Puncak Kasus ISPA di Kota Tangerang Diprediksi Pada Oktober


Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni. (Foto: Pemkot Tangerang)
MerahPutih.com - Pemerintah Kota Tangerang mengimbau dan mengajak masyarakat melakukan gerakan penghijauan serta menggunakan moda transportasi ramah lingkungan sebagai upaya perbaikan kualitas udara di wilayah Jabodetabek.
Dinas Kesehatan Kota Tangerang Banten mengungkapkan, tidak ada kenaikan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) secara signifikan sejak April hingga Juli akibat meningkatnya polisi udara di Jabodetabek.
Baca Juga:
Pentingnya Asuransi di Tengah Kualitas Udara Buruk
"Tidak ada kenaikan kasus ISPA di Kota Tangerang secara signifikan meski saat ini sedang terjadi polusi udara," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni.
Ia mengatakan, kasus ISPA polanya akan sama dari tahun ke tahun. Kasus itu akan mulai meningkat pada September lalu puncaknya di Oktober sampai November. Kemudian, kasusnya akan kembali turun sesudah bulan Maret.
"Secara pola saat ini di Kota Tangerang masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Memang ada kenaikan, tapi masih diambang normal, dan tidak menjadi angka tertinggi dibanding survelens lima tahun terakhir,” ujarnya.
Ia mengimbau, masyarakat selalu menjaga kesehatan dan mengantisipasi buruknya udara saat ini, misalnya dengan memakai masker saat berada di luar ruangan.
"Baiknya menggunakan masker dan selama musim pancaroba ini kita jaga imunitas tetap baik dengan makan yang cukup dan bergizi. Istirahat yang cukup dan juga tidak stres dan tentunya rajin olahraga," katanya.
Udara yang memburuk salah satu faktor pencetusnya adalah karena sekarang sedang memasuki musim kemarau.
"Kualitas udara di musim kemarau khususnya dari Juli, Agustus, hingga September cenderung memburuk dan ini terjadi di tahun-tahun sebelumnya," ujarnya. (Knu)
Baca Juga:
Kaji Penyebab Polusi Udara Jakarta, Pemerintah Diminta Lakukan Audit Lingkungan
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
