Putri Jepang, Mako, Resmi Menikah, Tanggalkan Gelar Kebangsawanannya
Keduanya memutuskan untuk tidak mengadakan upacara pernikahan secara formal. (Foto: 1NEWS)
PUTRI kerajaan Jepang, Mako, telah resmi menikahi Kei Komuro yang tak lain merupakan teman kuliahnya. Kei berasal dari kalangan rakyat biasa. Karena itulah maka Mako harus menanggalkan gelar kebangsawanannya.
Dilansir The Guardian, hubungan keduanya mendapatkan kritik selama bertahun-tahun sehingga membuat Mako harus berjuang menjaga kesehatan mentalnya.
Baca Juga:
Setelah menunda pernikahan mereka selama tiga tahun, yang awalnya direncanakan akan dihelat pada November 2018. Maka pada 26 Oktober Mako dan Kei mengumumkan pernikahan mereka.
Penundaan ini disebabkan karena media Jepang memberitakan bahwa keluarga Komuro memiliki permasalahan keuangan. Ibunya Kei dituliskan meminjam uang sekitar 125 juta yen atau setara dengan Rp 19 miliar. Padahal, keduanya diketahui telah melakukan pertunangan pada 2017.
Meskipun demikian rencananya pernikahan keduanya tak terpengaruh sama sekali. Kei menjelaskan bahwa dirinya sangat menyukai Mako. Dia ingin menghabiskan hidupnya dengan orang yang dicintainya.
Hal serupa juga dikatakan Mako, walaupun hubungan keduanya ditentang oleh beberapa masyarakat. Namun tidak menghalangi hubungan keduanya. "Pilihan ini merupakan sesuatu yang diperlukan. Kami akan menghargai dan melindungi perasaan kita," ujar Mako.
Baca Juga:
Pasangan ini memutuskan untuk tidak mengadakan upacara pernikahan secara formal. Termasuk juga tidak mengadakan perjamuan resepsi atau upacara tradisional yang berkaitan dengan pernikahan kerajaan. Selain itu Mako juga menolak uang yang secara tradisional diberikan kepada wanita yang melepaskan status kebangsawannya ketika menikah. Padahal Mako berhak atas uang sebanyak 140 juta yen atau setara dengan Rp17 miliar.
Setelah mengumumkan pernikahan mereka, Mako terlihat meninggalkan rumah keluarganya. Dengan mengenakan gaun biru muda dan memegang karangan bunga, Mako terlihat membungkuk kepada orang tuanya dan memeluk adik perempuannya, Kako.
Pasangan ini dikatakan akan berencana pindah ke Amerika Serikat setelah menikah. Namun sejauh ini belum diketahui apakah nantinya Mako akan bekerja atau tidak. Mako pernah kuliah pada jurusan seni dan warisan budaya di Universitas Kristen Internasional Tokyo. Mako memegang gelar Master dalam Studi Museum dari Universitas Leicester di Inggris. (cit)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Toyota Bakal Gelontorkan Rp 1,6 Trilun di Proyek Hilirisasi Timah dan Tembaga
Dari Pernikahan hingga Sweet Seventeen, Herloom BSD Suguhkan Ide Perayaan Penuh Makna
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
Sidang Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimulai, Motifnya Dendam kepada Gereja Unifikasi
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
JO1 Rilis EP 'Handz In My Pocket', Jadi Simbol Kepercayaan dan Potensi Diri
Profil Sanae Takaichi, dari Drummer Band Metal hingga Jadi Perempuan Pertama Jabat Perdana Menteri Jepang
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
34,6 Juta Pasangan Nikah Siri di Indonesia, Istri dan Anak Tidak Terlindungi Hukum
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Indonesia dan Jepang Sepakat Lakukan Pertukaran 500 Ribu Penduduk dalam 5 Tahun