Pusat Pembelanjaan yang Tidak Terapkan Sosial Distancing Terancam Ditutup


Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi (MP/Teresa Ika)
MerahPutih.Com - Menjelang hari raya Idul Fitri sejumlah pusat perbelanjaan di Daerah Istimewa Yogyakarta mulai dipadati oleh warga. Pemerintah kota Yogyakarta mengimbau kepada para pengelola pusat perbelanjaan untuk menerapkan sosial distancing saat transaksi sehari-hari.
Wakil Wali kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menegaskan pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada pusat perbelanjaan yang membandel.
Baca Juga:
DPRD Desak Pemprov DIY Perpanjang Masa Tanggap Darurat Corona
"Sanksi terberat adalah kami tutup pusat perbelanjaan ini. Seperti yang pernah terjadi pada Indrogrosir di Kabupaten Sleman Yogyakarta," tegas Heroe di Yogyakarta, Rabu (20/5).

Penerapan Sosial distancing diantaranya dengan memberikan jarak 1 meter antar pengunjung yang tengah mengantri. Selain itu perusahaan juga diminta untuk menyiapkan sejumlah fasilitas untuk menjaga kebersihan seperti menyiapkan tempat cuci tangan atau hand sanitizer.
"Pembeli maupun penjaga toko wajib menggunakan masker," kata Heroe.
Satpol PP juga diminta untuk meningkatkan pengawasan terhadap pusat perbelanjaan yang rawan menimbulkan kerumunan. Jika ditemukan adanya kerumunan, satpol PP akan segera membubarkannya.
Baca Juga:
Menkumham Yasonna Pastikan Hadiri Sidang Perppu COVID-19 di MK
Heru juga mengimbau kepada masyarakat untuk menahan diri tidak keluar rumah hingga usai lebaran. Berbelanja kebutuhan menjelang lebaran bisa dilakukan melalui toko daring atau toko online.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Teresa Ika, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta.
Baca Juga:
Sebanyak 8229 Kepala Keluarga di Kota Yogyakarta Terima Bansos
Bagikan
Patricia Pur Dara Vicka
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
