Radioaktif Sebabkan Leukimia Hingga Kanker Kelenjar Getah Bening
Petugas BATAN dan BAPETEN melakukan dekontaminasi zat radioaktif di Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan, Senin, (17/2). (Foto: MP/Rizki Fitrianto)
Merahputih.com - Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Ari Fahrial Syam menyatakan bahwa zat radioaktif bisa menyebabkan kanker pada manusia.
"Umumnya zat radioaktif dapat menyebabkan kanker seperti leukimia ataupun limfoma (kanker kelenjar getah bening)," ujar Ari di Jakarta, Selasa (18/2).
Baca Juga:
Selain itu, paparan radioaktif juga dapat menyebabkan pembengkakan pada usus serta dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
"Dampaknya cukup berbahaya, tergantung organ mana yang terpapar zat radioaktif," jelas dia.
Sebelumnya, ditemukan zat radioaktif Cs-137 di lapangan yang terdapat di perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan, Banten.
Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Anhar Riza Antariksawan menegaskan zat radioaktif tersebut tidak berasal dari kecelakaan atau kebocoran reaktor riset GA Siwabessy yang terletak di kawasan Serpong.
Cs-137 adalah produk fisi yang berada di bahan bakar dan hanya akan terlepas jika ada kejadian yang melibatkan kerusakan bahan bakar.
Saat ini, sebagaimana dikutip Antara, tim BATAN dan BAPETEN terus melakukan upaya pembersihan di lokasi tersebut.
Baca Juga:
BAPETEN: Paparan Radioaktif Bisa Menyebabkan Kanker dan Katarak
Hingga hari ini,sebanyak 115 drum yang berisi tanah dan vegetasi yang diindikasikan terpapar telah dipindahkan ke tempat penyimpanan sementara limbah radioaktif. Selain itu juga dilakukan pengecekan kondisi kesehatan warga di wilayah itu. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
DPR Minta Bapeten Berada Langsung di Bawah KLH untuk Perkuat Pengawasan Bahan Radioaktif
Sarang Tawon Radioaktif Ditemukan di Situs Bekas Pembuatan Bom Nuklir, Pengelola Malah Nyatakan itu tak Berbahaya
Indonesia Ambil Sikap Tegas! Larang Serangan ke Fasilitas Nuklir Iran untuk Lindungi Warga dan Lingkungan
Indonesia Desak Percepatan Pembentukan Zona Bebas Senjata Nuklir Baru, Lanskap Keamanan Global Makin Rapuh
Jepang Jelaskan Pembuangan Air Limbah PLTN di KTT ASEAN