurunan stunting dan penyakit menular seperti Tuberkulosis.
“Untuk peningkatan kualitas dan keterjangkauan layanan, percepatan penurunan stunting dan penyakit menular seperti TBC, serta penyediaan pemeriksaan kesehatan gratis," kataJokowi di Gedung DPR/ MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/8).
Sementara anggaran pembangunan infrastruktur, selain untuk keberlanjutan IKN, akan dialokasikan untuk infrastruktur pendidikan hingga energi.
Baca juga:
Program Makan Bergizi Gratis Masuk RAPBN, Jokowi Sebut Ikut Memberdayakan UMKM
“Pembangunan infrastruktur dianggarkan sebesar Rp 400,3 triliun, terutama untuk infrastruktur pendidikan dan kesehatan, infrastruktur konektivitas, infrastruktur pangan dan energi, serta keberlanjutan pembangunan IKN," imbuhnya.
Kemudian anggaran pendidikan akan dialokasikan sebesar Rp 722,6 triliun. Pengalokasiannya ditujukan untuk peningkatan gizi anak sekolah, renovasi sekolah, pengembangan sekolah unggulan, serta perluasan program beasiswa, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, dan pengembangan riset.
Lalu anggaran perlindungan sosial dialokasikan sebesar Rp 504,7 triliun untuk mengurangi beban masyarakat miskin dan rentan, serta mengakselerasi pengentasan kemiskinan yang dilakukan dengan tepat sasaran, efektif, dan efisien.
Kemudian, anggaran ketahanan pangan direncanakan sebesar Rp 124,4 triliun. “Ini untuk diarahkan untuk mendukung peningkatan produktivitas, menjaga ketersediaan keterjangkauan harga pangan, perbaikan rantai distribusi hasil pertanian, serta meningkatkan akses pembiayaan bagi petani," lanjut Jokowi.
Baca juga:
Jokowi Pamerkan Capaian Bikin UU Cipta Kerja dan KUHP di 10 Tahun Pemerintahan
Jokowi juga menyampaikan bahwa total RAPBN 2025 itu akan ditransfer ke pemerintah daerah sebesar Rp919,9 triliun.
“Ini untuk meningkatkan sinergi kebijakan fiskal pusat dan daerah, untuk harmonisasi belanja pusat dan daerah, serta mengurangi kesenjangan antardaerah dan memperkokoh kerja sama antardaerah," jelasnya. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Pemangkasan Anggaran Pusat Bikin Proyek DKI Mandek, Nasib GOR dan Sekolah Jadi Abu-Abu
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Pemerintah Diharap Prioritaskan Kembali Program Pembangunan Rusun Pesantren di RAPBN 2026
Legislator Minta Anggaran Kesehatan RAPBN 2026 Wajib Berorientasi pada Kebutuhan Rakyat
Prabowo Pasang Target Ambisius 5,4 Persen, Puan Maharani Buka-bukaan Soal Langkah DPR Bahas APBN 2026
RAPBN 2026, Fraksi PKB: Target Belanja Negara Harus Dikawal untuk Rakyat
DPR dan Pemerintah Sahkan Postur RAPBN dan RKP 2026, Pertumbuhan Ekonomi Dipatok Paling Tinggi 5,8 Persen
Prabowo Kembali ke Jakarta Usai Kunjungan Kerja di Solo, Jokowi Ikut Mengantar HIngga Pangkalan Udara
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Penyelidikan Ijazah Palsu Presiden Jokowi Berlanjut, Polda Metro Jaya Klarifikasi Data Sekolah dan Kampus