Belanja Kebutuhan Apparel Olahraga Makin Tinggi di 2025


(kiri-kanan) CEO dan Managing Director Zalora Indonesia, Aashish Midha dan Commercial Director Zalora Indonesia, Victor Yap foto bersama usai menjelaskan Zalora Kick Off 12.12 di 1920 Lounge & Bar, J
Merahputih.com - CEO dan Managing Director Zalora Indonesia, Aashish Midha, mengatakan tren belanja online untuk penuhi kebutuhan apparel olahraga bakal membanjiri marketplace di 2025. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Zalora 12.12 Kick Off Sales di 1920 Lounge & Bar, Jakarta Selatan, Rabu (11/12).
Midha mengatakan Zalora membaca tren tersebut karena pihaknya merupakan salah satu marketplace yang memiliki spesifikasi khusus soal lifestyle, dengan produk-produk seputar fasyen dan kecantikan, termasuk juga barang asli. Sehingga berbeda dengan market place lainnya yang ada di Indonesia.
"Tren belanja online menunjukn pertumbuhan yang baik. Dan bidang olahraga yang paling menunjukan progres paling baik," kata dia.
Baca juga:
Tren Belanja Online di Marketplace Bakal Terus Berkembang pada 2025
Sementara Commercial Director Zalora Indonesia, Victor Yap mengatakan kebutuhan apparel olahraga tersebut khususnya di lini running atau sprint dan gym.
"Mostly tadi lebih ke arah sepatu ya, kalau baju masih common ya karna pasarnya agak mix (diisi oleh jenama internasional dan jemana lokal)," kata Victor.
Baca juga:
Belanja Terus Lupa Menabung, 5 Cara Menahan Diri dari Belanja Online
Menurut pengamatan Victor, sepatu running hingga sepatu gym yang bakal banyak diminati adalah jenama-jenama internasional. Alasannya kata Victor karena sejak awal jenama internasional ini memang lebih mendominasi di pasar.
"Kalau sepatu masih didominasi oleh internasional brand," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Midha mengatakan salah satu jenama sepatu internasional yang cukup tinggi adalah Nike di tahun 2024.
"Nike very strong, hampir mendominasi dari brand sepatu yang lainnya," kata dia.(tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Belanja Cepat, Kebiasaan Baru Kaum Urban

TikTok Akuisisi Tokopedia, Pemerintah Diminta Perketat Aturan Marketplace

IdEA Beri Peringatan Keras Soal Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' yang Bikin Transaksi Turun Drastis

PPATK Temukan Rekening Bank Dijual Bebas di Marketplace, Diduga untuk Cuci Uang

Menko Airlangga Bantah Penurunan Daya Beli, Klaim Belanja Online Terus Naik

DJP Benarkan Rencana Pungutan Pajak Pedagang E-commerce, Sasar Omzet di Atas Rp 500 Juta setahun

Kemendagri Dorong ASN Jualan di Marketplace untuk Penghasilan Tambahan

Bukalapak Tidak Tutup Permanen, Beralih ke Transaksi Produk Virtual

Bagaimana Nasib Pesananmu Setelah Bukalapak Tutup Layanan Produk Fisik?

Bukalapak Tutup Layanan Marketplace, Ini 5 Fakta yang Perlu Diketahui
