RAPBD DKI 2022 Naik 6,25 Persen, Anies Optimistis Ekonomi DKI Tumbuh Pesat
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Foto: Humas Pemprov DKI
MerahPutih.com - Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2022 DKI Jakarta tahun disepakati sebesar Rp 84,4 triliun atau naik 6,25 persen.
"Meningkat sebesar 6,25 persen dibandingkan dengan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp 79.890.235.901.247 (Rp 79,8 triliun)," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam Rapat Paripurna penandatanganan MoU Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD DKI 2022, Senin (15/11)).
Baca Juga
Operasi Zebra 2021, Anies: Kedisiplinan Prokes Kita Terapkan dalam Berlalu Lintas
Anies menargetkan Rancangan APBD tahun 2022 tersebut bisa dipergunakan untuk program yang memiliki skala prioritas yang berkesinambungan. Agar kebijakan belanja diarahkan pada pemenuhan belanja prioritas dalam kerangka kesinambungan atas implementasi ‘money follow priority program’.
"Bertujuan untuk mendukung program pemulihan ekonomi daerah terkait, dengan percepatan penyediaan sarana prasarana layanan publik dan ekonomi untuk meningkatkan kesempatan kerja, mengurangi kemiskinan, serta perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat," papar Anies.
Nantinya, kata Gubernur, dapat dialokasikan untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi; penanganan pandemi untuk pos komando tingkat kelurahan; menyalurkan insentif tenaga kesehatan dalam rangka untuk penanganan pandemi; serta belanja kesehatan lainnya sesuai kegiatan prioritas yang ditetapkan pemerintah pusat.
Anies berterima kasih kepada jajarannya dan Legislatif dalam menyelesaikan Peraturan Daerah (Perda) tentang APBD 2022 sesuai jadwal yang telah disepakati bersama.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini berharap pembahasan nantinya di Fraksi dan Komisi yang akan dilakukan setelah ini, segera dituntaskan untuk anggaran tahun 2022.
"Penjelasan kami dari Eksekutif diharapkan dapat membantu memperlancar pembahasan pada rapat-rapat Fraksi dan Komisi, sehingga Dewan dapat mempertimbangkan Raperda tentang APBD Tahun 2022 ini, untuk disetujui menjadi Perda," papar Anies.
Usai rapat, Anies menuturkan, dengan naiknya RAPBD DKI itu, pertumbuhan ekonomi di Jakarta bisa tumbuh pesat. Dia berharap kondisi pandemi dapat terkendali.
"Kami melihat perkembangan kuartal pertama ke kuartal kedua, tren 'year on year', menunjukkan bahwa kecepatan pertumbuhan perekonomian di Jakarta menunjukkan angka yang optimis," tutupnya. (Asp)
Baca Juga
Sekak Usul PDIP dan PSI, Gerindra Sebut Sinyal Jokowi Setujui Formula E
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
DPRD Solo Setujui APBD 2026 Pemkot Rp2,1 Triliun, Makan Minum Rapat Dipangkas
Dewan Golkar DKI Duga Ada Mafia dalam Penyaluran Pangan Murah
Ketua DPRD DKI Tetap Ketok Raperda APBD 2026, Sempat Dihujani Interupsi
DBH DKI Dipotong Rp 15 Triliun, Tunjangan tak Dipangkas biar ASN Full Senyum
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Dana Transfer dari Pusat Dipangkas, Kepala Daerah Diminta Kurangi Belanja Dinas dan Perjalanan yang tak Efektif
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Sindir Gubernur Jabar soal Uang APBD di Giro Bank, Menkeu Purbaya: Pasti Nanti akan Diperiksa BPK