PSBB Diperpanjang, Ganjil-Genap Tidak Berlaku

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 25 September 2020
PSBB Diperpanjang, Ganjil-Genap Tidak Berlaku

Ganjil genap di Jakarta. (Foto: Antara).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemberlakuan ganjil-genap dipastikan belum diterapkan karena Pemprov DKI Jakarta memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga 11 Oktober 2020. Dengan ditiadakannya ganjil-genap, kendaraan berpelat ganjil ataupun genap boleh mengaspal di jalanan Jakarta.

"PSBB diperpanjang, peniadaan ganjil-genap juga diperpanjang," ujar Dilantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Puromo Yogo kepada wartawan, Jumat (25/9).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan memperpanjang PSBB. PSBB diperpanjang sampai 11 Oktober 2020. Selama PSBB jilid 2 ini, Anies menyebut ada tanda-tanda pelandaian kasus positif dan kasus aktif di Jakarta.

Baca Juga:

Pilkada di Masa Pandemi, Publik Merasa Was-Was

Pada 12 hari pertama September, lanjut dia, pertambahan kasus aktif sebanyak 49 persen atau 3.864 kasus. Lalu 12 hari berikutnya, penambahan jumlah kasus aktif masih terjadi, namun berkurang menjadi 12 persen atau 1.453 kasus.

"Pelandaian grafik kasus aktif bukanlah tujuan akhir. Kita masih harus terus bekerja bersama untuk memutus mata rantai penularan. Pemerintah terus tingkatkan 3T dan warga perlu berada di rumah dulu, hanya bepergian bila perlu sekali dan terapkan 3M," ujar Anies.

Meski disebut sudah menunjukkan tanda awal pelambatan, Anies mengatakan, peningkatan kasus masih terus perlu ditekan. Tanpa pembatasan ketat dan dengan pengetesan yang masif, pertambahan kasus harian di Jakarta diprediksi akan mencapai 2.000 per hari pada pertengahan Oktober. Sedangkan kasus aktif akan mencapai 20 ribu pada awal November.

Peta Ganjil Genap
Peta Ganjil Genap. (Foto: Dishub Jakarta).

Kapolda Polda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan, pihaknya membuka pengaduan terhadap pelanggar aturan protokol kesehatan pencegahaan Covid-19 pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang kini berjalan di DKI Jakarta.

Dia menjelaskan, masyarakat bisa melaporkan pelanggar aturan PSBB melalui media sosial yang dikelola oleh Polda Metro Jaya. Atau bisa di akun media sosial Polres dan Polsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

"Kami meluncurkan hotline pengaduan masyrakat tentang pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 yang dijumpai masyarakat di wilayah hukum Polda Metro Jaya melalui akun media sosial, antara lain Twitter, Instagram, Facebook, WhatsApp di tiap-tiap satuan kerja Polda, Polres, dan Polsek," ucap dia.

Nana berharap, masyarakat menyadari pentingnya mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19 guna menekan penyebaran virus tersebut. Sehingga pelaksanaan PSBB bisa berjalan dengan baik, sehingga pandemi ini segera berakhir. (Knu)

Baca Juga:

Dua Alasan Polri Tak Perlu Beri Izin Kelanjutan Liga 1 dan 2

#Ganjil Genap #PSBB #COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Ganjil Genap di Jakarta tak Berlaku, Senin (18/8)
Peniadaan sistem ganjil genap itu juga sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 tahun 2019 Pasal 3 ayat 3.
Dwi Astarini - Senin, 18 Agustus 2025
Ganjil Genap di Jakarta tak Berlaku, Senin (18/8)
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Atasi Macet Jakarta: Sistem Ganjil Genap di 25 Ruas Jalan Akan Dikaji Lagi
Untuk mengatasi kemacetan, Rano mengaku menerapkan strategi yang komprehensif, yakni dengan push and pull strategy.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Atasi Macet Jakarta: Sistem Ganjil Genap di 25 Ruas Jalan Akan Dikaji Lagi
Indonesia
Bebas Melintas di Jalur Ganjil-Genap, Penjualan Mobil Hybrid Bisa Melonjak
Permintaan agar mobil hybrid bebas melintas di wilayah ganjil-genap terus bermunculan.
Frengky Aruan - Jumat, 20 Juni 2025
Bebas Melintas di Jalur Ganjil-Genap, Penjualan Mobil Hybrid Bisa Melonjak
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Bagikan