Ramalan Baba Vanga untuk Tahun 2021

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 24 Desember 2020
Ramalan Baba Vanga untuk Tahun 2021

Tahun 2021 ditemukan obat pembasmi kanker. (Foto: Pixabay/PDPics)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MESKIPUN peramal buta ini sudah meninggal di tahun 1996, namun ramalan tetap berbicara untuk tagun-tahun ke depan. Dia pernah meramalkan peristiwa 9/11 dan ramalannya yang paling dahsyat adalah Bumi akan berakhir di tahun 5079.

Untuk ramalan 2021, wanita yang lahir dengan nama Vangelia Gushterova mengungkapkan beberapa penglihatannya.

Baca juga:

Momen-Momen Bersejarah dan Kultural yang Terjadi Pada 2020

trump
Donald Trump diramalkan akan jatuh sakit. (Foto: Unsplash/History in HD)

Nostradamus dari Balkan, demikian julukannya, ini sudah meramalkan tahun-tahun ke depan melalui penglihatan-penglihatannya. Vanga mengalami kebutaan sejak usia 12 tahun. Dia menyadari kebutaannya sebagai anugerah dari Tuhan untuk melihat ke masa depan.

Selain meramalkan peristiwa 9/11, Vanga pernah menyampaikan peristiwa kematian Putri Diana atau bencana Chernobyl.

Sebelum meninggal Vanga pernah menyampaikan bahwa di tahun 2021 merupakan tahun ditemukannya obat kanker. Dia tegas mengatakan bahwa kanker tidak akan berkembang lagi seiring dengan kehadiran obat itu.

Dia juga mengatakan Donald Trump pasti keluar dari Gedung Putih. Dilanjutkan dengan penglihatannya, bahwa presiden ke 45 Amerika Serikat itu akan menderita sakit misterius. Pendengarannya tidak lagi maksimal dan mengarah pada ketulian. Sakit yang dideritanya itu juga merusak otaknya.

Ramalannya tentang Eropa agak mengerikan. Dia mengatakan bahwa ekonomi Eropa akan terjun bebas. Kemudian ada percobaan pembunuhan terhadap Vladimir Putin, bisa jadi dari bangsanya sendiri.

Baca Juga:

Berani Nonton? Ini 3 FIlm Horor Terbaik 2020

vanga
Baba Vanga. (Foto: Chillax)

Vanga juga meramalkan bahwa Islam ekstrimis akan menyerang Eropa dengan persenjataan kimia. Belum lagi nanti dunia akan jauh lebih menderita karena bencana alam dan kehancuran hebat lainnya.

Ini adalah masa-masa sulit yang mengubah pemikiran kebanyakan orang. Banyak kejadian yang menghancurkan kemanusiaan yang akan mengubah keyakinan dan tadir kemanusiaan. Manusia akan terbagi-bagi pada keyakinannya masing-masing.

Entah ini adalah kabar gembira atau justru sedih. Vanga menyebutkan kalau pemakaian bahan bakar fosil akan terhenti. Banyak kereta yang kemudian melakukan perjalan dengan terbang menggunakan sinar matahari. Jika penggunaan bahan bakar fosil berhenti akan membuat Bumi lebih rileks.

Dia juga menyampaikan kalau di tahun 2021 'naga' akan mengambil alih Bumi. Semua bentuk peradaban di muka Bumi tunduk di depan naga. Kemudian tiga raksasa akan bergabung dalam satu ikatan. Lalu semua orang akan memegang uang berwarna merah. Dia juga mengatakan angka yang kerap dilihat adalah, 100, 5 dan banyak angka nol lainnya.

Banyak yang menterjemahkan naga sama dengan Tiongkok. Kemudian tiga raksasa yang bersatu bisa jadi Tiongkok, India dan Russia. Sementara uang merah adalah 100 yuan Tiongkok atau 5000 ruble Russia.

Ramalan lainnya dari Vanga menyebutkan bahwa 200 tahun lagi, manusia akan bertemu dengan alien. Pada saat itu semua akan lebih jelas tentang asal kehidupan di Bumi. Manusia akan bertemu dengan saudara-saudaranya dari dunia lainnya. (psr)

Baca Juga:

Tahun Baru, Tinggalkan Kebiasaan Buruk ini

#Ramalan #Donald Trump #Eropa
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Dunia
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Pemerintahan Trump disebut kejam karena tak memperhatikan rakyat.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
  Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Indonesia
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Untuk produk-produk unggulan Malaysia seperti minyak sawit, produk karet, produk kayu, komponen penerbangan, dan produk farmasi, dibebaskan oleh AS dari tarif 19 persen tersebut, alias menjadi 0 persen atau bebas tarif.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Indonesia
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah meninggalkan Malaysia, Senin pagi seusai menghadiri sejumlah pertemuan di sela KTT Ke-47 ASEAN, di Kuala Lumpur, Malaysia, sejak Minggu (26/10).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Indonesia
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Presiden AS, Donald Trump, melempar pujian untuk kepemimpinan negara ASEAN. Hal itu ia ungkapkan saat pidato di KTT ke-47 ASEAN di Malaysia, Minggu (26/10).
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Indonesia
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
Presiden AS, Donald Trump, memuji Prabowo karena dianggap membantu amankan perdamaian di Timur Tengah. Hal itu ia ungkapkan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN, Minggu (26/10).
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
Dunia
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel melancarkan serangkaian serangan udara mematikan di Jalur Gaza pada Minggu, menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina setelah menuduh Hamas telah menyerang pasukannya di kota Rafah di selatan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Dunia
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Menteri Pertahanan Pete Hegseth menanggapi gelombang penolakan dari berbagai media dengan mengunggah emoji tangan melambai di platform X, isyarat perpisahan yang dianggap sinis.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
 Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Olahraga
Bikin Kontroversi Lagi, Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston
Presiden AS, Donald Trump, mengancam akan memindahkan laga Piala Dunia 2026 dari Boston.
Soffi Amira - Kamis, 16 Oktober 2025
Bikin Kontroversi Lagi, Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston
Indonesia
Perang Dagang AS dan China Makin Panas, Menperin Sebut Trump Ingin Investasi Lebih
Kebijakan Trump terkait dengan tarif impor baru juga bertujuan untuk menjaga keseimbangan Neraca Perdagangan AS dengan para mitra dagang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Perang Dagang AS dan China Makin Panas, Menperin Sebut Trump Ingin Investasi Lebih
Bagikan