BAPETEN: Paparan Radioaktif Bisa Menyebabkan Kanker dan Katarak

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 15 Februari 2020
BAPETEN: Paparan Radioaktif Bisa Menyebabkan Kanker dan Katarak

Ilustrasi radioaktif. Foto: kimia12ipa1213

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), Indra Gunawan mengatakan paparan radiasi dari radioaktif sangat berbahaya bagi kesehatan manusia di antaranya menyebabkan kanker, dan bahkan penyakit katarak pada mata.

"Jadi secara umum radiasi itu bisa salah satubya itu utk kesehatan misalkan katanya penyebab kanker, kemudian kalau dia fokus kemata bisa menyebabkan katarak," kata Indra saat dihubungi Merahputih.com, Sabtu (15/2).

Baca Juga

Pernyataan Resmi BAPETEN soal Radioaktif di Perumahan Batan Tangsel

Seperti diketahui pada Jumat (14/2) kemarin Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), terpapar radioaktif.

Indra mengatakan pihaknya telah mengeruk tanah yang terkontaminasi hingga ketebalan 10 centimeter dan paparan radiasi di lokasi sudah menurun meskipun masih di atas ambang batas normal.

"Dari alat kita terpantau paparan cukup tinggi, setelah itu kami lakukan olah tkp dan kemudian mencoba mengamankan atau mengambil beberapa objek yang diduga berbentuk serpihan radioaktif. Kita serahkan ke laboratorium, masih akan dilakukan uji teknis forensik nuklir mengetahui lebih detail lagi," jelas dia.

Geladi lapang penanggulangan Kedaruratan Nuklir atau Radiologi di Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (6/12/2018). ANTARA/Muhammad Iqbal/hp.
Geladi lapang penanggulangan Kedaruratan Nuklir atau Radiologi di Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (6/12/2018). ANTARA/Muhammad Iqbal/hp.

Lanjut Indra, pihaknya belum bisa menginformasikan penyebab munculnya radiasi nuklir yang ditemukan di itu. Bapeten masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui sumber materi yang memaparkan radiasi di permukiman warga.

"Logikanya kan tidak mungkin tiba-tiba ada di situ. Pasti ada yang membuang atau meletakkan di situ, entah sengaja atau tidak," tutur dia.

Baca Juga

Kronologi Penemuan Radioaktif di Perum Batan Indah

Indra mengungkapkan bahwa kontaminasi paparan radiasi nuklir yang ditemukan di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan tidak akan meluas. "Kemungkinan tidak akan meluas. Hanya pada radius 10 meter kali 10 meter yang ada di lokasi saja," tutupnya. (Asp)

#Bahaya Nuklir
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Dunia
Sarang Tawon Radioaktif Ditemukan di Situs Bekas Pembuatan Bom Nuklir, Pengelola Malah Nyatakan itu tak Berbahaya
Sarang tersebut dikatakan memiliki tingkat radiasi 10 kali lebih tinggi daripada batas yang diizinkan peraturan federal.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
Sarang Tawon Radioaktif Ditemukan di Situs Bekas Pembuatan Bom Nuklir, Pengelola Malah Nyatakan itu tak Berbahaya
Indonesia
Indonesia Ambil Sikap Tegas! Larang Serangan ke Fasilitas Nuklir Iran untuk Lindungi Warga dan Lingkungan
Yang lebih mengkhawatirkan adalah bahwa serangan atau ancaman serangan terhadap instalasi nuklir akan membahayakan rezim pengaturan non-proliferasi
Angga Yudha Pratama - Rabu, 18 Juni 2025
Indonesia Ambil Sikap Tegas! Larang Serangan ke Fasilitas Nuklir Iran untuk Lindungi Warga dan Lingkungan
Indonesia
Indonesia Desak Percepatan Pembentukan Zona Bebas Senjata Nuklir Baru, Lanskap Keamanan Global Makin Rapuh
Runtuhnya kerangka utama pengendalian senjata, ditambah dengan dialog nuklir yang terhambat, menurut Menlu RI, hanya akan meningkatkan risiko konflik.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 Februari 2025
Indonesia Desak Percepatan Pembentukan Zona Bebas Senjata Nuklir Baru, Lanskap Keamanan Global Makin Rapuh
Dunia
Jepang Jelaskan Pembuangan Air Limbah PLTN di KTT ASEAN
Selain isu Fukushima, dalam KTT ASEAN-Jepang tersebut juga dibahas upaya menjaga situasi kondusif khususnya di Semenanjung Korea dan Laut China Selatan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 07 September 2023
Jepang Jelaskan Pembuangan Air Limbah PLTN di KTT ASEAN
Bagikan