Kota di Jepang Usulkan Batasan Penggunaan Ponsel Dua Jam Sehari

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
Kota di Jepang Usulkan Batasan Penggunaan Ponsel Dua Jam Sehari

Sebuah kota di Jepang usulkan pembatasan penggunaan ponsel hanya 2 jam sehari.(foto: pexels-dsd)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — HANYA dua jam. Itulah aturan yang diusulkan pemerintah kota di Jepang. Kota Toyoake di Prefektur Aichi, Jepang, tengah berencana membatasi penggunaan ponsel pintar bagi 69 ribu warga mereka hingga hanya dua jam per hari. Tentu saja, langkah ini memicu perdebatan sengit tentang kecanduan gawai.

Usul pembatasan penggunaan ponsel ini, yang diyakini sebagai yang pertama di Jepang, tengah dibahas para legislator setelah diajukan pemerintah Kota Toyoake, awal pekan ini.

Wali Kota Toyoake mengatakan aturan itu, yang hanya berlaku di luar jam kerja dan belajar, tidak akan ditegakkan secara ketat, tapi dimaksudkan untuk ‘mendorong’ warga agar lebih bijak mengatur waktu layar mereka. Tidak akan ada hukuman bagi yang melanggar aturan tersebut. Direncanakan, aturan pembatasan penggunaan ponsel itu akan disahkan pada Oktober jika disetujui para legislator.

“Batas dua jam hanyalah sebuah pedoman untuk mendorong warga. Ini tidak berarti kota akan membatasi hak warganya atau memberlakukan kewajiban,” kata Wali Kota Toyoake Masafumi Koki dalam sebuah pernyataan.

Koki berharap hal ini menjadi kesempatan bagi setiap keluarga untuk memikirkan dan mendiskusikan waktu yang dihabiskan dengan ponsel, serta waktu penggunaannya. Ia menjelaskan penggunaan ponsel untuk aktivitas nonrekreasi, seperti menonton video sambil memasak atau berolahraga, belajar daring, dan berlatih untuk turnamen e-sports, tidak akan dihitung dalam jatah dua jam.

Baca juga:

Beda Tipis Frugal dan Irit, Bill Gates Pakai Ponsel Pemberian Orang


Meski mengusulkan pembatasan waktu penggunaan ponsel, Koki mengakui ponsel pintar berguna dan tak tergantikan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, ia menyoroti bahwa beberapa siswa bolos sekolah karena enggan keluar rumah tanpa ponsel mereka. Orang dewasa pun mengorbankan waktu tidur atau kebersamaan dengan keluarga demi terus menggulir layar ponsel dan tablet.

Sebegai respons atas usul ini, seperti dilaporkan media Jepang Mainichi, lebih dari 120 warga menelepon dan mengirim e-mail ke pemerintah kota selama masa konsultasi. Mayoritas (sebanyak 80 persen) tidak setuju dengan usul tersebut. Namun, sebagian ada juga yang mendukung rancangan aturan itu.

Usul tersebut juga menyarankan agar siswa sekolah dasar berhenti menggunakan gawai pada pukul 21.00, sedangkan siswa yang lebih tua dan orang dewasa berhenti pada pukul 22.00.

Banyak orang meluapkan keluhan mereka di media sosial tentang usul itu. “Bahkan tidak bisa membaca buku atau menonton film dalam dua jam,” komentar seorang warganet tentang usul itu, dikutip Japan Times.(dwi)

Baca juga:

Cegah Anak Kecanduan Ponsel, Masjid-Masjid di Jakarta Bikin Pojok Baca

#Pembatasan Ponsel #Jepang #Ponsel
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

ShowBiz
Album Baru Awich 'Okinawan Wuman' Usung Misi Persatuan Hip-Hop Global
Awich merilis album Okinawan Wuman, kolaborasi dengan RZA dan musisi hip-hop global. Perpaduan budaya Jepang–Amerika hadir kuat dalam proyek ini.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
Album Baru Awich 'Okinawan Wuman' Usung Misi Persatuan Hip-Hop Global
Indonesia
Jepang Bakal Naikkan Biaya Visa, Bisa Capai Rp 4,2 Juta Bagi Penduduk Asing
Jepang ingin memanfaatkan pendapatan tambahan tersebut untuk memperkuat kebijakan yang mendukung multikulturalisme, menurut sumber pemerintah, Kamis (20/11).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
Jepang Bakal Naikkan Biaya Visa, Bisa Capai Rp 4,2 Juta Bagi Penduduk Asing
ShowBiz
CHAMELEON LIME WHOOPIEPIE Rilis 'Whoop It Up' Deluxe: 22 Lagu, 'PUNKS', dan Nostalgia Tamagotchi
CHAMELEON LIME WHOOPIEPIE merilis Whoop It Up Deluxe Edition berisi 22 lagu, termasuk 'PUNKS' dari ONE PIECE dan track baru 'TAMAPOP'.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 20 November 2025
CHAMELEON LIME WHOOPIEPIE Rilis 'Whoop It Up' Deluxe: 22 Lagu, 'PUNKS', dan Nostalgia Tamagotchi
Indonesia
Selain di Indonesia, Cloudflare Tengah Bermasalah Dengan Jepang
Di Indonesia, Cloudflare tercatat sebagai salah satu dari 25 Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang belum terdaftar di Kemkomdigi
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Selain di Indonesia, Cloudflare Tengah Bermasalah Dengan Jepang
Indonesia
Tahap Pertama, Mobil Buatan Jepang Disasar Pakai BBM Bioetanol 10 Persen
Populasi kendaraan bermotor, khususnya mobil, itu 60–70 persenan masih (produksi) Jepang
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Tahap Pertama, Mobil Buatan Jepang Disasar Pakai BBM Bioetanol 10 Persen
Indonesia
Toyota Bakal Gelontorkan Rp 1,6 Trilun di Proyek Hilirisasi Timah dan Tembaga
Selama ini, perusahaan itu telah menjadi mitra dagang PT Timah Tbk untuk produk turunan timah secara global,
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 10 November 2025
Toyota Bakal Gelontorkan Rp 1,6 Trilun di Proyek Hilirisasi Timah dan Tembaga
Dunia
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
JMA juga melaporkan gelombang tsunami setinggi 10 sentimeter telah terpantau di Ofunato, dan gelombang kecil juga mencapai wilayah Miyako, keduanya berada di Prefektur Iwate.
Wisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
Dunia
Sidang Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimulai, Motifnya Dendam kepada Gereja Unifikasi
Yamagami mengaku bersalah atas dakwaan yang dibacakan jaksa.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
 Sidang Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimulai, Motifnya Dendam kepada Gereja Unifikasi
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
ShowBiz
JO1 Rilis EP 'Handz In My Pocket', Jadi Simbol Kepercayaan dan Potensi Diri
JO1 menegaskan ciri khas musikal mereka lewat EP Handz In My Pocket.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
JO1 Rilis EP 'Handz In My Pocket', Jadi Simbol Kepercayaan dan Potensi Diri
Bagikan