Puluhan Orang Masih Hilang Akibat Banjir Lahar Dingin, Modifikasi Cuaca Dilakukan di Sumbar


Kementerian PUPR kerahkan alat berat untuk tangani banjir lahar dingin di Sumbar. ANTARA/HO-Kementerian PUPR
MerahPutih.com - Berdasarkan laporan yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tim pencarian masih mencari keberadaan 35 warga yang hilang per Rabu (15/5). Di mana, telah tercatat setidaknya 58 orang meninggal dunia akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca untuk mempercepat penanganan bencana yang terjadi di wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
"Operasi teknologi modifikasi cuaca dilakukan sebagai salah satu upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir bandang lahar dingin, dan tanah longsor yang terjadi di beberapa kabupaten dan kota di Provinsi Sumbar," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Padang, Rabu.
Abdul mengatakan, teknologi modifikasi cuaca diperlukan guna mendukung proses evakuasi serta perbaikan sarana dan prasarana yang rusak akibat bencana hidrometeorologi tersebut pada Sabtu malam (11/5).
Baca juga:
Korban Tewas Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Mencapai 58 Orang
"Ini dilakukan agar proses penanganan darurat bencana bersama berbagai instansi tidak terhambat dan terkendala cuaca buruk," ujarnya.
Apalagi, selama seminggu ke depan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kondisi cuaca di wilayah Provinsi Sumbar masih berpotensi hujan ringan hingga hujan lebat.
Operasi teknologi modifikasi cuaca di Ranah Minang dilaksanakan oleh beberapa instansi yakni BNPB, BMKG, TNI AU, Pemerintah Provinsi Sumbar dan pihak pihak terkait lainnya. BNPB akan menggunakan pesawat tipe Grand Caravan 208 C dengan nomor lambung PK-SNN dari Bandar Udara Minangkabau.
Pada hari pertama operasi teknologi modifikasi cuaca, dilakukan dua sortie penerbangan yang dimulai pada pukul 13.30 WIB dengan membawa satu ton Natrium Klorida (NaCl) pada setiap sortie.
Baca juga:
Korban Tewas Banjir Lahar Dingin Sumbar Tembus 52 Orang
"Total bahan semai untuk operasi teknologi modifikasi cuaca di Sumatera Barat hari ini dua ton," sebut dia.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat meninjau lokasi banjir lahar dingin di Kabupaten Agam mengatakan modifikasi cuaca yang dilakukan yakni mengupayakan agar tidak terjadi hujan di lokasi-lokasi bencana.
"Mengupayakan agar hujan tidak turun di lokasi bencana dan diturunkan di laut," katanya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8

Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada

Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat

Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga

Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari

PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh

Ada 13 Gempa Susulan di Karawang-Bekasi hingga Pagi ini, Dipicu Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat

Sempat Terganggu Imbas Gempa Bekasi, Perjalanan Whoosh Sudah Kembali Normal
