Rangkap Jabatan Berpotensi Gunakan Fasilitas Negara
 Zulfikar Sy - Selasa, 23 Januari 2018
Zulfikar Sy - Selasa, 23 Januari 2018 
                Sidang Kabinet Paripurna tentang program dan kegiatan 2018 di Istana Negara, Rabu (3/1). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
MerahPutih.com - Polemik rangkap jabatan menteri Kabinet Kerja jilid III mendapat respons berbeda dari sejumlah kalangan.
Sebagian menilai bahwa keputusan Presiden Jokowi mempertahankan dua menteri Partai Golkar adalah hak prerogatif dan tidak bisa digugat. Di sisi lain, rangkap jabatan dinilai akan mengganggu kinerja menteri.
Menyikapi hal itu, pengamat politik Jerry Sumampaow menilai lebih baik seorang menteri tidak rangkap jabatan agar dia lebih fokus kepada membantu tugas Presiden.
"Keputusan Presiden membiarkan, saya kira ini bagian dari strategi dari persiapan 2019 kecenderungan itu lebih kuat ketimbang apa yang dikatakan dulu," kata Jerry saat dimintai pendapat, Senin (22/1).
Menurutnya, menjadi seorang menteri diharuskan memilih apakah tetap di kabinet atau di partai. Jika rangkap, sudah pasti ini akan mengganggu pelayanan kepada masyarakat.
"Otoritas ada di Presiden. Bisa jadi mau mundur tapi Presiden tahan. Hak itu melekat kepada Presiden. Emang agak sulit itu ketegasan," ujarnya.
Belum lagi, lanjut dia, persoalan rangkap ini berpotensi memunculkan permasalahan lain, seperti penggunaan fasilitas negara.
"Kemungkinan, potensi akan membawa nama negara untuk kepentingan partai apakah fasilitas negara, karena dia pejabat serta fungsionaris partai akan kebawa-bawa," imbuhnya. (Fdi)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Terungkap, Alasan Jokowi Izinkan Airlangga Hartarto Rangkap Jabatan
Bagikan
Berita Terkait
Guru Besar UIN Mataram Ungkap Masalah Serius di Kabinet Merah Putih, Berawal dari Kontroversi Bendera One Piece
 
                      Golkar Tak Masalah Jika PDIP Gabung atau Tetap di Luar Pemerintahan Prabowo
 
                      Gelar Sidang Kabinet Perdana, Prabowo Ingin Hilangkan Kepentingan Individu
 
                      Kemenkeu Langsung ke Presiden, Tak Lagi Koordinasi Dengan Kemenko
 
                      DPR Umumkan Mitra Kerja 13 Komisi, ini Susunannya
 
                      Wamenkeu Thomas: Sri Mulyani Tak Ditawari Masuk Kabinet saat Bertemu Prabowo
 
                      Sidang Kabinet Paripurna Pekan Ini Kembali Digelar di IKN
 
                      Pentingnya Kantor Komunikasi Kepresidenan Menurut Mantan Jubir Jokowi
 
                      Gibran Tegaskan Prabowo yang Tentukan Menteri, Bukan Jokowi
 
                      Viral Bocoran Kabinet Prabowo-Gibran, TKN: itu Hoaks
 
                      




