PSI Kutuk Tindak Kekerasan Terhadap Ade Armando


akil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie. (MP/ Joseph kanugrahan)
MerahPutih.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengutuk keras tindak kekerasan yang dialami pegiat media sosial dan Ketua Umum Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS), Ade Armando, saat unjuk rasa di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
“Tindak kekerasan terhadap Bang Ade itu harus dikutuk. Sama sekali tidak bisa dibenarkan, sungguh biadab," kata Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, dalam keterangan tertulis, Senin (11/4).
Baca Juga:
Grace menegaskan, lerbedaan pendapat tidak boleh diselesaikan dengan cara kekerasan. "Pejuang demokrasi pasti tidak melakukan cara-cara kekerasan seperti ini,” imbuhnya.
Lebih jauh, Grace meminta kepolisian mengusut tuntas kasus ini dan menghukum para pelaku dengan hukuman setimpal.
“Memperjuangkan demokrasi tak bisa dengan cara kekerasan. Ini seharusnya dipegang sebagai prinsip oleh semua kelompok tanpa kecuali. Jika ini dibiarkan, Indonesia akan terjatuh dalam kekacauan dan kehidupan tak beradab,” lanjut Grace.
Baca Juga:
Polisi Gunakan Water Cannon Selamatkan Ade Armando dari Aniaya Massa
Ade Armando dipukuli sekelompok orang di depan Gedung DPR. Kini kabarnya ia sudah dalam perlndungan aparat kepolisian.
Pada saat kejadian, tengah berlangsung aksi unjuk rasa menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode. (Pon)
Baca Juga:
Dukung Demo Tolak 3 Periode, Ade Armando Dikeroyok Massa di DPR
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids

Tentara Nepal Bergerak Pulihkan Ketertiban, Perintahkan Warga Tetap di Rumah

Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan

Situasi Nepal Kian Panas, Istri Eks Perdana Menteri Tewas Setelah Rumahnya Dibakar Massa

19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur

PM Sharma Oli Mundur Setelah Demonstrasi yang Tewaskan Warga Nepal

Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang

Dijenguk Menko Yusril di Rutan Polda, Delpedro Marhaen Bersikukuh Tidak Bersalah

Menko Polkam Sjafrie Pastikan Indonesia Aman meski Masih Ada Demo

Aksi Demo Mahasiswa UI Tagih Janji Tuntutan Rakyat 17+8 di Depan Gedung DPR
