Punya Toko Online? Kenali Dulu 7 Tahap Psikologi Konsumen agar Kamu Sukses

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 29 September 2019
Punya Toko Online? Kenali Dulu 7 Tahap Psikologi Konsumen agar Kamu Sukses

Mengenali tujuh tahapan psikologi konsumen demi keberlanjutan maupun perkembangan usaha. (Foto: Pixabay/TheDigitalArtist)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SANGAT penting bagi para pemilik toko daring (online) mengenali tujuh tahapan psikologi konsumen demi keberlanjutan maupun perkembangan usaha.

Dikutip Antara, Manajer Shopee Indonesia Rezki Yanuar membeberkan ketujuh tahapan psikologi konsumen tersebut, dalam lokakarya bertajuk "Muda Berdaya" di Palembang, Sumatera Selatan.

Baca Juga:

Kisah Masuknya Budaya Belanja 'Online' ke Indonesia

1. Exposure

Kamu harus memperlihatkan produk kamu dengan berbagai platform. (Foto: Pixabay/athree23)
Kamu harus memperlihatkan produk kamu dengan berbagai platform. (Foto: Pixabay/athree23)

Exposure berasal dari kata "expose" yang berarti memperlihatkan. Penjual dapat menggunakan semua media untuk mempromosikan produk, seperti marketplace dan media sosial.

"Butuh kasih orang kalau kalian jualan online. Sosial media sangat ampuh meng-expose produk kalian. Langkah itu merupakan upaya agar produk dikenal," ujar Rezki Yanuar.


2. Interest (ketertarikan)

Produk kamu harus semenarik mungkin. (Foto: Pixabay/coffeebeanworks)
Produk kamu harus semenarik mungkin. (Foto: Pixabay/coffeebeanworks)

Pada tahap itu penting bagi penjual untuk menggunakan nama produk yang menarik. Menurut Rezki, ketertarikan terhadap suatu produk dapat berasal dari banyak hal, mulai dari bahan baku, kemasan, hingga harga.

"Di dunia online yang ketertarikan awal adalah harga yang disorot. Itu sangat mengundang minat pembeli," kata Rezki.


3. Imagination (penggambaran)

Kamu harus bisa mengilustrasikan produk dengan baik. (Foto: Pixabay/geralt)
Kamu harus bisa mengilustrasikan produk dengan baik. (Foto: Pixabay/geralt)

Ketika harga sudah menarik pembeli, penjual harus mampu mengilustrasikan produk secara baik dengan foto, video, dan deskripsi produk.

Foto yang baik dinilai krusial untuk mempresentasikan produk. Pemilihan media untuk mempresentasikan produk juga dirasa penting. Foto produk harus memiliki cahaya yang baik, juga latar belakang berwarna putih agar produk lebih menonjol, serta diambil dari berbagai sudut.

Produk cair sebaiknya menggunakan video. Sedangkan foto produk pakaian sebaiknya close-up agar serat kain terlihat.

"Review juga bisa memberikan imajinasi yang tepat untuk produk kalian, sesuai dengan ekspektasi pembeli atau tidak," ujar Rezki.

4. Compare (membandingkan)

Tahap compare berati penjualn dapat membandingkan produk dengan toko lain. (Foto: Pixabay/kreatikar)
Tahap compare berati penjualn dapat membandingkan produk dengan toko lain. (Foto: Pixabay/kreatikar)

Pada tahap itu, penjual dapat membandingkan keunggulan produk yang dimiliki dibanding dengan toko lainnya.

Baca Juga:

10 Alasan Kenapa Online Shop Lebih Baik Dibanding Belanja di Toko


5. Convince (meyakinkan)

Penjual harus dapat menjelaskan kegunaan peroduk untuk meyakinkan pembeli. (Foto: Pixabay/mohamed_hassan)
Penjual harus dapat menjelaskan kegunaan peroduk untuk meyakinkan pembeli. (Foto: Pixabay/mohamed_hassan)

Selanjutnya, penjual harus dapat menjelaskan kegunaan produk untuk meyakinkan pembeli. Dalam penjualan online, hal ini dapat dilakukan melalui fitur percakapan (chat).

"Respons cepat juga penting. Pembeli akan lebih menyukai penjual yang cepat merespons pertanyaan pembeli," kata Rezki.


6. Decision (keputusan)

Diskon bisa membuat pembeli lebih yakin. (Foto: Pixabay/mohamed_hassan)
Diskon bisa membuat pembeli lebih yakin. (Foto: Pixabay/mohamed_hassan)

Untuk mempercepat keputusan pembelian barang, penjual dapat menggunakan diskon yang menarik dan keterbatasan stok pada produk.

"Kebanyakan, konsumen sudah memilih barang tapi belum bayar. Bisa dikasih tahu diskonnya sudah mau habis, yakin enggak mau beli," kata Rezki.


7. Satisfaction (kepuasan)

Penilaian pembeli sangat penting dalam bisnis online. (Foto: Pixabay/methodshop)
Penilaian pembeli sangat penting dalam bisnis online. (Foto: Pixabay/methodshop)

Penjual dapat menginformasikan mengenai peraturan berbelanja kepada pembeli, salah satunya memberi komentar tentang produk.

"Banyak penjual yang di dalam kemasan produk mereka menyelipkan catatan dengan tulisan terima kasih untuk pembeli dan meminta bintang lima karena kepuasan. Penilaian (rating) pembeli sangat penting," ujar Rezki. (*)

Baca Juga:

Ini Tips dan Cara Mengakali Mahalnya Ongkos Kirim Belanja Online

#Belanja Online #Toko Online
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
IdEA Beri Peringatan Keras Soal Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' yang Bikin Transaksi Turun Drastis
Penurunan rata-rata belanja bulanan ini, yang berkisar 13 persen dari Rp543.000 menjadi Rp470.000, mencerminkan fenomena konsumen yang semakin selektif dan berhati-hati
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
IdEA Beri Peringatan Keras Soal Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' yang Bikin Transaksi Turun Drastis
Indonesia
Menko Airlangga Bantah Penurunan Daya Beli, Klaim Belanja Online Terus Naik
Airlangga tidak menyebutkan berapa transaksi yang tercatat pada triwulan I dan triwulan II tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
Menko Airlangga Bantah Penurunan Daya Beli, Klaim Belanja Online Terus Naik
Infografis
Semua Dipajakin! Sri Mulyani Resmi Pungut Pajak dari Toko Online
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi memberlakukan aturan pajak baru untuk pedagang toko online melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 37 Tahun 2025, yang mulai efektif per 14 Juli 2025. Kebijakan ini menetapkan penyelenggara e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak, dan Blibli akan bertindak sebagai pemungut Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22. Bukan hanya platform dalam negeri, operator e-commerce asing yang menggunakan escrow account untuk transaksi di Indonesia juga akan dikenakan kewajiban yang sama
Wiwit Purnama Sari - Rabu, 16 Juli 2025
Semua Dipajakin! Sri Mulyani Resmi Pungut Pajak dari Toko Online
Fashion
Marketplace Fashion Spill Tren Warna Sepatu Olahraga untuk Tahun 2025
2025 akan banyak sepatu olahraga dengan warna yang berkesan glow alias berbinar.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 12 Desember 2024
Marketplace Fashion Spill Tren Warna Sepatu Olahraga untuk Tahun 2025
Fun
Belanja Kebutuhan Apparel Olahraga Makin Tinggi di 2025
Kebutuhan akan apparel olahraga akan membanjiri marketplace di 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 11 Desember 2024
Belanja Kebutuhan Apparel Olahraga Makin Tinggi di 2025
Fun
Tren Belanja Online di Marketplace Bakal Terus Berkembang pada 2025
Commercial Director Zalora Indonesia sebut marketplace di Indonesia kurang banyak.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 11 Desember 2024
Tren Belanja Online di Marketplace Bakal Terus Berkembang pada 2025
Lifestyle
Influencer dan KOL Pengaruhi Keputusan Pembeli Produk Skincare dan Fesyen
Di tengah maraknya kegiatan live commerce, atau sesi berjualan melalui live streaming, fenomena KOL dan influencer terbukti memiliki dampak signifikan terhadap keputusan pembelian.
Dwi Astarini - Kamis, 19 September 2024
Influencer dan KOL Pengaruhi Keputusan Pembeli Produk Skincare dan Fesyen
Fashion
Jenama Fesyen dan Skincare Lokal Favorit Warga Indonesia
Lebih daripada 70 persen responden memilih jenama lokal saat belanja baju dan skincare.
Dwi Astarini - Kamis, 12 September 2024
Jenama Fesyen dan Skincare Lokal Favorit Warga Indonesia
Lifestyle
Smart Home Showcase Berikan Pengalaman Belanja Terintegrasi
Dwi Astarini - Kamis, 02 Mei 2024
Smart Home Showcase Berikan Pengalaman Belanja Terintegrasi
Fun
Jurus Jitu Bikin Performa Jualanmu Maksimal di E-Commerce ala Rika Yeo
Penjual lokal harus gesit dalam menyusun berbagai strategi pemasaran untuk menjawab kebutuhan konsumen.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Maret 2024
Jurus Jitu Bikin Performa Jualanmu Maksimal di E-Commerce ala Rika Yeo
Bagikan