PT KAI Pastikan AKBP Buddy Jalan Sendiri ke Tengah Rel


Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu Buddy meninggal dunia pada Sabtu (29/4) sekitar pukul 09.30 WIB akibat tertabrak kereta api Tegal Bahari yang mengarah dari Jakarta menuju Tegal, Jawa Tengah.
Tewasnya Buddy telah disampaikan masinis kereta api Tegal Bahari kepada ke Stasiun Jatinegara. Kemudian, petugas di Stasiun Jatinegara menuju ke lokasi dan melihat adanya mayat di tengah rel kereta api.
Baca Juga:
Polisi Pastikan Gudang Solar Dekat Kediaman AKBP Achiruddin Hasibuan Ilegal
Tempat kejadian perkara (TKP) berada di jalur rel kereta api km 12+400 jalur rel dwi ganda (double double track/DDT) petak jalan Jatinegara Bekasi.
Kepala Humas Daop 1 Jakarta, Eva Chairunissa mengatakan saat kejadian korban datang seorang diri dan langsung berjalan ke tengah rel.
"Korban itu tiba-tiba ke tengah rel gitu. Udah gitu aja. Sendiri gak ada siapa-siapa," ujar Eva Chairunisa.
Kronologi kejadian tersebut diketahui berdasarkan keterangan Masinis. Saat kejadian, masinis melihat korban sudah berada di tengah rel, yang kebetulan tengah ada kereta yang melintas.
Eva mengklaim, masinis sudah menjalankan sesuai SOP dan KAI itu tidak bisa melakukan pengereman secara tiba-tiba.
"Korban secara tiba-tiba menuju rel pada saat kereta itu sudah jalan pada posisi normal, seharusnya tidak ada yang dilanggar oleh masinis," jelasnya.
Eva menambahkan, secara aturan lokasi AKBP Buddy Alfrits Towoliu tertabrak kereta itu seharusnya steril dari aktifitas masyarakat.
"Kalau memang secara aturan tidak boleh ada masyarakat yang beraktivitas di sekitar jalur rel seperti itu," ungkap Eva.
Dia berharap masyarakat mau taat aturan dengan tak sembarangan masuk ke rel kereta.
"Utamakan keselamatan bersama," katanya.
Polres Metro Jakarta Timur memeriksa tujuh orang saksi terkait Kasat Narkoba Polrestro Jaktim, AKBP Buddy Alfrits Towoliu yang tewas tertabrak kereta di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, pada Sabtu (29/4).
"Kami telah memeriksa tujuh orang saksi dalam kasus ini. Mulai dari sepupu dari almarhum, Wakil Kepala Stasiun Jatinegara, masinis, asisten masinis, patroli keamanan dalam (PKD) Stasiun Jatinegara dan dari dua personel dari satuan narkoba," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Harapantua Simarmata.
Kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti seperti telepon genggam, dompet, uang tunai, jam tangan dan sejumlah barang pribadi lainnya milik korban.
"Masuk ke Stasiun Jatinegara. Saksi melihat korban berdiri seorang diri di pinggir tembok batas rel dan Jalan Raya Bekasi," kata Leonardus.
Baca Juga:
Kasat Narkoba AKBP Buddy Towoliu Tewas Tabrakkan Diri ke Kereta Api
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga

Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal

Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat

YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat

Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
